(하루0.14)

1.3K 88 1
                                    

CHAPTER 14

.

.

.

.

Jimin duduk di bangku penonton melihat kegiatan ospek hari ini dimana semua maba dibariskan menghadap stage kecil. Jimin menopang dagu menatap satu objek yang ada disamping stage dimana objek itu asik berbicara dengan wajah pucatnya itu yang membuat jimin khawatir seketika.

"keras kepala".

Setelah sang mc turun dari stage namjoon mulai naik keatas memberikan salam perkenalan juga salam selamat datang.

Banyak yang menatap namjoon kagum dengan wibawa yang luar biasa. Semua kampus memanggil Namjoon sebagai President KD dimana fansnya hampir banjir2.

"Haloo semua perkenalkan saya Kim Namjoon menjabat sebagai Ketua BEM. Dan selamat datang untuk semua yang telah datang mengikuti Ospek hari ini semoga kedepannya kalian menjadi seorang yang sukses. Semangat". Setelahnya namjoon turun dari stage dan bergantian dengan Taehyung yang terlihat hampir tidak memiliki darah. 

Itu membuat yoongi dan namjoon khawatir melihat taehyung yang lemas.

'Ku mohon jangan sekarang, jangan didepan jimin'. Batinnya.

Jujur saja perutnya peri maag nya kambuh tapi taehyung tetap memberikan poker facenya.

Tapi jimin tahu kalau Taehyung sedang menahan sakit. Kalau sakitnya sudah luar biasa dampak buruknya itu taehyung pingsan atau masuk kerumah sakit.

"Benar2 keras kepala". Kesal jimin namun tersirat kalau wajahnya benar2 khawatir setengah mati sekarang bahkan ia juga meremat tanganya panas dingin.

"Haloo teman-teman perkenalkan saya Ki..... –Nggiinggg– ". Taehyung menutup telinganya berdenging sakit membuat semua orang yang tadi kagum akan paras Taehyung tiba2 diam bahkan jungkook yang hendak duduk disisi jimin pun tidak jadi karena melihat jimin yang berlari kencang.

"Tae.. Tae.. Ayo kita turun". Jimin naik ke podium tidak memperdulikan orang2 yang menatapnya heran.

"siapa saja tolong taehyung". Teriak panik jimin membuat semua orang disana dengan segerah membantu Taehyung ketepi lapangan. Mendudukanya disalah satu kursi penonton.

"Tae... Kau bisa dengar aku". Jimin  mengambil salep ditasnya memasukan tanganya kedalam baju taehyung mengusapkan jell itu dan sedikit memijat membuat lambung taehyung sedikit lemas.

"kalian bisa lanjutkan acaranya biar taehyung aku yang menjaga". Jimin menatap namjoon dan daniel yang tadi sempat panik milhat taehyung hampir jatuh dan jimin yang tiba2 membantu Taehyung agart tidak tumbang.

"Apa tidak apa2? ". Tanya namjoon khawatir.
"tidak apa2 hyung ada jungkook juga". Jimin menatap namjoon dengan yakin tangannya terus memijat lembut perut taehyung mencoba mengurangi nyeri.

"Yaudah kita kembali, kalau ada apa2 tolong beri tahu aku". Setelah nya namjoon dan daniel pergi dari sana meninggalkan mereka bertiga.

"kook ambilkan bekal yang ada ditas hijau itu". Dengan cepat jungkook yang duduk dibawah kaki taehyung mengambil tas hijau itu.

"Hyung apa yang terjadi pada taehyung-i?". Tanya jungkook pada jimin yang duduk berjongkok disamping tahyung, tangan kananya memijat lembut perut taehyung dan tangan kirinya mengelus dahi taehyung.

"maag nya kambuh, aku sudah bilang padanya kalau dia harus mengisi perutnya sedikit saja, tapi dia menolak".

"apa sangat parah maagnya?".
"sudah kronis". Lirih jimin.

Secret Love Song • vmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang