39 of my story'

2.1K 82 0
                                    

Bagas mendengar kabar bahwa Metta dan Nata balikan, tentu saja ia tidak terima mendengar kabar itu. "Pokoknya lo harus tetep lakuin rencana itu, gue ga mau denger kalo lo gagal lagi!" bentaknya pada anak buahnya ini.

"Iya bos."

"Tunggu kehancuran lo Nat!"

-------🍓-------

"Kak Nata, tolongin Vi."

"Lo kenapa?"

"Kepala Vi pusing banget Ka Nata, tolongin Vi."

Sebentar lagi upacara penikan bendera akan segera berlangsung. Nata yang sudah rapih di barisannya tibatiba didatangi oleh Vi.

"Jo."panggil Nata pada Bejo yang sedang satgas

"Iya Nat kenapa?"

"Lo anak Pmr kan? Nih bantuin si Vi, dia pusing katanya."

"Oke."

Vi yang ditemani Bejo untuk ke ruang Uks pun melewati orang yang sudah menyuruhnya untuk membujuk Nata, tapi Vi memberitahukan bahwa Nata tidak mau mengantarnya. Orang itu hanya memberikan tatapan sinis kepada Vi, karena gagal menajalnkan misi.

"Lo diem disini aja ya Vi, gue satgas lagi dulu,nanti gue panggilin anak cewenya buat jagain lo."

"Ka Jo, panggilin Ka Nata ya. Vi mau ngomong sesuatu sama Ka Nata."

"Iya."

Tidak lama kemudian, Nata datang dan menghampiri Vi dengan santai, "Kenapa?"

"Ka Nata, aku mau jujur sama kakak."

"Apa?"

"Sebenernya aku suka sama Ka Nata."

"Terus?"

"Ka Nata mau ga jadi pacar aku?"

"Lo gatau, gue udah punya pacar?"

"Aku gapapa kok jadi yang kedua kak."

"Gue yang ga bisa jadiin lo yang kedua, Metta itu satu satunya, oh iya satu lagi, gue harap lo sama gue bisa jaga jarak ya."

"Ka Nata nanti nyesel nolak aku."

"Engga akan, gue punya Metta."

Vi menangis di dalam ruang Uks, meratapi nasibnya dan rasa malunya karena sudah ditolak oleh kakak kelasnya itu, padahal Vi sudah terlalu berharap banyak padanya.

"Lo juga cewe Vi, harusnya lo mengerti perasaan gue."

"Kak Metta?"

"Apa yang lo suka dari Nata?"

"Ka Nata baik sama aku kak, sedangkan yang lain cuma bisa mengolok olok aku. Harusnya Ka Metta juga bisa mengerti perasaan aku."

"Yaudah, lo silahkan berjuang buat dapetin Nata, setelah lo coba dan lo gagal, tolong, gue mohon banget sama lo, berhenti gangguin kehidupan gue dan Nata, berhenti muncuk tiba tiba disaat hubungan gue sedang baik dengan Nata."

"Iya kak, aku bakal berusaha buat Ka Nata."

Metta pergi, meninggalkan ruang uks tanpa sepatah kata pun, ada air mata yang mati matian ia coba tahan, rasanya ia sangat bodoh, mengatakan hal seperti itu. Metta kira ia akan kuat, lagipula Nata mencintai Metta bukan orang lain, Jadi Metta tidak perlu takut untuk merasa kehilangan siapapun.

-------🍓-------

Sesuai dengan ucapan Vi kemaren, Vi benar benar mendekati Nata, tidak peduli Nata sedang bersama Metta atau tidak.

"Ka Nata, anterin aku pulang ya. Hari ini supir aku ga bisa jemput."

"Iya."

Vi menaiki motor Nata, tapi kemudian

"Turun."

"Ha? Kenapa kak?"

"Gue udah pesenin taksi buat lo, lo bisa tunggu di halte."

"Metta."

Yang dipanggil menengok, "Kenapa Nat?"

"Balik yo."

Metta mengangguk dan menaiki motor Nata, Vi yang melihat itu hanya sebal, rasanya ingin mencabik cabik muka Metta. Untung Vi masih waras.

-------🍓-------

"Ka Nata kok kaka block Line sama Wa aku si kak."

"Lo spam, ganggu."

"Ka Nata kok jahat si."

"Vi, tolong. Berhenti deketin gue, gue perlu jarak."

"Sedangkan gue perlu ka Nata."

"Masih banyak laki laki yang lebih baik dari gue, lo bisa temukan itu dengan mudah."

"Tapi aku maunya Ka Nata." Vi memeluk tubuh Nata secara tiba tiba, dan tanpa sengaja juga Metta melihat kejadian itu, hatinya teriris oleh ucapannya sendiri waktu itu.

-------🍓-------

00.09

Up ini susah banget, gaada signal:(

How To Be Mine (COMPLETED ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang