(하루0.20)

1.1K 84 5
                                    


CHAPTER 20

.

.

.

.

seluruh lorong di buat ramai di mading tentang berita pagi seperti ini.

Jimin yang berjalan dengan Taehyung harus terkena senggolan para mahasiswa yang ingin melihat pengumuman dimading.

"ada apa sih". Karena tubuh jimin yang pendek2 gemes kan gk bisa lihat yang tinggi2 amat.

Taehyung mah santai dengan tangan kirinya dalam saku melihat mahasiswa berseliweran didepanya seakan tidak peduli.

"Biasa ada Party". Ujarnya santai. Jimin mengalihkan pandanganya ke arah Taehyung.

"eoh jadi yang kemarin kau rapat sampai hampir malam itu karena ini? ". Taehyung mengangguk mengiyakan ucapan jimin.

"aku juga mau lihat". Jimin ikut menerobos gerombolan didepanya, dengan tubuhnya yang mungil ia bisa menyelinap dengan gampangnya.

"woahh kita juga bisa ikut pestanya, tahun lalu kita tidak bisa ikut"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"woahh kita juga bisa ikut pestanya, tahun lalu kita tidak bisa ikut". Ujar yeoja disamping jimin.

"awas minggir kalian semua!! ". Dua yeoja menyingkirkan kerumunan membuat jimin terdesak bahkan terjatuh karena terdorong.

Yeoja dengan wajah datar juga dingin itu menatap jimin remeh alias sinis bibirnya yang merah merekah itu membuat nya seperti tante2 saja.

Jimin berdiri mengibaskan tangannya yang kotor karena lantai. Ia menatap kesal Seulgi dan yang lainnya.

"Wah... Pagi2 begini kau sudah membuat mood ku hancur saja". Yeoja itu melipatkan tanganya sedangkan jimin merolingkan matanya malas.

Taehyung bersandar pada tiang dinding disana menatap mereka semua yang melingkar ada juga yang pergi dari sana. Taehyung tahu kalau jimin tengah menjadi pusat perhatian.

Jihoon yang baru saja turun dari anak tanggah tak sengaja melihat taehyung yang tengah bersandar di tiang, ia menolehkan pandanganya ke arah dimana Taehyung menatap ke arah kerumunan.

Disana ia dapat melihat kalau ada banyak orang tengah mengerumuni jimin.

Ia tersenyum sinis, dengan percayanya ia melangkah mendekati taehyung.

"sunbae sedang apa?". Suara jihoon membuat Taehyung mengalihkan pandanganya ke arahnya. Ia menatap datar jihoon yang sudah bersikap manis terhadapnya.

Taehyung tidak menjawab karena ia tidak kenal lebih memilih mengawasi jimin dari sini saja.

"Akh! ". Pekik jimin saat kedua tanganya ditahan di belakang punggung dan rambutnya yang dijambak.

"kau itu pelacur bangsat, kami menahan untuk tidak menghajarmu karena taehyung selalu didekat mu". Kesal Seulgi menancapkan kukunya pada rahang jimin yang sekarang berbekas kuku panjangnya.

Secret Love Song • vmTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang