Hai readers..
Nih update an GM yg kita janjikan.. hahhahah Sorry ya ngaret. kayaknya ngaret memang bagian dr jiwa kami deh, maklum org Indonesia #lho
Cerita ini kita dedikasikan untuk 1 orang penebak pertama yang berhasil bedain mana author Valle dan Odelia. hahhahaha kemaren yang post 'Pengumuman' itu Odelia!!
Dan yang berhasil nebak adalah @selvipusfita *yeeyyy*
Terus ceritanya karena Valle nggak tau cara tag dedikasi *mianhe* jadinya diganti folbek aja ya kakaaakk *hiks* Maaf ya Valle malu2in abis Valle gaptek sih,.. Suru Odelia aja sihh yang ngetag kan ini ide dia!! *seret odelia*
Oia, sebenernya gampang sih bedain Valle n Odelia, kalo bahasanya berantakan (kyk skrg ini) itu Valle, kalo lebih terstruktur dan rapi itu Odelia.. hihihiih
Oia 1 lagi. di part kemaren ada nyusup gambar cowo ganteng ya kata Odelia itu Gerald.. hahhahaa dan part kali ini harusnya ditampilin gambar Han, cm karena alesan yg sama di atas (yg Valle gaptek) jadi nggak bisa diposting deh.. ihiikksss.. Suru Odelia aja ya kan ini ide diaaaa!!!
Yoda la Valle malu. Valle mau ke laut aja. hiks..
So, happy reading readers ^^
~Odelia Vallerie~
***
“Hamil. Dia hamil!” Ucap Han sambil mondar mandir di ruangan Hara. Hal yang sudah dilakukannya sejak Hara dipindahkan ke kamar VIP, demikian pula dengan Eveline yang sedang berbicara dengan Gerald.
“Iya, dia hamil.” Jawab Hara yang bosan melihat perbuatan Han.
“Eveline hamil, Hara!” Bentak Han gusar.
“Lantas kenapa?” Teriak Hara balas membentak.
“Apa maksudmu dengan kenapa?” tanya Han gusar.
“Aku tahu dia hamil, aku mendengarnya sendiri dari dokter. Lantas apa? Kau bingung harus berbuat apa? Kenapa kau tidak menikahi Eveline? Bukankah kau akan melakukan apapun untuk gadis itu?” Ucap Hara dengan nada sinis.
Han mengernyitkan keningnya, “Kenapa kau berkata seperti itu?”
“Karena kau selalu seperti itu Han.” Jawab Hara dengan nada lemah dan frustasi. “Karena kau akan melakukan apapun untuk Eveline.”
Han terdiam mendapati wajah lelah Hara. Ia pernah melihat Hara tertawa, bergairah, tertawa, marah atau bahkan menangis. Namun untuk pertama kalinya ia melihat Hara lelah dan… menyerah?
“Aku.. Aku tidak…” Han terdiam, kebingungan dengan kalimat apa yang akan diucapkannya. Perlahan kepala Han tertunduk, tak sanggup menatap Hara.
“Kenapa kau masih datang ke sini kalau kau tidak menginginkanku?” Ucap Hara perlahan. “Yang paling menyakitkan bukan karena kau mencintai Eveline, melainkan karena kau terus memberiku harapan hanya untuk kau pangkas lagi.” Ucap Hara sambil menunduk memandangi selimutnya. Airmatanya mengalir tanpa henti dan ia bisa merasakan sesak di dadanya akibat tangisannya. “Aku sudah menyerah padamu, Han. Kau boleh pergi saja.” Ucap Hara sambil mengusap airmatanya dengan kasar. Tanpa mengatakan apapun lagi, Hara membaringkan tubuhnya dengan memungungi Han dan menarik selimutnya, menyembunyikan airmata yang tidak berhenti mengaliri pipinya. Sementara Han terdiam di tempatnya berdiri, tertampar oleh kenyataan kalau Hara memilih untuk melepaskannya.
-
Gerald menatap wajah Eveline yang sembab karena tangisannya. Gadis itu memalingkan wajahnya karena menolak untuk menatap Gerald, tak peduli sedari tadi pria itu memberinya tatapan memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glamorous Mess
RomanceHan. Fotografer seksi yang memiliki banyak teman kencan namun terikat pada seorang gadis hingga tidak bisa berkomitmen. Gerald. Petualang sejati yang tidak bisa menerima penolakan hingga berujung pada kesalahan. Hara. Punya masa lalu rumit yang hany...