26 of my story'

1.8K 92 0
                                    

"Demi apa, Nata nganterin ade kelas sampe rumahnya?"

"So cantik banget si ni orang."

"Gue si lebih ngerasa, Nata cocokan sama Metta."

"Nata ga akan nganterin sembarangan orang."

"Keganjenan kali ah ni cewe."

"Baru masuk sekolah udah berani gebet most wanted kita."

"Gercep parah anjay ni orang."

"Lo jangan mau kalah cepet."

"Kaka kelas kena tikung ade kelas wkwk, buat Ftv yu."

"Oh ini yang anak kelas X Ips 4 ya."

"Gila si."

"Ga percaya gue."

"Editan kali ya ini."

Metta yang baru sampai sekolah, mendengar pembicaraan yang sedang hangat di sekolah ini, sampai menjadi top trending di bulan ini. Metta sebenarnya penasaran, kenapa namanya sampai dibawa bawa.

"Ze, anak anak ngomongin apaan si?"

"Gue si denger denger dari si Jono, katanya ada foto Nata kesebar gitu lagi ngerangkul sama ngeboncengin cewe, cewenya itu anak kelas X Ips gitu deh pokoknya."

"Iya? Kapan?"

"Baru kemaren."

"Gosip menyebar secepat kilat ya."

"Mulutnya kan pada ember semua." Metta dan Zea terkekeh sendiri, emang sekarang ga cewe ga cowo ghibah aja terus.

"METTA."

"Apaan si Nat, pagi pagi udah teriak teriak."

"Lo jangan dengerin gosip itu ya."

"Segitu prustasinya lo marahan sama gue, sampe cari orang baru."

"Engga gitu, itu tu cuma."

"Santai aja kali Nat, gue ga marah juga kok." Metta memotong pembicaraan Nat

"Kok gue kecewa gitu ya, lo ga cemburu."

"Ribet deh cemburu cemburu, gue ke kelas dulu ya, bye Nat."

Metta dan Zea memasuki ruangan kelasnya

"Ini gue kecewa kenapa si?"

"Gue tu berharapnya dia marah, dia cemburu, terus gue jelasin gitu ke dia."

"Lah dia malah kalem kalem aja begitu, maksudnya apaan dah."

"Pusing gue lama lama." Nata berbalik arah, dan terkejut bertemu dengan adik kelas yang tidak sengaja terkena bola basket olehnya kemarin.

"Ka makasih banget ya buat yang kemaren."

"Perasaan lo udah bilang deh kemaren."

"Iya si ka, cuma aku masih ngerasa ga enak aja gitu sama kakak."

"Metta, sini deh." panggil salah satu teman sekelasnya, Metta menghampiri teman sekelasnya yang sedang berdiri di samping pintu kelas

Adik kelasnya itu menyodorkan bekal makanan pada Nata, "Oh iya ka, kenalin nama aku Vinagreta, kaka bisa panggil aku Vi."

"Tapi gue ga nanya, hehe."

"Ohiya juga si, tapi ka makanannya diambil, itu aku masak sendiri loh."

"Oke, thanks ya."

"Iya ka, bye." Vi meninggalkan Nata sambil cengar cengir sendiri (waspada mulai gila, wkwk : author ganggu aja napa:v)

Nata membalikkan tubuhnya, dan tak sengaja bertatapan dengan Metta. Metta yang melihat itu,hanya bersikap acuh dan kembali duduk ke tempat duduknya.

"Ini udah mulai masuk fase cemburu belum ya?"

Nata memasuki kelas Metta dan menginstruksikan agar Zea pindah tempat duduk dulu. Zea yang mengerti kode itu langsung pindah dan memberikan ruang pada Nata.

"Nih ada makanan buat lo."

"Gausah, gue juga bisa masak."

"Biasanya lo belum sarapan, makan gih."

Metta melirik Nata sekilas, "Gausah, gue udah makan di kantin barusan."

"Tapi lo tadi papasan sama gue, kapan ke kantinnya."

"Gatau, masa harus lapor sama lo."

"Emh, ga gitu juga si, yaudah kita makan dulu aja ya."

"Makan sendiri aja, gue ga doyan."

"Tapi ini kayaknya enak lo."

"Enakan masakan gue."

Nata kebingungan sendiri, Metta sedang cemburu apa bagaimana si.

"Coba dulu ya."

"Gue ga suka dipaksa Nat. Lo kalo mau makan makan aja."

"Nih aaaa." Nata menyuapi Metta, tapi Metta masih enggan membuka mulutnya.

"Yah, lo beneran ga doyan ya, yaudah deh. Ze ini makanan buat lo."

Zea menaikkan alisnya, sedangkan Nata terus menyodorkan makanan itu pada Zea, Ze hanya menerimanya dengan berat hati.

"Yaudah kalo gitu kita makan bareng yu di kantin."

"Ayok."

"Lah langsung semangat gitu."

Metta hanya terkekeh sendiri, "gue kasian aja sama lo, daritadi gue cuekin."

"Bagus deh kalo gitu." Nata mencolek hidung Metta.

"Let's go."

-------🍓-------

Vi tidak sengaja melihat keberadaan Metta dan Nata yang sedang di kantin. Vi juga ingin bergabung, dan mendekati meja kaka kelasnya itu.

"Permisi kak, boleh gabung?"

Metta melirik sekelilingnya, "Perasaan meja lain masih banyak yang kosong deh."

"Iya kak, aku kesini sendiri jadi pengen gabung, boleh ga kak."

"Duduk aja." bukan Metta yang mengatakan itu, tapi Nata. Adik kelasnya itu malah duduk disamping Nata, bukannya duduk disamping Metta. Kalo gini kan, mood Metta jadi berubah lagi.

"Ka Nata, menu favorite disini apa?"

"Mi ayam." jawab Metta

"Kalo minumannya ka."

"Es teh manis yang murmer." jawab Metta lagi

"Oh gitu ka, kaka namanya Nata juga?" tanya ade kelasnya itu

Metta menyunggingkan senyumnya, sepertinya ada yang mulai mengibarkan bendera perang.

"Oh lo belum kenal sama gue, bilang dong." Metta menyodorkan tangannya, "Nama gue Metta." kata Metta sambil tersenyum

Ade kelasnya itu terlihat sangat jengkel, kalau begitu mari mulai berperang.

-------🍓-------

Tim Vi & Nata
atau
Tim Metta & Nata

How To Be Mine (COMPLETED ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang