"Hai"
Rara menoleh ke belakang lalu tersenyum manis melihat Raja yang masuk ke Kamar nya
"Mandi dulu" ujar Rara sambil memberi handuk ke arah Nya.
Raja mengangguk. Ia segera meraih handuk itu dan segera masuk ke kamar mandi.
Rara kembali ke meja rias. Ia mengikat rambutnya. Matanya tertuju kesebuah bingkai kecil yang ada di atas sana. Dua insan yang sedang berbahagia 5 bulan yang lalu. Dua insan yang mengikat janji suci bersama hingga akhir hayat. Ya. Rara dan Raja. Foto saat mereka nikah 5 bulan yang lalu.
Rara mengambil bingkai itu dan tersenyum manis. Mengingat banyak waktu yang mereka habis kan selama ini. Dan juga banyak rintangan yang mereka hadapi sampai sejauh ini.
"Aku ada disini. Gak usah pandangin foto itu"
Rara langsung menoleh ke belakang mendapati Raja yang sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Ia mengingat kisah lamanya hingga tidak sadar bahwa Raja sudah selesai mandi.
"Udah di minum susunya?" Tanya Raja sambil mendekat
Rara menggeleng "aku gak bisa minum itu"
"Gak bisa gimana? Kamu mau anak kita kenapa napa?"
Rara menghela nafasnya. Ia meraih ponselnya berusaha menghidari omelan Raja yang sudah 2 minggu ini ia dengarkan.
Raja keluar dari kamar itu dan ntah kemana. Semenjak Rara dinyatakan positif hamil membuat Raja lebih posesif,bahkan ia sudah membuat jadwal bahwa ia akan selalu pulang sebelum jam 4 sore selama Rara hamil. Dan ia juga menjauhkan Permen dari Rara.
Rara melihat Raja yang masuk ke kamarnya dengan segelas susu dan juga semangkuk biskuit.
"Ayo minum"
"Kalau aku mual gimana?"
"Tahan. Aku lagi gak mau berdebat sama kamu"
Rara diam saat Raja sudah menatapnya tajam seperti itu. Tatapan dingin namun mematikan.
Rara menerima uluran tangan Raja dan menahan mualnya saat baru saja ia mencium aroma yang membuatnya mual.
"Tahan,Ra. Ini demi anak kita" ujar Raja memohon
"Tapi aku gak bisa"
Raja pasrah. Dia diam ia melihat Rara yang berjalan menuju kamar mandi,Memuntahkan semua nya,namun yang keluar hanya air.
Raja mengusap tengkuk Rara lembut. Ia benar benar tak tega jika Rara sudah begini
"Maaf"
Rara diam. Ia masih memuntahkan semuanya meski tak ada yang ia keluarkan.
"Mau minum?" Tanya Raja lembut
Rara menggeleng. Ia meraih tisu lalu membersihkan mulutnya. Ia berjalan menuju kasur lalu merebahkan dirinya. Ia benar benar merasa lelah hari ini. Padahal tak ada pekerjaan berat yang ia lakukan.
Rara melihat Raja yang mengambil gelas yang berisi susu untuk ibu hamil itu,ia melihat Raja yang ingin meminumnya. Rara langsung menahannya membuat Raja menoleh ke arahnya
"Kenapa?" Tanya Raja
"Kamu yang kenapa?! Ini buat ibu hamil"
"Aku gak tega lihat kamu mual gitu. Biar aku aja yang minum"
"Emang ngaruh?"
"Engga tau juga"
Reflek Rara tertawa lalu memukul Raja pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA 2 (TAMAT)
Teen FictionSELESAI~ Bagian ke 2 dari RAJA Waktu memang merubah semuanya. Rasya Cheryl Holda kembali di kota penuh kenangan. Bandung. Setelah 3 tahun hidup di negara orang,kini ia kembali lagi. Mengharapkan semuanya kembali seperti ketika ia belum pergi. Raja...