How To Be Mine (COMPLETED ✔)

33 of my story'

"Makin lengket aja lo berdua." Zea yang daritadi hanya menjadi nyamuk membuka suara

"Sirik aja lo, cari jodoh makannya," balas Nata

"Bodo amat si, repot amat idup lo."

"Yaudah si gue juga bodo amat."

"Kalian ribut mulu, aku cemburu deh."

"Cih pake aku- segala, kaga cocok Ta." Zea terkekeh

"Soswit deh."

"Jiji guehhhh."

"Lo mau ikut ga Ze?"

"Ogah, males gue jadi angin deket lo pada."

"Gue si gapapa lo ikut Ze, lumayan ada yang ngusir setan." ledek Nata

"Sembarangan ya mulut lo, minta gue lakban."

"Mantep tenan."

-------🍓--------

"Kenapa malah diajak ke rumah lo?"

"Gue bingung mau ngajak lo kemana lagi."

"Yah payah."

"Ke kamar yu."

"Ngapain?" Metta bergidik ngeri

"Kita en..."

"Pala lo, gue gamau."

"Lo mikirin apaan sumpit baso." Nata menyentil dahi Metta sambil tertawa. Metta malah bingung sendiri, "Kaga tau, hawa deket lo tu serem gimana gitu ya, lo kan rada rada Mesum gitu."

"Ih pacar gue bego deh, kita enjoy aja dikamar maksud gue, ya lo bisa main stick ps, mau wifi-an juga bisa, lo bisa duduk di balkon, mau manjat pohon di sebelah kamar gue juga gapapa, lo mau berenang di teras atas juga ada."

"Oh."

"Jadi siapa yang mesum disini?"

"Lo!"

"Ih, jadi cewe ga mau ngalah banget."

"Harusnya gue bego yang ngomong kaya gitu."

"Oh lupa maap."

Metta mengekori Nata, sampai pada depan pintu kamar Metta.

"Lo ngapain disitu?,sini masuk."

"Bentar ya Nata, gue mau berdoa dulu, biar dijauhin dari godaan setan yang terkutuk."

"wkwk, okeoke."

Setelah selesai berdoa, Metta masuk kedalam kamar Nata yang sangat amat, bahkan terlalu luas untuk kamar yang ditinggali satu orang laki-laki.

"Gue yakin, lo ga pernah bersihin kamar ini sendirian."

"Ya emang, umi yang selalu bersihin kamar gue."

"Dih, ga mandiri banget ya lo jadi orang."

"Lo boleh kok bersihin kamar gue, nyalonin aja jadi pembantu di rumah gue."

"Yee, enak aja lo. Mulut lo kudu dijait emang Nat."

"Main Ps yo."

"Ayo, kalo lo kalah tapi ada hukumannya."

"Apa hukumannya? Cium lo? Oke gue bersedia!"

"Enak aja lo, rugi dong gue. Lo harus beliin Metta satu truk dvd drama korea terbaru yang Metta suka,isinya juga boleh album album Exo kok, Gimana?"

"OKE!" Nata percaya diri saja, Nata yakin dengan kelincahannya bermain Ps, jadi mudah saja mengalahkan Metta.

"Tapi lo kalo kalah juga harus ada hukumannya."

"Gue ma ga bakal kalah, emang hukumannya apaan?"

"Emmmm, lo harus bersedia nerima gue jadi pacar lo lagi, dan lo ga boleh nempel nempel sama cowo manapun, kecuali gue."

"Oke!"

Metta dan Nata mulai sibuk sendiri, memainkan stick Ps nya, tidak Nata sangka ternyata Metta juga sangat pandai bermain, tapi hal itu tidak membuat Nata gentar sedikit pun. Setelah beberapa serangan yang dilayangkan melalui stick Ps tentunya, akhirnya Nata memenangkan permainan,akhirnya, ya walaupun Nata merasa sangat kewalahan dengan kemampuan bermain Metta.

"YEAY!!!" Metta bersorak gembira

"Seneng lo jadian ama gue?"

"Ha?" Metta malah pelongo sendiri mendengar penuturan Nata

"Lah kan gue menang, gausa pura pura lupa sama perjanjian tadi."

"Iya ga lupa, tapi kan Metta menang."

"Kan gue yang menang, Metta."

"Ish Nata pasti lupa, CEWE SELALU BENAR." Metta sengaja menekankan kalimat itu.

"Ga bisa gitu dong, yang menang itu gue."

"Orang Metta yang menang, Metta kan cewe."

"Yaudah gue jadi cewe kalo gitu."

"Ih Metta ga mau lah pacaran ama cewe."

Nata menarik narik rambutnya prustasi dengan pemikiran Metta,

Tekor dong gue, duit gue abis dibeliin barang barang ga berguna itu, masih mending kalo dia minta es krim. Oh mama!

"Nata gausah pura pura ama perjanjian tadi."

"Iya Metta iya."

"Ih jadi songong gitu ya, kalah ma kalah aja Nat."

"Bodo amat."

"Syarat yang kedua, Nata harus nonton drakor nya bareng Metta."

"GA."

"Nata mah gitu ah ga seru."

"Kan tadi ga dibahas itu."

"Iya sekarang udah Metta bahas, deal." Nata menarik tangan Metta membuat mereka bersalaman.

"Gue juga mau dong syarat gue diturutin."

"Ga bisa gitu dong,Nata kan kalah."

"Tau ah, bodo amat."

-------🍓-------

Bye guys