"Ra? Udah siap?"
Rara menoleh menatap mama nya yang masuk ke dalam kamarnya lalu tersenyum manis
"Udah ma"
Rara menatap pantulab cermin dimana ada Mama nya di belakangnya menatap Rara dengan senyuman hangatnya. Senyuman yang mampu membuat Rara tenang.
"Kamu cantik"
"Dari mama cantiknya"
Lila menyetuh kepala Rara lembut "Jangan sedih lagi. Raja gak hadir karena dia harus nyelamatin nyawa orang,dan itu sudah jadi tanggung jawabnya. Nanti kamu juga begitu,nyelamatin masa depan orang yang terkena mental illness. Udah ya? Kan ada mama papa. Semua nya ada untuk kamu"
Mata Rara berkaca kaca,memutar badannya lalu memeluk Mamanya.
"Jangan nangis dong. Udah cantik masa nangis"
"Rara sayang sama Raja,Ma"
"Raja juga sayang sama kamu"
"Raja belum balas pesan,Rara ma"
"Sabar ya. Raja lagi kerja,dia lagi menuhin tanggung jawabnya,sayang"
Rara diam. Ia bingung mau berkata apa lagi. Lila mengangkat kepala Rara,mengambil tisu lalu mengelap air mata Rara.
"Udah jangan nangis. Ini hari spesial kamu. Kamu harusnya bahagia dong"
Rara berusaha tersenyum manis,ia mengangguk meyakinkan dirinya dan juga mama nya.
"Yuk turun! Semuanya udah nunggu kamu"
Rara menarik nafasnya. Ia mengambil tas nya lalu berjalan menuju ruang keluarga di apartement nya di Jerman.
Semua mata memandangnya dengan tatapan takjup dengan kecantikan yang dimiliki Rara.
"Ampun,lo cantik banget" ujar Via mendekat
"Kalau gini sih gue mau" ucap Galvin berdiri dari duduknya menatap Rara yang mendekati mereka
"Tahan Dir. Via milik lo" Ucap Dirga menatap Rara
Rara hanya tersenyum kecil mendengar semua yang teman temannya ucapkan. Ia memeluk Via,lalu mendekati Papanya.
"Kamu cantik"
"Makasi pa"
"Yaudah,yuk berangkat"
Semuanya langsung berdiri meninggalkan ruangan itu menuju parkiran untuk segera ke hotel dimana acara wisuda Rara akan segera di laksanakan.
Rara memilih satu mobil dengan mama nya,papanya, kak Bagas dan juga Kak Violin. Ia duduk di sebelah papa nya yang mengendarai mobil.
Karena terlalu asik melamun,ia hingga tak sadar sudah sampai. Rara segera keluar dari mobil lalu menghampiri teman sekampus nya yang juga wisuda hari ini. Sedangkan yang lain hanya menatap sekitar.
Rara menghampiri mereka dengan senyuman manisnya yang tampak berbeda saat ini
"Ma,Pa. Ayo masuk,udah mau mulai"
"Halo"
Suara dari Dirga membuat semuanya menatap Dia. Dirga yang merasakan itu tertawa kecil lalu menjauh dari mereka untuk menjawab telfon dari seseorang.
"Yaudah. Kami duluan ya" pamit Andre menggandeng tangan Rara.
Semuanya mengangguk ramah membiarkan mereka masuk ke ruangan yang telah di sediakan.
"Siapa Dir?" Tanya Via setelah melihat Dirga mendekat dengan senyuman bangganya
"Raja"
👑👑👑

KAMU SEDANG MEMBACA
RAJA 2 (TAMAT)
Teen FictionSELESAI~ Bagian ke 2 dari RAJA Waktu memang merubah semuanya. Rasya Cheryl Holda kembali di kota penuh kenangan. Bandung. Setelah 3 tahun hidup di negara orang,kini ia kembali lagi. Mengharapkan semuanya kembali seperti ketika ia belum pergi. Raja...