Ruang tunggu ICU menjadi ramai sejak kedatangan keluarga kim setelah diberi tahu oleh jungkook. Taehyung terlihat terus mondar mandir di depan pintu ICU berharap chanyeol keluar setelah memeriksa eunwoo. Taehyung sungguh merasa sangat khawatir, dan tidak bisa tenang.
Saat larut dalam pikiran nya, pintu ICU pun terbuka. Chanyeol keluar dengan wajah yang sulit di tebak.
"Bagaimana keadaan eunwoo, hyung? "
"Maaf tae, tapi kau harus kuat menerima kenyataan ini,eunwoo sudah bahagia tae, tolong ikhlas kan dia, " Chanyeol menundukkan kepalanya, bagaimana pun dia sudah menganggap eunwoo sebagai adik nya sendiri.
Taehyung menggelengkan kepalanya dan langsung menerobos masuk kedalam ruang ICU itu. Disana terlihat adiknya yang berada diatas ranjang dengan kulit yang sangat pucat, bahkan tampak seperti tidak ada darah yang mengalir dalam tubuhnya.
"Tidak..... Semua ini.... Tidak nyata..., "
Taehyung menggenggam tangan eunwoo dengan erat.
"Lihatlah... Tangan mu sungguh dingin, hyung akan hangat kan tangan (taehyung menggosok gosok tangan eunwoo agar bisa sedikit hangat), saeng... Kulit mu menjadi pucat bahkan lebih pucat dari kulit yonggi hyung, "
Taehyung terus saja meracau, satu persatu satu keluarga nya masuk kedalam ruangan itu, dada mereka terasa sesak melihat kehancuran taehyung saat ini. Mereka semua mengeluarkan air mata, sebegitu berartikah eunwoo untuk taehyung sehingga bisa membuat taehyung langsung hancur berkeping-keping.
Yonggi mendekati taehyung dan menyentuh pundaknya.
"Kau harus mengikhlaskan nya tae, eunwoo sudah bahagia disana, "
"Tidak..... Eunwoo tidak akan bahagia jika aku tidak ada disamping nya, bahkan eunwoo tidak bisa mengikat tali sepatu nya sendiri, aku yang selalu melakukan sendiri. Eunwoo tidak bisa melakukan apapun tanpa aku hyung..... Eunwoo saat ini hanya tertidur..... Ya... Hanya tertidur, aku akan membangun kan nya sekarang, "
"Sudahlah tae, "
"Eunwoo sayang..... Bangun lah saeng, kau harus bangun sekarang, kau harus meminum obat mu, kalau tidak hyung akan sangat marah padamu, kau tidak akan sanggup melihat hyung marah bukan, " Taehyung terus saja menggoyang kan tubuh eunwoo namun tidak ada pergerakan apapun dari eunwoo.
"Ayo lah saeng.... Jangan bersikap seperti ini... Mereka akan menganggap mu meninggal jika kau tidak merespon seperti ini..... Hiks... Bangun lah.... Bercandamu tidak lucu... Hiks..... Jika kau tidak bangun aku tidak akan memelukmu saat tidur nanti..... Cho eunwoo!!! Cepat buka matamu, " Taehyung meninggikan suaranya dan mulai menggoyang tubuh eunwoo dengan cepat.
Chanyeol yang baru masuk ke ruang itu setelah menenangkan diri langsung memeluk taehyung dari belakang untuk menghentikan tindakan taehyung.
"Hiks... Yoelie hyung... Ini tidak nyata bukan.... Ini hanya mimpi..... Hiks... Hyung... Bangun kan eunwoo..... Dia... Terus saja tidak mau mendengar perkataan ku.... Hiks yoelie hyung... Lakukan sesuatu, "
"Tae... Ikhlas kan eunwoo tae, dia sudah tenang disana, kau akan membuat nya sedih jika melihat mu seperti ini, "
"Tidak.. Hiks... Tidak, "
'Brugh'
"Taehyung!!!, " Mereka semua berteriak saat taehyung pingsan dipelukan chanyeol.
_________________
Acara pemakaman eunwoo sudah selesai, hanya ada taehyung dan keluarga nya disana. Sebenarnya taehyung sudah mengatakan jika dia ingin sendiri disini namun anggota keluarga nya menolak dan mengatakan tidak ingin insiden pingsan tersebut terjadi lagi.
Taehyung menatap foto eunwoo yang terpampang di sana dengan tatapan kosong. Lalu tae meletakkan sebuah bunga lily diatas nisan eunwoo.
"Kau benar-benar sangat tega pada hyung saeng, seharusnya hyung yang dulu pergi dari dunia ini, baru kau. Tapi kau mendahului hyung.... Hyung merasa sangat tidak becus mengurus mu.... Hyung harap eomma dan appa mu menjaga mu disana saeng. Hyung merasa sangat lelah.... Hyung akan istirahat dulu sebentar, " Kata taehyung bergetar dan setelah itu kesadaran nya menghilang.
Jimin langsung berlari menuju taehyung saat taehyung tumbang di depan nisan eunwoo. Saat sampai disana baru saja dia akan menyentuh taehyung namun taehyung sudah bangun berdiri.
Taehyung melihat jimin dengan tatapan datar lalu tersenyum miring. Jimin merasa taehyung yang di hadapannya orang yang berbeda.
"Tae.. Kau baik baik saja kan?, "
"Aku? Tentu saja aku baik baik saja, jimin, "
"Kau... Memanggilku tanpa embel-embel hyung tae, "
"Sudah lah aku ingin pergi, jangan menghalangi jalanku, aku merasa risih jika berlama lama berada di tempat ini, " Dengan itu taehyung meninggalkan jimin dengan seribu pertanyaan. Jimin melihat punggung taehyung yang sudah sangat jauh darinya hanya bisa bergumam kecil.
"Apakah itu taehyung yang kukenal, "
KAMU SEDANG MEMBACA
stop it !!!! please help me
Random"eomma, appa, hyungdeul, saeng, jebal jangan acuhkan aku lagi, tolong lirik aku, bisakah kalian merasakan keberadaanku?, tolong jangan anggap aku hanya sebatas angin lalu, tolong selamatkan aku dari semua rasa sakit dan kepedihan ini, " "aku akan me...