Holla readers yang budiman ~~
Makasih banyak uda mewujudkan keinginan Odelia dan Valle liat vote sampe 900, bahkan dlm satu hari ^^
Dedikasi kali ini untuk @paphatophulus yang uda repot2 ngajak temennya buat vote GM biar critanya cepet di update. Hihihihi
Part berikutnya bakal Valle LANGSUNG update kalo uda mencapai 1.000 vote ya ^^
Boleh kan ya 1.000 yayayayyaa
Happy reading readers ^^
***
Han baru saja menyelesaikan panggilannya ketika melihat Eveline berjalan sambil berusaha menutup tas tangannya.
“Kau akan pergi?” Sapa Han pada gadis itu.
Eveline mengangguk, “Aku akan ke dokter kandungan, bos. Tapi aku akan kembali setelah jam makan siang.” Ucapnya hampir berbisik. Eveline memang tidak ingin ada yang mengetahui kehamilannya dan Han bisa memahami hal itu.
“Aku antarkan.” Ucap Han sambil mengantongi handphonenya.
Mendadak Eveline tampak salah tingkah, “Sebenarnya… Gerald akan mengantarkanku.” Ucapnya dengan pipi bersemu.
Langkah Han langsung terhenti. Ia berbalik dan menatap Eveline dengan pandangan tidak percaya. Tidak lama kemudian ada senyum usil bermain di sudut bibirnya, “Ah… Jadi sekarang kau berteman dengan Gerald?”
Eveline menunduk semakin dalam, dan mempermainkan jemarinya dengan gugup, “Kami hanya berteman, kok. Lagipula nanti kan dia yang akan menjaga anak ini.” ucapnya kikuk.
Senyum Han menghilang, kali ini ia menatap sedih pada Eveline. Perlahan Han menarik Eveline ke dalam pelukannya, “Ya. Tapi mungkin saja kalian bisa merawat keponakanku itu bersama-sama.” Ucapnya pelan.
Eveline merona, namun ia memilih untuk mengubur wajahnya dalam-dalam pada dada Han, “Han, sungguh tidak. Kami hanya berteman.”
“Siapa yang tahu apa yang akan terjadi di masa depan, Eve? Lagipula, Gerald lumayan tampan.” Goda Han lagi.
“HAN!! ANGKAT TANGAN!!!” Eveline belum sempat menjawab godaan Han ketika terdengar suara teriakan itu. Mereka berpaling bersamaan dan mendapati Hara sedang menatap kesal pada mereka dan secara otomatis Han mengangkat tangannya seperti penjahat. Eveline tertawa cekikikan melihat ekspresi pria itu.
Hara datang dengan langkah menghentak hingga Eveline menghentikan tawanya. Namun Hara memilih untuk menyerang Han dengan cubitannya hingga pria itu terpaksa harus menghindarinya sambil mengaduh-aduh.
“Astaga Hara. Cubitanmu benar-benar pedas.” Ucap Han sambil bersembunyi di balik tubuh Eveline.
“Jangan menggunakan Ibu hamil sebagai pelindungmu, Han!” Desis Hara kesal. “Keluar dan hadapi aku secara jantan!” Ucapnya sambil menghentakkan kaki.
Tantangan yang salah karena Han menyeringai mesum seketika itu juga.
“O…o…” Ucap Eveline melihat seringaian Han tersebut dan Hara mundur satu langkah.
“Sayang kau tahu betapa jantannya aku.” Ucap Han membuat Hara memerah seketika dan segera saja gadis itu kembali menghadiahinya dengan cubitan supir kecil yang membuat Han ngakak sambil menahan sakit.
“Sudah, sudah. Aku pergi dulu.” Ucap Eveline berusaha melerai pasangan yang masih asyik bertengkar itu.
Han melingkarkan lengannya pada tubuh Hara, meredam serangan gadis itu, “Memangnya Gerald sudah sampai?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Glamorous Mess
RomanceHan. Fotografer seksi yang memiliki banyak teman kencan namun terikat pada seorang gadis hingga tidak bisa berkomitmen. Gerald. Petualang sejati yang tidak bisa menerima penolakan hingga berujung pada kesalahan. Hara. Punya masa lalu rumit yang hany...