"Kenapa?"
"Nicholas Aaron" sebut Ashley menunjuk notebook coklat pria itu
Ashley membuka notebook tersebut dan membacanya dengan lantang "Daftar seluruh mahasiswa perempuan di kampus beserta detail ukuran boobs dan booty. Urutan mahasiswa perempuan dengan ukuran tubuh terideal. Daftar mahasiswa perempuan yang telah menyatakan cinta-"
Ashley memandang pria bernama Nicholas yang berdiri di hadapannya itu. "Apa kau orang mesum?" tanyanya dengan sinis
"Yahh.. itu hanya.. hobby. Lagipula tidak ada hubungannya denganmu. Sini kembalikan" Nick mengambil paksa notebooknya dari tangan Ashley.
Ashley melipat kedua tangannya "Aku sudah mengkopi seluruh isi notebook itu dan aku juga sudah memotretnya. Bayangkan apa yang terjadi bila aku menyebarkan isi notebook milik Nicholas Aaron, mahasiswa paling populer di kampus ini"
"Bukankah reputasimu akan hancur?" tanya Ashley
Nick menggeram dalam hati. Apakah dia baru saja diancam oleh seorang perempuan. Sialan.
"Apa maumu?" tanya Nick menatap Ashley dengan tajam
Ashley tersenyum kecil. Inilah yang dia inginkan "Aku ingin kau membantuku dalam menyelesaikan novelku"
Nick mengernyitkan dahinya heran "Bagaimana caranya? Kau tahu kan, aku bukan anak sastra"
Ashley mengangguk paham. Tanpa basa basi ia berkata "Sex. Ajari aku segala hal tentang sex"
Bukan main, perkataan perempuan itu sontak membuat Nick sangat kaget. Matanya membesar dan mulutnya menyuarakan ketidakpercayaannya "APA?!"
Ashley mengangguk meyakinkan bahwa dia benar-benar serius "Aku butuh pengalaman sex untuk bisa menulis adegan itu dalam novelku dengan baik"
"Jadi.. maksudmu.. kau ingin aku melakukan sex denganmu?" tanya Nicholas terbata-bata sembari berusaha menelan ludahnya. Masih tidak percaya akan apa yang sedang terjadi.
Apakah seorang perempuan baru saja memberikan tubuhnya padaku?
Tanpa sadar Nick memperhatikan tubuh wanita itu dari atas ke bawah.
"Ya! Kita akan berhubungan sex sampai aku menyelesaikan novelku. Setelah novelku selesai, aku akan menghapus semua salinan notebookmu beserta foto-fotonya dan kita bisa kembali menjadi orang asing" jelas Ashley
"Oh! Jangan khawatir, aku tidak akan mencampuri kehidupanmu. Dan sentuhanmu tidak akan berpengaruh apa-apa pada perasaanku. Kau boleh menyentuhku dengan bebas dan aku akan mendapatkan pengalaman untuk menulis novelku-"
"Kita sama-sama akan diuntungkan. Jadi, bukankah ini... penawaran yang sangat menarik?" tanya Ashley menatap lawan bicaranya sembari tersenyum
"Aa..apa kau.. gila? Kau pikir aku pria murahan yang tidur dengan siapa saja?" tanya Nick dengan terbata-bata. Matanya tidak bisa diam memandangi perempuan di hadapannya.
"Kenapa? Bukankah ini akan sangat menguntungkanmu? Kau tidak akan rugi sama sekali." Ashley melangkah maju dan mendekatkan dirinya pada Nick.
Ia berbisik "Apalagi menurut yang kubaca di notebookmu, ukuran 'tubuhku' termasuk 5 teratas dari seluruh mahasiswa perempuan di kampus ini"
Nick sontak memandangnya dan mencoba mengingat siapa nama perempuan ini. Bila nama perempuan itu ada di notebooknya, itu berarti Nick pernah memperhatikannya.
"Perkenalkan, Cariella Ashley" Ashley menjulurkan tangannya.
"Pikirkan tentang penawaranku dan segera hubungi aku sebelum besok, Nicholas Aaron" ujar Ashley memberikan sebuah kertas berisi nomor teleponnya kepada Nick
KAMU SEDANG MEMBACA
Pleasure Me
RomanceWARNING: MATURE CONTENT!!! (17+) Keseluruhan cerita ini mengandung konten dewasa. Sangat diharapkan kebijakan para pembaca dalam memilih konten bacaan. Terima kasih. *** "Bila kau mempercayaiku, pejamkan saja matamu dan serahkan semuanya padaku. Aku...