⚠️Spin off Takdir Cinta[HmHs]
[Spiritual-romansa-islami]
Atharauf Albi shidqirazam, dokter muda tampan yang di sukai banyak kaum (hawa), namun, tidak ada satupun dari mereka (hawa) yang bisa mencuri hatinya.
Hingga datang, seorang wanita yang tid...
"Berakhir sudah perjalanan cinta ini, setelah lama berpisah, akhirnya aku bisa menjemputmu dengan cinta ini, karena Allah aku jadikan kamu pelengkap imanku."
-Shidqi.
°°°
SUASANA dalam hotel sudah mulai ramai, akadnya dilaksanakan di rumah harapan thalira, hanya acara sederhana, hanya di hadiri keluarga dan kerabat terdekat saja.
Saya tidak menyangka semuanya berjalan secepat ini, tapi saya bersyukur, karena Allah melancarkan semuanya.
Saya sudah siap dengan pakaian pengantin serba putih ini, saya tidak sabar ingin melihat Meera menggunakan gaun pengantin, pasti akan sangat cantik.
"Khm,yang mau nikah senyum-senyum sendiri terus." Sindir umi.
Umi mendekati saya, lalu merangkul saya.
"Alhamdulillah, akhirnya berjodoh juga. Pesan dari umi jangan sia-siakan meera lagi, jangan buat dia kecewa, menangis, terus berusaha membuatnya tersenyum bahagia."
"Umi salut, meskipun sekarang Meera mempunyai kekurangan, tapi kamu tetap menerima dan mencintainya, jaga terus Meera ya."
"Insyaallah umi, doakan agar Shidqi bisa menjadi suami yang baik."
"Aamiin,umi doain terus, yaudah yu kita berangkat."
Bismillah, semoga lancar.
Tidak butuh waktu lama untuk sampai, sekitar 20 menit kami sampai di tempat Meera.
Rumah harapan thalira di hias dengan cukup indah, sederhana namun elegan. Di dalam sudah banyak tamu yang siap menyaksikan saya mengucapkan akad.
Saya duduk di depan ayahnya meera, Meera masih menunggu di kamar, setelah saya mengucapkan akad, barulah ia keluar.
"Sudah siap?" Tanya bapak penghulu.
Saya mengangguk mantap. Bismillah.
Hati saya bergetar ketika ayahnya Meera mengucapkan ijab, tangan saya bergetar.
Dengan satu kali tarikan nafas, saya bisa mengucapkan qobul dengan lancar, hati saya bergetar hebat, rasa yang saya rasakan semakin kuat, saya semakin mencintai Meera.
"SAH!" ucap para saksi kembali di ucapkan oleh semua orang yang menyaksikan.
"Alhamdulillah."
Lalu seseorang membacakan do'a, setelah itu Meera keluar dari sebuah kamar, saya masih tidak melihatnya, saya pokus menandatangani surat-surat nikah lalu membaca janji setelah nikah.
Setelah itu, saya melihat Meera untuk memasangkan cincin, hati saya sungguh berdesir. Meera sangat cantik dengan gaun putih syar'i dihiasi dengan mahkota kecil di atas kepalanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.