23 of my story'

1.9K 105 0
                                    

Nata : Gue di depan rumah lo.

Read

Metta mengintip dari kaca jendela kamarnya, Metta melihat Nata dengan tampang so kece nya menyender di motor.

Nata : Jangan dibaca doang, pamali

Metta : Iya mas bawel bener dah

Nata : Soswit nya dipanggil mas

Read

Nata : Metta dibilang pamali juga, ga nurut deh

"Berangkat yu, entar kesiangan," ajak Metta

"Gamau."

"Ko ga mau?"

"Jangan jangan lo mau ngajak gue bolos ya? Ish gue ga mau ya entar gue kena skor, lo aja sana sendiri," sambung Metta

"Bukan itu."

"Terus apa dong?"

"Lo bales dulu chat gue, baru berangkat."

"Ya Allah Nata, ribet amat idup lo."

Nata menatap lekat lekat Metta dan memastikan Metta mau membalas pesannya.

Metta : Iya sayang maapin aku 😌

"Jiji deh gue."

"Kamu soswit banget si, maygat."

"Ayo ih berangkat."

"Nih pake helm nya."

"Betewehh lo cocok jadi ojek onlen wkwk." Metta terkekeh

"Engga dong, gue kan mau jaga perasaan lo, entar kalo lo cemburu tiap hari kan abang ga tega."

Metta menepuk pundak Nata

"Bawel banget sih, geceh berangkat."

Nata melajukan motornya dengan laju lebih cepat dari biasanya

"NATA PELAN PELAN." Metta berteriak di samping telinga Nata

"Peluk dulu."

Metta mencubit pinggang Nata,

"Aduh mba galak amat."

Nata mengurangi kecepatan motornya dengan laju standar. Metta terkekeh, "Cemen deh gitu aja kalah."

"Nyebelin deh."

Tidak menghabiskan waktu yang cukup lama, Metta dan Nata tiba di gerbang sekolah kebanggaannya ini. Metta membuka helm dan memberikannya pada Nata.

"Thanks abang ojek."

"Sama sama mba, ongkos nya,gausah uang tapi pulang sekolah kita makan bareng aja oke." Nata mengedipkan matanya

Metta mengedikkan bahunya dan berjalan lebih dahulu.

"malu malu gitu deh."

------🍓-------

Nata menunggu Metta di depan kelas Metta, sambil memainkan ponselnya

"Nata kamu ngapain disitu?" tanya seorang guru yang baru selesai mengajar di kelas Metta

"Jemput pacar bu, takut lecet hehe."

"Pacaran mulu, kerjain tugas ibu jangan lupa besok di kumpulin."

"Oke siap, ibu cantik."

Nata mencium punggung tangan gurunya itu, tak lama Metta datang

"Selamat malem Metta."

"Masih sore Nat plis deh."

Nata bodo amat, Nata menggandeng Metta dan keluar dari kelas mengajak Metta bersenang senang dengannya. Menghabiskan waktu yang selalu menjadi impiannya

Sekitar 20 menit, mereka tiba di salah satu mall terkenal di kota Jakarta.

"Kita nonton film aja gimana?"

"Gamau Nat, gue mau nya berenang."

Nata sempat berpikir sebentar lalu menarik Metta dengan lembut, "ayo kita berenang."
Metta hanya menurut dan mengikuti Nata, "semoga ga malu maluin.wkwk"

Nata membeli tiket dan masuk ke mandi bola, disana banyak sekali anak kecil yang sedang bermain. Metta melihat itu dengan antusias.

"Ayo kita berenang."

Nata dengan semangat masuk ke dalam, dan menaiki perosotan

"Nata emang muat?"

"Muat dong, badan gue kan ramping."

Metta terkekeh mendengar penuturan Nata. Metta mulai melempari bola bola yang ada disana ke arah Nata, Nata membalasnya dan mengejar Metta yang sedang asik berlari.

"Metta bola bola nya awas pada benyek lo injekin gitu."

"Enak aja lo."

Metta melempari bola bola itu ke arah Nata, langkah kaki Nata yang besar membuat ia berhasil menangkap Metta dan memeluknya

"Ketangkep," kata Nata sambil menoel hidung Metta. Mereka tertawa bersama. Sedang diberi kesempatan yang baik untuk saling menemani.

-------🍓-------

Pendek ya? Maap, semalem udah ngetik tapi ga kesimpen jadi ilang. So sad:(

How To Be Mine (COMPLETED ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang