9 of my story'

2.9K 122 0
                                    

"Gue nginep ya Ze."

Metta dan Ze sedang berjalan di koridor sekolah, sekarang sedang bel istirahat jadi mereka akan pergi ke kantin yang padat merayap mirip jalanan Jakarta.

"Hari ini?"

"Iya." mata Metta berbinar, agar Ze mau mengiyakan permintaannya

"Oke.",jawab Ze dengan semangat

"Lah gue pikir ga boleh, abisnya jawaban lo meragukan gitu."

"Itu acting aja,soalnya gue mau coba casting lusa.",kata Ze sambil terkekeh

Zea memang menyukai drama, mereka berdua adalah Queen of Drama Korea.

Zea dan Metta sudah memesan makanan dan minuman, mereka sedang menunggu di meja paling ujung.

"Kok gue ga liat Nata ya dari pagi."

"Wah udah mulai kangen kangen gitu ya.",ledek Zea

"Apaan si lo."

"Pantes aja kuping gue panas, taunya ada yang ngomongin gue.",kata Nata sambil menaikkan kedua alisnya sambil tersenyum,Metta mengedikkan kedua bahunya.

"Lo kangen ama gue Ta?"

Metta menoleh,lalu menggeleng.

"Maaf ya tadi gue ga bisa jemput, soalnya umi minta anter ke pasar."

"Mamah lo?",tanya Metta pada Nata, siapa yang dipanggil umi oleh Nata,

"Bukan, asisten di rumah gue."

"Wedeh, manggilnya umi.",balas Ze

"Iya dong, tapi beda lagi nanti, kalau gue nikah ama Metta panggilannya Umi, Abi.",kata Nata sambil melihat ke arah Metta, Metta yang mendengar hal itu langsung melotot ke arah Nata.

"Lo itu ya Nat, mimpinya udah kemana mana, lo tu harusnya sekolah dulu yang bener, lo itu masih perlu kuliah, kerja. Baru deh lo mikirin nikah."

"Iya kan gue butuh penyemangat gitu, Ta. Jadi kalau gue inget bakal nikah sama lo, jadi kan gue mau berusaha lebih baik biar bisa jadi imam yang baik buat lo."

Kedua pipi Metta merah padam, Metta langsung mencubit lengan Nata.

"Ngapa itu pipi, Ta? Di goreng barengan batagor tadi?"

Metta memalingkan wajahnya, 'Malu gue malu' Batin Metta

Makanannya sudah sampai di meja mereka,

"Makanan gue mana?",tanya Nata

"Ya lo pesen dulu lah.",jawab Metta santai

"Oke."

Tidak seperti menunggu pesanan Metta dan Zea, pesanan Nata sampai hanya butuh waktu lima menit. Sangat disayangkan karna ibu ibu kantin juga terpesona dengan wajah milik seorang Nataya.

"Suapin.",rengek Nata

"Tangan lo ada berapa?",tanya Metta

"Dua.",kata Nata sambil mengangkat kedua tangannya

"Yaudah kurang apa lagi."

"Kurang perhatian dari lo."

"Gila gila, gue kamcong.",kata Zea

Metta dan Nata menoleh, lalu mengatakan "Makannya cari jodoh, jangan halu terus."

"Lah ampe kompak begitu.",kata Zea

Sekarang Metta dan Nata saling menatap, "Plagiat dasar.",kata Metta

"Asikk, ciri ciri jodoh nya sudah keliatan.",kata Nata kegirangan

How To Be Mine (COMPLETED ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang