9. Pilihan

4.7K 285 75
                                    

"Gue pilih...."

Semua mata menatap Raja serius,terkecuali Rara yang berusaha menenangkan jantungnya bedetak lebih cepat. Ia berusaha tidak menatap Raja saat ini

"Keylin"

Satu nama yang mampu membuat semua orang disana menatap tak percaya ke Raja. Jawaban yang tentunya akan membuat satu pihak merasa terabaikan.

Rara mengigit bibirnya setelah mendengar itu semua. Ia membuang pandangannya dari semua orang kini menatapnya.

"Raja!" Teriak Keylin

Raja menoleh ke belakang "hm?"

"Kenapa gue?!"

Raja memutar badannya dan menatap Keylin "karena lo ada disaat gue butuh seseorang. Bukannya menghilang tanpa kabar"

Satu tamparan mendarat di pipi Raja. Semua mata tak percaya dengan Via yang menampar Raja kuat. Dirga langsung menjauhkan Via dari Raja. Ia tak ingin Via melampiaskan emosinya kepada Raja

"Gila lo!" Teriak Via menahan kepalan tangannya. Ia ingin sekali menjambk Raja saat ini,tetapi ia di tahan oleh Dirga.

"Via! Udah stop!" Suara Rara membuat teman temannya menatap iba ke Rara yang masih berusaha tersenyum

Via langsung memeluk Rara erat,dan menangis di bahu Rara. Mereka semua sempat kaget dengan isakan Via. Bukannya Rara yang merasa sedih tapi malah Via.

"Lo terlalu kuat untuk disini,Ra" bisik Via di telinga Rara

Rara tersenyum. Ia mengusap lembut punggung Via.

Dirga menatap Raja tak percaya. Ia tertawa kecil "ternyata benar lo memang berubah"

Raja masih diam. Ia benar benar tak tau harus berbuat apa. Ia menatap Rara yang juga menatapnya dengan senyuman khas Rara yang manis. Gadis itu masih bisa tersenyum untuk nya.

"Ra,kita pulang" Via menarik tangan Rara dan juga menarik tangan Fathin.

"Kami duluan"

Galvin,Tegar,Acep,Farhan,Dirga dan juga Aina ikut mengantar mereka sampai ke gerbang rumah Galvin

Tegar menahan tangan Rara yang ingin masuk ke dalam mobil Via.

"Lo memang cewek kuat,Ra"

Rara tersenyum lalu pamit kepada semuanya. Ia duduk di sebelah Via yang mengemudikan mobilnya. Dan Fathin yang berada di belakang.

Rara hanya bisa diam di sepanjang jalan. Ia pun bingung harus gimana. Ini semua sudah skenario yang tuhan buat untuk kisahnya. Memang sakit,tapi ia harus gimana?

👑👑👑

Raja terdiam menatap semua teman temannya mengantar Rara ke depan gerbang rumah Galvin. Ia menjawab itu sesuai apa yang ada di pikirannya. Dan semua itu terlontar begitu saja.

Menatap mata Rara yang menahan air mata itu benar benar membuat Raja merasa bersalah. Tapi,ia malah diam tak berbuat apa apa

Keylin menatap Raja dalam dalam "apa yang lo bilang tadi,Ja? Lo mikir gak sih ada Rasya? Tanpa lo sadar. Lo udah ngehancurin hati dia. Dan tanpa lo sadar semua teman teman lo makin benci ke gue"

Raja masih diam.

"Raja!" Keylin menarik bahu Raja dan membuat Raja menatapnya juga tetapi dengan tatapan kosongnya

"Gue mau pulang" ujar Raja datar.

Ia meraih kunci mobilnya. Keylin mengikutinya dan sampai di parkiran mobilnya. Semua teman temannya menatap Raja. Keylin menelan ludahnya menatap semua orang yang kini menatapnya dengan tatapan mematikan mereka.

RAJA 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang