Galang menatap Rara yang sedang merapikan kasur yang akan ia tiduri. Ia juga melihat sekeliling kamar yang di sediakan di rumah Rara untuk nya. Keluarga Rara memang sangat baik dengan dirinya. Tak sia sia ia menjaga Rara selama di Jerman.
"Galang,lo lapar?" Tanya Rara sambil mengikat rambutnya asal
Galang menoleh dan menggeleng "enggak. Kenapa? Lo lapar?"
Rara mengangguk "iya. Gue mau masak dulu. Semua udah gue beresin. Lo bisa mandi sekarang"
Galang mengangguk ia melihat Rara yang keluar dari kamar itu. Ia mengambil handuk dari kopernya membuat salah satu frame foto yang ia bawa terjatuh. Ia meraih foto itu dan tersenyum pedih melihatnya
"Aku rindu kamu. Aku kesini untuk mencari mu. Maafin aku meninggalkan mu tanpa pamit"
👑👑👑
Via membuka pintu apartement nya karena mendengar suara bel dari luar. Ia sedikit heran siapa yang bertamu ke apartementnya semalam ini? Apa Dirga? Atau Rara? Atau Fathin?
Dugaannya salah. Raja tengah berdiri di depannya saat ini dengan wajah datar dan tenang khas Raja.
"Raja?"
Raja diam. Ia masih melihat Via
"ngapain ke sini malam malam gini?" Tanya Via heran
"Boleh masuk?"
Via mengangguk,ia membuka pintu nya lebih lebar dan mempersilahkan Raja masuk. Sebenarnya ia sedikit bingung dengan kehadiran Raja yang sangat jarang bahkan hampir tak pernah mengunjungi apartementnya.
"Duduk dulu di sana. Gue ke dapur dulu" Via menunjuk salah satu sofa lalu berlalu menuju dapur
Raja menghempas tubuh di atas sofa itu dan menghela nafasnya. Ia dapat melihat Via yang sedang di dapur tengah membuat sebuah minuman.
Via keluar dari dapur dan membawa dua gelas kopi susu buatannya.
"Ada apa?" Tanya Via
Raja diam sejenak
"Gue salah" ujar Raja
Via bingung sendiri jika sudah berbicara dengan Raja. Pasalnya Raja selalu ke intinya tanpa menjelaskannya. Ia memang tak suka hal ribet.
"Salah apa? Lo kalau ngomong gitu mending ke Dirga atau yang lain. Gue gak paham kamus lo" ujar Via sedikit kesal
"Rara"
Lagi lagi Raja hanya menggunakan inti perkataanya tanpa menjelaskannya
"Bodo amat gue" kesal Via
Raja pun ikutan bingung. Ia benar benar gak bisa bicara terlalu panjang lebar. Itu bukan dirinya.
"Gue mau Rara" Raja mencoba berbicara lagi berharap Via paham
Via menatap Raja serius. Ia sekarang paham. Senyuman Via terukir manis. Ia senang mendengar ini bukti bahwa Keylin tidak sama sekali membawa Raja menjauh dari Rara.
"Serius?" Tanya Via
Raja mengangguk
Via tersenyum lagi dan mengangguk "gampang itu"
👑👑👑
Rara terbangun dari tidurnya. Ia merenggangkan ototnya. Malam tadi benar benar membuat moodnya kembali hanya sekedar bersama Galang.
Rara menuju kamar mandi dan membasuh wajahnya. Ia segera keluar dari kamarnya dan bersamaan dengan Galang yang juga baru saja mau membangunkan Rara

KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA 2 (TAMAT)
Teen FictionSELESAI~ Bagian ke 2 dari RAJA Waktu memang merubah semuanya. Rasya Cheryl Holda kembali di kota penuh kenangan. Bandung. Setelah 3 tahun hidup di negara orang,kini ia kembali lagi. Mengharapkan semuanya kembali seperti ketika ia belum pergi. Raja...