6 of my story'

3.3K 144 6
                                    

Sudah sekitar 3 hari Nata dan Metta tidak bertegur sapa, Metta masih kesal dengan kejadian hari itu.

Sedangkan Nata sudah melakukan usaha usaha terbaiknya.

Nata 🐲 : Jalan yu
Nata 🐲 : gaboleh loh ngambek lebih dari 3 hari
Nata 🐲 : siap siap, gue dateng.

Nata tidak berbohong, Nata benar benar datang ke rumah Metta

"Ayo jalan.", ajak Nata

"Jalan kemana?"

"Lo mau nya kemana?"

"Lagi ga pengen kemana mana si."

"Yah, ayo lah Metta, temenin gue."

"Oke."

Metta bersiap dan mereka pun berangkat.

"Pegangan.", kata Nata

"gamau, gue pengennya pake sabuk pengaman."

"Yah, yaudah besok gue beli mobil."

"Oke." Metta mengeratkan pegangannya pada Nata

"Let's go."

Nata mengajak Metta berkeliling, tidak mampir pada satu tempat pun, mereka hanya berkeliling dengan motor Nata.

"Lo tau ga?"

"Engga."

"Ish, dengerin gue dulu."

"Oke."

"Lo tau ga."

Hening,

"Metta?"

"Iya?"

"Kok lo ga jawab?"

"Kan tadi suruh dengerin lo."

"Iya tapi jawab sayang."

"Yaudah ulangi."

"Lo tau ga?"

"Tau apa?"

"Gue sayang sama lo."

"Palsu."

"Loh kok palsu si, lo tau ga, gue udah hampir gila gara gara lo diemin."

"Lagian Nata nakal."

"Iya deh gue ga nakal lagi."

"Lo suka makan apa?"

"Bakso."

"Okey, turun."

Metta menurut

"Selamat datang di kedai bakso."

"Wahh."

Nata menghentikan motor nya di depan kedai Bakso, Metta sangat senang, karena Metta suka Bakso.

Metta makan dengan lahap, menyantap tanpa berbicara sepatah kata pun.

"Lagi menikmati banget ya, ampe gue di anggurin?"

"Oh terus lo mau nya apa, diapelin?"

"Mau dong.", kata Nata sambil menopang dagu nya

"Nyesel gue ngomong."

Nata terkekeh, "gimana lo suka?"

"Sama lo?  Engga."

"yakin ga suka?  Tapi cemburu itu tanda cinta kan?"

"Siapa yang cemburu?"

"Selama 3 hari ini apa dong namanya?"

"Namanya? Senin, selasa, Rabu.", jawab Metta polos

"Oke oke, lo lanjut makan aja ya Ta. Gue ga sanggup."

Metta mengangguk dan melanjutkan makannya.

"Enak kan baksonya?"

"Enak banget Nat."

"Besok lo mau gue ajak kesini lagi?"

"MAU!",jawab Metta dengan semangat

"Gemes." Nata menarik kedua pipi Metta

Setelah pulang dari kedai bakso, Nata mengajak Metta ke pasar malam.

"Biasanya kalo orang pacaran itu, mainnya di pasar malam.", kata Nata dengan senyum merekah

Metta hanya diam, diam tanpa suara.

"Metta?"

"Are you okay?"

Metta menggeleng, Metta menangis.

"Metta lo kenapa?"

"Lo ga suka pasar malam?"

"Lo ga suka tempat ramai?"

"Metta keinget sesuatu."

"kenapa? Cerita sama gue."

"Tapi Nata jangan marah sama Metta."

"iya gue janji." Nata menautkan jari nya pqda Metta

"Dulu Angga sering bawa Metta ke pasar malem, sampai pasar malem itu jadi tempat favorit Metta, tapi sampai hari itu tiba, Angga ninggalin Metta di pasar malem ini, Angga lupain semua janji yang udah dia bilang selama ini, dan Angga akhirnya lebih milih orang lain, Angga bener bener ninggalin Metta saat itu, Angga ga berpikir panjang sama sekali waktu Metta suruh Angga untuk milih, Metta atau Reta. Dan Angga pilih Reta, sahabat Metta. Angga ga pernah lagi muncul di hadapan Metta, yang Metta denger waktu itu Angga pergi ke luar kota sama Reta, mereka mau mengadakan pertunangan. Metta sama sekali ga dikabarin sama sahabat Metta sendiri.  Tapi setelah sebulan kemudian, Metta. Metta dapet kabar kalau Angga udah gaada. Angga pergi lagi, tapi kali ini buat selamanya." Metta menangis, kenangan itu masih berputar dalam benaknya. Soal Reta dan Angga

Nata sedang kesal, mendengar Metta menangis karena lelaki lain. Tetapi Nata menahan diri untuk tidak marah, Nata akan memberikan dukungan Untuk Metta.

"Terus sekarang lo nangis karena apa Ta?"

"Gue merasa bersalah Nat, gue udah egois."

"Hey, lo ga salah. Metta gue, ga salah. Lo ga perlu sedih lagi sekarang, sekarang kan udah ada gue. Kehidupan lo bukan tentang Angga lagi, tapi tentang Nata."

Metta mengangguk dan memeluk Nata lebih erat. Metta butuh saluran tenaga.

Nata menghapus jejak air mata Metta, "ish lo jelek kalo nangis."

Metta merasa tidak terima lalu mencubiti perut Nata, Nata berlari dan terjadilah kejar kejaran. Metta tertawa, riang sekali.

"I'll accept you now, in my life.", batin Metta

-------🍓-------
Kadang kita memang perlu orang baru:)

How To Be Mine (COMPLETED ✔) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang