38 of my story'

1.8K 85 0
                                    

"Mau jalan jalan kemana si?"

"Ih kepo amat si mba."

"Tau gitu gue ga ikut deh."

"Lain di hati lain di mulut deh ah."

"Nyebelin banget si lo."

"Jalannya hati hati ih, entar keseleo kan repot."

"Nat gue takut kena prank elo."

"Santai aja santai."

"Sekarang buka mata."

Metta mengikuti instrukai dari Nata dan membuka matanya.

"Lah biasa aja ini, kaga ada apa apanya."

"Emang lo ngarepnya dikasi apaan?"

"Gue kira ada kejutan apa gitu."

"Dih ngarep." Nata tertawa mendengar penuturan Metta

"Ya lagian lo ngapain pake gue tutup mata segala bambang."

"Ya gue ma iseng aja wkwk."

"Ih bodo amat, kurang kerjaan lo."

"Duduk sini."

Metta duduk disebelah Nata masih dengan wajah cemberut nya.

"Gausah ngambek gitu dong, gue minta maaf deh sama lo."

"Ish bodo amat Nat, ga peduli gue."

"Lo mau apa?"

"Ga mau apa apa."

"Es krim?"

"Ga demen gue."

"Balon?"

"Udah bukan bocah lagi gue."

"Coklat?"

"Ga, takut gigi gue rusak."

"Hati gue?"

"Ga perlu, tukang Php kaya lo ma bisa mati ngebatin mulu gue."

Nata terkekeh sendiri, "Oh kalo lo lagi kecewa tu, kaya gini?"

"Lah pikir aja sendiri."

Tiba tiba di taman yang sepi ini, suara petasan berbunyi, Metta menatap ke arah langit, melihat kembang api di langit sana yang indah, hingga membentuk kata Metta, lalu balon balon berterbangan, balon itu berbentuk hati dengan warna warna yang sangat menggemaskan, belum semua balon terbang tinggi, ada banner panjang yang bertuliskan kata 'You,dengan hiasan yang indah. Teman teman Metta berkumpul, dan memberikan Metta buket bunga satu per satu, hingga yang terakhir Ze memberikan boneka Panda yang sangat amat besar. Metta tersenyum sangat lebar, ia sangat terkejut dengan semua ini, lalu menatap Nata dengan pandangan yang tidak bisa diartikan.

"Gue bukan cowo romantis yang bisa bikin lo berbunga bunga setiap hari, menurut gue bahagia itu kalau gue masih bisa liat lo ada di hadapan gue, senyum lo bikin kehidupan gue jadi lebih bermakna dan menghargai arti hidup. Gue emang cowo berengsek yang pernah menyakiti lo, untuk semua yang gue lakuin di masa lalu gue minta maaf Ta. Hari ini, bertepatan di bulan Desember, pukul 10.00 Nata mengungkapkan perasaannya pada gadis yang ia temui karena tabrakan tidak logis, Metta, gue menyukai lo karena semua sikap lo, dan kekurangan serta kelebihan lo, gue sayang sama lo tulus dari lubuk hati gue yang paling dalam. Gue mau kita menjalani hubungan tanpa ada yang merasa terpaksa, bukan dengan kata 'lo milik gue' lagi kita terikat. Gue akan mengungkapkan perasaan gue secara resmi. Metta gue sangat amat menyayangi lo, dan perasaan gue tulus banget banget, lo mau ga jadi pacar gue?"

"Bangunin dulu dong, ini gue mimpi ga?"

Nata mengecup kening Metta dengan lembut, membuat suara riuh dari teman temannya.

"Nyatan kan Ta?" tanya Nata memastikan

Pipi Metta bersemu merah, kali ini ia ingin menjalaninya dengan sepenuh hati

"Gue mau jadi pacar lo Nat."

Suara tepuk tangan ramai terdengar dari teman teman mereka berdua.

"Temen gue pacaran udah berasa acara lamaran."

"long last kalian berdua."

"Gue envi dong wkwk."

Nata memeluk Metta dengan lembut, "Gue ga mau kehilangan lo Ta, tetep disamping gue ya. Love you 3000."

"Love you too, tidak terhingga. Hehe."

--------🍓-------

Apa kabar dengan Vi?

How To Be Mine (COMPLETED ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang