awal menjemput cinta

5.9K 166 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيمن

...

DAN di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. [Qs Ar-rum:21]

ayat itu, benar-benar membuat hati saya mencelos sakit.

Kadang, saya ingin sekali berbicara langsung pada Allah. Mengadu, merengek.

Allah,

Mengapa engkau jatuhkan hati saya pada orang yang jelas bukan untuk saya?

Allah,

Mengapa engkau buat hati ini cenderung suka padanya, sedangkan dia, tidak akan pernah mengisi ruang di hati saya?

Sebab, dia bukan milik saya. Tidak akan pernah menjadi milik saya.

Dia, tidak akan menjadi 'istri saya, tidak akan bisa membuat saya cenderung dan merasa tentram kepadanya. Sebab, sekarang, dia sudah dimiliki orang lain yang berhak atasnya.

Humairah...

Wanita itu, sudah membuat hati saya jatuh sejatuh-jatuhnya. Jatuh pada kenyataan pahit. Bahwa saya, tidak akan bisa memilikinya.

Saya korbankan perasaan saya untuk kebahagiaannya, agar dia bisa bahagia dengan orang yang ia cintai. Yang jelas, bukan dengan saya.

Ini sudah takdir.

Sudah takdir saya, untuk tidak bersatu dengan orang yang saya cintai, saya tidak akan menentang takdir Allah, saya akan ikhlas.

Tetapi,

Bagaimana caranya, agar saya bisa melupakan cinta pertama saya?

Yang jelas, pasti akan sulit, membutuhkan waktu lama.

Allah,

Hilangkan perasaan ini padanya, gantikan dengan perasaan baru, pada orang yang jelas tepat bagi saya. Nanti.

وَلَمْ أَكُنۢ بِدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا

(dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku)

Dulu,

Saya berdoa meminta untuk di satukan dengan humairah, Allah memang mengabulkan, tetapi, tidak sampai halal.
Saya salah, saya berdoa meminta di satukan, bukan di takdirkan tuk bersama. Saya juga salah, karena telah berdoa membawa namanya yang jelas belum tentu menjadi jodoh saya.

Dan benar,

Dia bukan jodoh saya. Allah satukan saya dengannya, hanya dalam ikatan sebatas "Sahabat".

Saya kecewa pada doa sendiri, bukan pada Allah. Saya kecewa, karena terlalu berharap. Saya kecewa, karena sudah dengan lancangnya, membawa nama jodoh orang lain untuk saya doakan. Akhirnya, yang saya dapatkan hanya kekecewaan.

Allah,

Saya tidak akan berdoa membawa nama orang lain lagi, saya berdoa, untuk dia yang masih engkau sembunyikan.

Do'a saya sekarang, bukan lagi tentang dia.. humairah.

Melainkan,

Yaallah, hilangkanlah perasaan ini pada humairah, gantikan dengan perasaan baru, dengan cara halal.

Gantikan nama humairah di hati saya, dengan nama seseorang yang akan menjadi jodoh saya, siapapun orangnya, pertemukan kami.

Saya percaya, Allah akan mengabulkan doa saya yang sekarang, Allah akan pertemukan saya dengan orang tepat, yang akan menjadi wanita terakhir yang saya jemput oleh cinta.

Semoga saat itu, saya benar-benar sudah bisa melupakan bayangan cinta di masalalu.

Mulai saat ini, saya akan berusaha menghilangkan perasaan saya pada dia--yang sudah menjadi masa lalu saya.

Akan saya jemput, cinta saya yang sesungguhnya.

Saya akan, Menjemput cinta.

Menjemput Cinta[A Doctor]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang