8 of my story'

3K 145 2
                                    

"TOLONG!!" Metta berteriak minta tolong.

"Lo kenapa?"

"Bagas?",katanya

"Lo mau kemana hm? Lo lari kemana juga, ujung hidup lo tetep gue. Kemanapun lo pergi, lo akan berakhir sama gue. Hanya gue."

"TOLONG!!",Metta berusaha teriak, walaupun ia tau kemungkinannya sangat kecil untuk ada orang lain selain mereka berdua di tempat yang gelap dan pengap ini.

"SIAPAPUN YANG BISA TOLONGIN GUE, GUE KASIH PERMEN YUPI." Metta pasrah, Metta berteriak pasrah.

"Gue ga mau!" Metta menangis

"METTA."

Metta langsung tersadar dari mimpinya, mimpi buruk itu lagi, kenapa Bagas selalu menghantui nya, bukankah sudah cukup Bagas menyakiti Metta di dunia nyata dulu.

"Lo kenapa si,Ta?"

Metta masih berusaha mengatur nafas, dan mengusap wajah nya kasar.

"Lo mimpi buruk?"

Metta mengangguk, "Lo ngapain disini?",tanya Metta pada Nata

"Lo liat jam Ta."

Metta terkejut, pukul 7 tepat, sudah dipastikan Metta akan terlambat.

"Lo duluan aja Nat, lo bisa dapet masalah kalo bareng gue."

"gue mau berangkat secepat apapun masih bakal telat ko, terus ngapain gue repot repot ninggalin lo?"

"Yaudah, lo janji ga ninggalin gue? Berarti lo harus tungguin gue. Itu karena lo udah janji ya Nat."

"Gue mandi dulu Nata."

Metta bergegas mandi.

"Lo telat aja terus Ta tiap hari,biar gue kaga denger ada penolakan." Nata malah kegirangan di ruang bawah.

Nata tidak melihat jam, intinya Metta dan Nata sudah terlambat.

"Lo ga sarapan dulu Ta?"

"Sarapan gue, omelan bu sus aja entar."

"Oke, kalo gitu gue juga."

"Lo belum sarapan?"

Nata menggeleng

"Yaudah gausah, ayo berangkat."

"Gue kira lo mau nyuruh gue buat makan dulu. "

"NATA LAMA."

"Lah bambang, gue yang harusnya ngomong begitu."

"Cewe selalu benar."

"Pasal dari taun berapa tu, bosen gue."

"Kejantanan lo diuji dari sini."

"Oke."

Nata melajukan motornya dengan kecepatan standar.

"Nata lo jalannya santai banget,kita udah telat loh ini."

"Kalo gue ngebut, sedangkan lo ga pegangan sama gue, emang lo mau jungkir balik ke belakang."

"Engga." Metta langsung melingkarkan tangannya di pinggang Nata

'Rezeki gue hari ini, Ya Allah makasih banget, Nata seneng'

Nata mempercepat laju motornya

"Lo kalo mati sendiri aja Nat, jangan ajak ajak gue. Ga usah ngebut ngebut, lo pelan pelan juga entar nyampe.",ucap Metta

'Nah lo gue salah lagi'Batin Nata

"Iya tuan puteri"

Nata melajukan kecepatannya dengan standar, walaupun begitu Metta tidak melepaskan pelukannya,

How To Be Mine (COMPLETED ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang