Part 2

316K 5.3K 64
                                    

Hai guys, kami datang lagi membawa kelanjutan Glamorous Mess ;)

Maaf kalau sampai part kedua ini, masih perkenalan tokoh dan belum masuk ke konflik. Mudah2an di part kita sudah menyajikan konflik yg sebenarnya. Anggap saja part ini masih pemanasan, krn km memang masih sangat baru dalam cerita erotis #cekikikan. Terima kasih untuk teman2 yang menambahkan cerita Glamorous Mess ke dalam Reading List. Dan jangan lupa untuk tekan vote di penghujung cerita. Semakin banyak vote, semakin cepat km update.

Love -Odelia & Vallerie-

--------------------------------------------------

            Hara mendorong pintu studio dan melihat Eveline sedang duduk di kursi penerima tamu sedang mengobrol bersama pria tampan lancang kemarin. Sepertinya pria itu sedang mencoba menarik perhatian Eveline. Wajahnya terlihat lucu sekali ketika dia mengerucutkan bibirnya dengan tampang cemberut, sepertinya usahanya gagal.

“Selamat pagi.” Eveline langsung berdiri begitu melihat Hara.

“Selamat pagi. Saya harap saya tidak terlambat.” Ucap Hara sambil tersenyum.

Eveline membalas senyumannya dengan ramah, “Tidak. Bagaimana dengan Mbak Niken?”

Sedikit menyeringai Hara menjawab dengan nada puas, “Niken tidak bekerja bersama saya lagi. Hari ini saya bersama manajer pengganti.” Dan bersamaan dengan itu, pintu terbuka dan sosok Gerald muncul di depannya. Dia tampak mencari keberadaan Hara dan tersenyum lantas menghampiri mereka sebelum pandangannya bertemu dengan Eveline. Laki-laki itu tampak mengangkat alisnya begitu melihat Eveline.

“Manajer sementara saya, Gerald.” Ucap Hara pada Eveline.

Eveline tersenyum dan mengulurkan tangan, “Saya asisten Pak Han. Eveline.”

Gerald membalas uluran tangan itu dan Hara yakin laki-laki itu sedikit meremas tangan Eveline dengan penuh arti, “Gerald.” Cih! Dasar playboy.

“Mari saya antarkan. Pak Han sudah menunggu.” Lanjut Eveline masih dengan senyumannya. Diam-diam Hara menunduk untuk menyembunyikan senyuman gelinya. Gadis di depannya jelas tidak tertarik pada Gerald dan hal itu menyenangkan. Diliriknya Gerald yang sedang mengamati Eveline yang berjalan mendahului mereka. Pandangannya terjatuh pada bokong Eveline dan laki-laki itu menyeringai.

“Dia tidak tertarik padamu.” Bisik Hara padanya.

Gerald tersenyum masam, “Maka aku akan membuat dia tertarik padaku.” Jawabnya mantap.

            Ketika mereka berada di ruang pertemuan, seperti biasa Eveline mengambil tempat di samping Han dengan notes di tangannya siap untuk mencatat perjanjian kerja mereka. Gerald tampak mengerahkan segala kemampuannya untuk mengatur perjanjian yang sama-sama menguntungkan diiringi dengan mengerahkan pesona yang dimilikinya untuk menarik perhatian Eveline. Namun Eveline yang lugu hanya sekali mengangkat wajahnya sambil memperbaiki letak kacamatanya dan menatap Gerald lantas menunduk lagi untuk mencatat. Hah! Rasakan itu Gerald! Ucap Hara tertawa puas dalam hati.

            Hara sendiri sebenarnya tidak terlalu mendengarkan jalannya pemotretan membosankan ini. Perhatiannya tertuju pada Han yang hari ini menggunakan kacamata berbingkai hitam, yang semakin menambah ketampannya. Hidung mancungnya menyangga kacamata dengan mantap. Bibirnya yang tipis dan berwarna merah khas asia, beberapa kali menggumamkan kalimat tidak jelas saat dia berpikir dengan keras. Dan meskipun hari ini laki-laki itu menggunakan kaus berlengan panjang, hal itu tetap tidak bisa menyembunyikan otot-otot yang menyembul dari lengannya. Hara mendesah bingung, tidak biasanya dia tertarik pada seseorang hanya karena beberapa kali pertemuan. Hah, beberapa kali? Hara bahkan baru dua kali bertemu dengan Han! Sepertinya dia mulai gila sekarang!

Glamorous MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang