18. Rasa?

4.8K 235 19
                                    

Suara ponsel nya membuat Rara tersadar dari lamunannya. Ia mengunyah habis burgernya lalu mengangkat telfon dari Tegar. Kerutan halus tercetak jelas di dahi Rara. Tak biasanya Tegar menelfonnya

"Halo,Gar? Ada apa?"

"Halo,Ra. Lo dimana?"

"Hmm gue di Jakarta. Kenapa?"

"Jakarta? Beneran? Sama siapa lo kesana?"

"Iya bener. Sendirian"

"Send loc sekarang,Ra!"

"Un-"

Tutt tuttt

Rara melihat panggilan itu sudah di putus sepihak oleh Tegar. Tanpa pikir panjang Rara langsung mengirim lokasi nya saat ini kepada Tegar.

Rara kembali memakan makanannya. Ia terus kembali menelfon Galang berharap Galang menerima panggilannya dan memberi tahu dimana keberadaannya saat ini.

Ponsel nya kembali bergetar. Ia melihat Tegar kembali menelfonnya

"iya Gar?"

"Lo jangan kemana mana dulu. Gue nyusulin lo ya"

"Ha? Lo nyusul gue ke Jakarta? Beneran?"

"Iya Ra. Pokoknya lo tunggu disitu ya"

Lagi lagi telfon itu dimatikan sepihak oleh Tegar. Rara semakin merasa aneh karena akhir akhir ini Tegar sering sekali menghubunginya. Ada apa emangnya?

👑👑👑

Raja terdiam di ruangannya sejak satu jam yang lalu. Ntah apa yang membuatnya penasaran dengan laki laki yang memeluk Keylin tadi dan bahkan berani membuat Keylin menangis.

Pukulan cukup keras di mejanya membuat ia tersadar namun sama sekali tidak menampilkan ekspresi kagetnya.

"Apa yang lo pikirin?" Tanya Nanda dokter yang sudah di atas Raja. Sekaligus partner ketika ada operasi jantung yang cukup besar.

"Gak ada" Raja menegakkan tubuhnya dari sandaran,ia membuka laptopnya

"Gue mau nanya deh"

Raja menegakkan kepalanya menatap Nanda datar tanpa ekspresi sedikit pun

"Lo sama dokter Keylin ada hubungan?"

Raja menggeleng tanpa berfikir dua kali. Ia kembali menatap laptopnya

"Tapi,kok gue rasa di lo ada perasaan ke dokter Keylin. Bener gak sih?"

"Enggak" jawab Raja pasti

Nanda tertawa pelan. Ia membetulkan duduknya dan mengangkat sebelah alisnya

"Gue cowok. Gue juga tahu gimana cowok yang tertarik dan sayang sama satu cewek. Dan itu yang lo alamin"

Raja menghela nafasnya,ia menatap Nanda serius kali ini

"Kak? Tolong ya gue gak suka bahas percintaan. Kakak datang kesini ada perlu apa sebenarnya? Lo tau kan kak,gue orang yang gak suka basa basi" jelas Raja panjang lebar dan sudah sebal dengan Nanda

"Santai bro. Gue cuma memastikan junior gue ini gak sedang menutupi rasa nya" Nanda berdiri lalu pamit keluar dari ruangan Raja.

Namun ia memberhentikan langkahnya dan menatap Raja yang juga menatapnya

"Bro,gue ingetin. Rasa cinta itu gak ketebak bahkan suka datang tanpa kita sadari"

Setelah mengatakan itu Nanda berlalu dari ruangan Raja. Perkataan Nanda barusan mampu membuat Raja berpikir

RAJA 2 (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang