Hai hai.. kita balik lagi nih dengan new chapter dari GM..
Maaf banget ya post nya lama banget, soalnya authornya pada sibuk. Tadi aja author Valle lupa taro laptop dimana pas mau post panik gitu, nggak taunya ada dibawah bantal >.<
Oia author Odelia bilang makasi buat kalian yg uda nambahin GM ke RL kalian.. Author Valle jg ngucapin makasih kok. Kalian yg comment maaf ya ga bisa dibales satu2 kayak dulu, tp percaya deh tetep dibaca kok sama author Valle and Odelia ^^
Langsung aja deh ya, kalian pasti sudah nggak sabar mau tau kelajutan cerita Hara Eve Han dan Gerald and udah males banget baca ocehan author yang lelet post ini.. hahahhaa
Happy reading guys!! Keep Voment ya
Good luck for your life #lho
Love, Odelia Vallerie
***
Flashback
“Jangan sentuh dia!” Ucap Han tegas pada Vendra yang langsung terpaku. Saudaranya itu langsung menatapnya dan terlihat terkejut. Tentu saja terkejut karena sudah lama sekali sejak Han kembali ke rumah. Dan Vendra semakin terkejut ketika Han melangkah ke depan Eveline yang langsung menyembunyikan dirinya di balik punggung Han.
“Kamu baik-baik saja?” Han memandangi gadis itu dengan pandangan cemas. Tatapannya jatuh ke tubuh Eveline seolah mencari bukti kalau Vendra mencoba melukai Eve.
Eveline mengangguk, mencengkram erat kemeja Han, “Aku baik-baik saja.”
Damn! Ada apa ini sebenarna? Pikir Vendra dengan kepala pusing. Bertahun-tahun ia mencari Eveline dan disinilah gadis itu berdiri bersama Han, saling menyentuh dengan akrab. Apakah selama ini Eveline bersama Han? Tapi kenapa? Bukankah Han tau kalau Vendra yang merenggut kehormatan gadis itu?
“Tenang saja, semuanya baik-baik saja.” Ucap Han dan sekilas ia mengecup kening Eve, menegaskan kedekatan mereka.
Hal itu membuat emosi Vendra menggelegak seketika. “Kau menyembunyikannya!” Bentaknya sambil menunjuk Han. Beberapa pelanggan yang sedang menikmati sarapan paginya langsung berpaling karena kaget.
Han menatap marah pada Vendra. “Ayo berbicara.”
Kemudian Han meninggalkannya begitu saja sambil menggandeng lengan Eveline yang pias memegangi tangan pria itu. Han menggertakkan gigi karena merasakan tubuh Eveline yang gemetaran, dan Vendra menggertakkan gigi karena merasa bodoh. Bertahun-tahun ia mencoba mencari Eveline untuk meminta maaf dan gadis itu bersama adiknya? Tidak bisakah ia mendapat sedikit pengampunan atas dosanya? Apakah ia harus menebusnya dengan cara seperti ini?
Tanpa ragu Han membuka pagar rumah, sedangkan Eveline semakin merapat padanya. Mereka berhenti di taman dan Han berbalik untuk menatap Vendra dengan pandangan menantang sementara Eveline berdiri di sampingnya. Airmata mengalir di pipi gadis itu. Tampak jelas ia memberanikan diri untuk menatap Vendra yang berdiri kaku di depan mereka. Dan demi menerima tatapan itu, Vendra merasa tubuhnya kelu. Kemarahannya hilang entah ke mana, digantikan rasa takut dan rasa bersalah. Han menunggu Vendra mengatakan sesuatu namun abangnya itu juga terlanjur bisu karena kesalahannya sendiri.
Vendra terjatuh dalam posisi berlutut. Airmata penyesalan jatuh di pipinya karena melihat ketakutan di pipi Eveline. Ketakutan karena monster di dalam dirinya. Ia merasa begitu kotor, berdosa dan tak terampuni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glamorous Mess
RomanceHan. Fotografer seksi yang memiliki banyak teman kencan namun terikat pada seorang gadis hingga tidak bisa berkomitmen. Gerald. Petualang sejati yang tidak bisa menerima penolakan hingga berujung pada kesalahan. Hara. Punya masa lalu rumit yang hany...