5 - The Pleasure

65.1K 2.1K 16
                                    

Nick baru saja keluar dari sebuah toserba dengan membawa dua kotak kondom yang baru saja dia beli.

Yah.. hanya berjaga-jaga jika satu kotak tidaklah cukup.

Sebelumnya ia dan Ashley sudah sampai di depan apartment wanita itu. Tapi kemudian mereka mengingat satu hal penting yang hampir terlupakan. Dan Nick sekarang sedang pergi membelinya.

Tentu saja setiap perbuatan selalu ada resiko. Tapi alangkah lebih baik untuk selalu berjaga-jaga dan berusaha semaksimal mungkin untuk mencegahnya.

Nick berjalan menyusuri lingkungan apartment dan menaikki lift ke lantai 7.

"Kamar yang ini kan?" gumamnya melihat angka 7002 kemudian memencet bel di sampingnya.

Suara langkah kaki terdengar dan beberapa saat kemudian pintu di hadapan Nick terbuka. Memamerkan seorang wanita yang terbalut ketat oleh sebuah gaun hitam pendek dengan rambut yang tergerai sempurna.

"Apa kau mau pergi ke suatu tempat?" tanya Nick sangat heran

"Aku? Tidak" ujar Ashley menggeleng

"Lalu kenapa kau memakai gaun?" tanya Nick, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya dan suhu tubuhnya mulai meningkat. Melihatnya dengan gaun yang sangat sexy membuat Nick semakin tidak sabar melahap tubuh wanita itu.

Sadarkan dirimu, Nick.

Nick menarik nafas panjang mencoba meredakan gejolak gairahnya.

"Ahh.. karakter perempuan dalam novelku melakukan sex dalam kondisi menggunakan gaun pesta." jelas Ashley.

"Masuklah. Karena sepertinya setelah ini kau akan sering kemari, jadi anggap saja rumahmu sendiri dan buat dirimu nyaman" ujar Ashley mempersilahkan tamunya masuk lebih dalam.

"Nicholas?" panggil Ashley melihat Nick tidak juga bergerak masuk atau berbicara sesuatu.

Lekuk tubuhnya yang sangat indah dan suaranya yang memanggil namaku.

"Ya?"

"Apa kau ingin minum sesuatu?" tanya Ashley menatap Nick yang balas menatapnya.

"Kamu" gumam Nick

"Apa?"

"Aku menginginkanmu" ujar Nick kemudian mengambil langkah maju untuk menarik pinggang ramping Ashley ke arahnya. Tanpa basa-basi Nick langsung mendaratkan bibirnya di bibir Ashley. Ia melumatnya perlahan kemudian menyisipkan lidahnya ke dalam, bertemu dengan lidah milik Ashley.

Suara kecupan terus terdengar diselingi dengan suara nafas yang terengah-engah.

"Dimana kamarmu?"

***
Ian bercucuran keringat ketika ia sampai di apartmentnya. Setelah berbicara dengan sang pemilik yang meneleponnya, Ian masuk ke dalam apartment dan mengecek tiap sisi ruang tersebut.

"Nick sialan. Kemana dia pergi" gerutunya sebal.

Bayangkan saja Ian baru keluar dari kelas dan pemilik apartment meneleponnya mengatakan bahwa sepertinya ada kebocoran pada apartmentnya. Sang pemilik sudah menelepon Nick berkali-kali tapi tidak diangkat sama sekali. Ian juga sudah mencoba meneleponnya dan sama saja hasilnya. Maka dari itu, Ian terpaksa berlari pulang.

Ian membuka pintu kamar Nick dan mengeceknya. Untunglah sepertinya tidak ada kebocoran sama sekali.

Pandangan Ian berhenti pada meja kerja Nick dan laptopnya yang masih setengah menyala.

Ian menggerakkan mousenya, layar menyala dan menunjukkan video yang terakhir kali ditonton oleh Nick. Ian sontak menelan ludahnya ketika gambar seorang wanita naked muncul di hadapannya. Itu film dewasa.

Pleasure MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang