Menjemput Cinta[A Doctor]✓

7.Back to turkey

بسم الله الرحمن الرحيم

🌹Jangan lupa baca Al Qur'an🌹

°°°

    SEBELUM pulang kembali, ke negara kelahiran, saya memutuskan untuk menemui seseorang dulu, sebelum saya benar-benar meninggalkan negara Indonesia ini, negara yang menyimpan banyak kenangan cinta saya.

Tok'tok.

Tidak ada jawaban, apa mereka tidak ada di rumah? sudah 5 menit saya disini.

"Assalamualaikum.."

Klek' Pintu terbuka.

"Waalaikumusalam, Masya Allah.. kemana aja?" Ucap Hasan memeluk saya.

Saya masuk keruang tamu, duduk di sopa, menunggu Hasan yang sedang menjemput humairah ke kamar atasnya.

"Azam?" Ucap humairah ketika sampai di ruang tamu.

Dia tersenyum, Masya Allah, senyuman yang selama ini tidak pernah saya lihat.

"Mas Azam, apa kabar?" Tanyanya.

"Alhamdulillah, baik Ra."

"Kemana aja, ko baru kesini?" Tanya Hasan.

"Abis pergi ke Bali, bareng keluarga, mumpung masih di indo."

"Kirain udah pulang ke Turki." Ucap humairah.

"Ini saya kesini mau pamit, besok mau pulang ke Turki, soalnya kemarinkan saya cuti, sekarang udah abis harus kerja lagi."

"Makasih ya mas." Ucap humairah.

Saya yakin, humairah mengucapkan terima kasih karena saya telah rela berkorban untuknya.

"Ga perlu bilang makasih, saya seneng liat kalian bersatu."

"Humairah berdoa, semoga mas Azam segera di pertemukan dengan wanita yang tepat."

"Aamiin, doain aja segera nyusul."

"Ada kabar bahagia." Ucap Hasan.

"Apa?"

"Kamu bakal punya ponakan."

Humairah hamil? Allah, hilangkan perasaan haram ini.

"Wah, alhamdulillah, cepet juga ngasih Hasnah adik."

"Siapa dulu dong ayahnya, Hasan." Ucap Hasan bangga.

"Pokonya nanti, kalo anak kalian lahir, ajak jalan-jalan ke Turki, ya."

"Siap, pasti."

"Kalo begitu, saya mau pamit, mau sore juga." Ucap saya bangkit dari duduk.

"Jaga terus humairah, ya." Bisik saya pada telinganya.