Glamorous Mess

588K 7.3K 80
                                    

Ada kesenangan tersendiri bagi Hara saat Gerald mendorongnya hingga menabrak dinding kamar yang dingin. Tubuh Gerald yang menekan tubuhnya terasa sempurna. Dada keras dan bidang menekan payudaranya, perut menekan perut, atau paha yang menekan paha. Semuanya terasa tepat dan menjanjikan, ditambah dengan ciuman dalam yang tak kunjung berhenti sejak mereka tersandung-sandung dalam perjalanan menuju kamar laki-laki tersebut.

Dan kesenangan itu dilontarkan oleh Hara lewat desahan nikmat saat tangan nakal Gerald mulai bergerilya menggerayangi tubuhnya dan sampai pada kedua payudaranya. Darahnya berdesir dan tubuhnya bergetar ketika gelombang rangsangan itu menerpa tubuhnya, dari ujung kepala sampai ujung kaki. Diciumnya Gerald dengan penuh nafsu, seakan ciuman itu adalah oksigen yang membuatnya tetap hidup.

Mereka melanjutkan ciuman mereka sambil melucuti pakaian masing-masing. Gaun merah Hara yang berdada rendah dan memperlihatkan bokong sexy nya kini sudah terkoyak dan teronggok di lantai. Menyisakan celana dalam dan bra yang sesungguhnya nyaris tidak menutupi apapun. Dan tangan terlatih milik Gerald terus menggerayangi tubuhnya tanpa henti hingga Hara merasakan kelembapan berkumpul di pangkal pahanya.

"Oh shit... Hara.. I want you.. so bad.. right now.." Desah Gerald diantara ciuman saat dia menghentakkan jemarinya untuk melepaskan kaitan bra Hara. Sial! Laki-laki ini tidak mengenal kelembutan sama sekali! Dan karena itulah Hara menyukainya!

Payudara Hara yang bulat sempurna kini terpampang bebas dan tidak disia-siakan oleh Gerald yang langsung mengulumnya. Desahan nikmat terus keluar dari bibir Hara terlebih saat Gerald menjilat payudara kanannya dan memainkan puting payudara kirinya.

"Yes baby.. please.. dont stop.." Desah Hara sambil menekankan kepala Gerald semakin rapat pada payudaranya. Tangan Hara sendiri sudah sibuk membuka resleting celana panjang Gerald dan sibuk memainkan kejantanan pria tersebut yang sudah sekeras batu.

"Baby.. I want you inside me.. right now" Desah Hara menyerah pada rangsangan yang diberikan Gerald. Kewanitaannya sudah sangat basah dan siap untuk dimasuki.

Mereka berada di kamar tidur Gerald yang di dominasi warna putih dan Gerald membopong Hara menuju ranjang king sizenya.

"Gerald.." Desah Hara sambil memainkan payudaranya sendiri.

Gerald tersenyum sambil membuka habis semua pakaian yang melekat ditubuhnya tanpa melepaskan pandangan panasnya dari Hara yang sedang memainkan dirinya sendiri. Kini tubuh atletisnya terpampang dengan jelas dan begitu pula dengan kejantanannya yang sudah sangat keras itu. Hara mendesah nikmat membayangkan kejantanan Gerald berada dalam dirinya, memasukinya, memompa tubuhnya..

"Easy, baby. Let me see yours.." Ucap Gerald lembut sementara tangannya menarik lepas penutup terakhir yang masih digunakan oleh Hara. Menghilangkan pemisah terakhir mereka.

Gerald mengusap-usap lembut kewanitaan Hara sebelum memasukan jari tengahnya dan membuat gerakan keluar masuk. Hara menggelinjang penuh nikmat sambil tetap memainkan payudaranya. Matanya terpejam dan tubuhnya menegang sementara mulutnya terus meracau tak kuasa menahan gairah dan rangsangan yang diberikan tangan Gerald.

"Ahhh..yes baby.. Like that.. Dont stop.." Hara sungguh menikmati lidah Gerald yang kini sudah bermain-main di daerah kewanitaanya. Sesekali digigit lembut klitorisnya dan Hara merasa dirinya sudah nyaris orgasme.

"Baby.. please.. inside me.. now!!" Erang Hara frustasi.

"Not yet baby.." Tolak Gerald lembut sambil merangkak untuk mencium Hara. Mereka berciuman dengan penuh gairah. Melumat, saling menghisap dan mengaitkan lidah satu sama lain. Tangan Gerald membimbing tangan Hara ke arah kejantanannya dan tanpa diberitahu lagi Hara sudah tau apa yang harus dilakukannya. Tangan Hara bermain di kejantanan Gerald membuat Gerald mendesah kenikmatan.

"Yes baby.. ahh.. Hara.." Bibir Gerald sibuk mengecup leher Hara, turun ke payudaranya. Gerald menggigit lembut puting payudara Hara membuat Hara semakin bersemangat memainkan kejantanannya.

Hara kemudian menunduk dan mulai menciumi kejantanan Gerald. Tidak butuh waktu lama untuk Hara kemudian mengulum kejantanan Gerald, membuatnya mendesah, mendamba.

"Yeah baby, suck my dick.. ohh Hara.. this is so good.. yeahh baby.. yes.." Gerald terus meracau merasakan lidah Hara bermain di kejantanannya dan ia semakin bersemangat mendorong habis kejantanannya di mulut Hara. Ia mulai menggerakkan pinggulnya mengikuti gerak maju mundur Hara, memaksa Hara menghisap seluruh miliknya.

"I wanna cum baby! aahhh Hara.. Im so close.." Gerald mempercepat gerakannya dimulut Hara sambil sedikit menjambak rambut Hara. Ia memaksa Hara menelan habis seluruh kejantannya, hingga ujung kejantanannya menyentuh dinding tenggorokan  Hara. Demi apapun di dunia, rasanya sungguh memabukkan. Bibir Hara, mulutnya, lidahnya dan hisapannya seolah menghabiskan Gerald. Kenikmatannya menjalar mulai dari pusat tubuhnya hingga ke seluruh ujung jarinya, begitu memabukkan. Gerald sedang terbang menikmati surga yang diberikan mulut Hara ketika Hara tiba-tiba melepaskan isapannya dan Gerald nyaris saja menampar Hara. Ia sudah hampir mencapai klimaks!

"Inside me, baby!" Perintah Hara yang sudah sangat siap.

Ia tidak ingin membiarkan Gerald mendapatkan kepuasannya terlebih dahulu sebelum memasuki dirinya, karena itu hanya akan membuat Gerald semakin brutal saat nanti akhirnya mereka bercinta. Hara menyangga tubuhnya menggunakan kedua tangannya dan membuka kakinya di hadapan Gerald yang sedang memasang pengaman dan segera memposisikan kejantanannya dibibir kewanitaan Hara.

            Ada jeda yang hanya diisi dengan deru nafas yang semakin menderu saat perlahan Gerald mendorong tubuhnya untuk memenuhi Hara. Dan pekikan kecil Hara membuat Gerald menyeringai bangga dan menciumi Hara sejenak untuk membiasakan diri mereka berdua sebelum mulai menggerakkan tubuhnya.

"Aahh baby!! Yeah faster baby.. harder.." Racau Hara yang merasa dirinya penuh bahkan sesak oleh tubuh Gerald.

Gesekan kejantanan Gerald di daerah kewanitaannya terasa begitu nikmat dan Hara nyaris kehilangan akal sehatnya. Ia ikut memaju mundurkan pinggulnya mengikuti gerakan Gerald. Dia akan segera mendapatkan orgasmenya.

Hara terpekik ketika mendadak Gerald menghentikan gerakannya.

“No!! No!!” Ucap Hara frustasi. Gerald menjawab erangan itu dengan menciumnya sepenuh hati sementara tangannya bergerak kembali naik turun pada tubuh lembut di bawahnya. Hara gemetar karena gairahnya yang nyaris meledak dan perlakuan Gerald yang tampaknya sedang ingin menghukumnya. Mungkin ini balasan karena Hara menghentikan permainannya saat Gerald nyaris mendapatkan kepuasannya.

            Namun ternyata Gerald tidak sekejam itu karena kemudian dia mulai merangkak di sepanjang tubuh Hara sementara bibirnya terus meninggalkan jejak-jejak panas di kulit Hara. Sekali lagi Gerald membenamkan wajahnya diantara kedua paha Hara sementara lidahnya bergerak mencapai apapun yang bisa disentuhnya. Hara meracau histeris sementara tangannya meraup helai-helai rambut halus Gerald dan menekan kepala laki-laki itu ke dalam dirinya. Kemudian Gerald mengangkat wajahnya dan tersenyum nakal lantas memberikan cubitan lembut yang membuat Hara meledak tanpa sempat menjeritkan nama Gerald.

            Hara masih melayang-layang bersama kenikmatan dan rasa sakit saat Gerald mencium bibirnya dan kembali memenuhi dirinya. Dan ketika Gerald bergerak dengan ganas dan panas, gairah yang tidak sempat padam itu kembali membakar diri Hara. Disentuhnya pundak Gerald, mencoba mencari pegangan sementara matanya menatap liar pada Gerald yang sedang memejamkan matanya untuk mengejar kepuasannya sendiri.

"Baby.. you're so tight.. ahhh... shit Hara.. This is so good!!" Kewanitaan Hara terasa begitu sempit dan menjepit kejantanannya. Dan yang Gerald bisa lakukan hanya terus memompa kejantanannya keluar masuk dengan cepat, tak ingin kenikmatan ini berakhir. Tangannya ikut memainkan payudara Hara dan bibirnya sibuk mencumbu bibir Hara.

"Baby.. I wanna cum.." Akhirnya Gerald berbisik lirih diantara nafasnya yang tersengal dan Hara merasakan dirinya sendiri nyaris kembali mendapatkan orgasmenya yang kedua.

"Baby, inside me.."Desah Hara dan mereka sama-sama menjerit nikmat ketika mencapai puncak orgasme mereka.

**

Hai hai...

Tinggalkan vote dan comment kalian sbg bentuk dukungan semangat bagi author ;)

Glamorous MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang