HAPPY READING
..
.
.
.
"Fuck!"
Kesekian kalinya Doyoung mengumpat membaca kertas ditangannya. Kertas berisi karakter apa yang akan ia costplay di malam pesta ulang tahun putra pemilik sekolah, Jung Jaehyun. Sebenarnya jika dilihat dari Jaehyunnya tidak mungkin dia merencanakan yang aneh-aneh begini. Ini pasti ide Nyonya Jung.
Boro-boro menjadi pangeran tampan atau tokoh animasi laki-laki lain, tulisan hasil undian disana malah 'Snow White'. Salahkan Ten yang tadi mengambil kertas undian ini.
Doyoung sudah berfikir untuk tidak datang ke pesta tersebut, namun sekolah menetapkan sangsi cukup berat jika tidak datang. Doyoung akan datang dengan topeng yang menutupi seluruh wajahnya hingga tidak ada yang tau jika itu dia.
Sementara Ten dan Kun tidak kalah menyedihkan. Ten menjadi monalisa dan Kun minions. Hah, mlsng sekali nasip tiga sekawan ini.
****
Doyoung benar-benar datang dengan topeng berhias bulu-bulu yang jika bukan Ten dan Kun tidak akan ada yang mengenali jika itu Kim Doyoung. Topeng tersebut menutupi seluruh wajahnya kecuali bagian mulut.
"Aku terlihat jelek sekali." Kun meringis melihat tampilannya di cermin toilet sekolah mereka.
"Tidakkah aku terlihat cantik?" Ten disebelahnya mengibas rambutnya sambil bergaya gemulai dan mendapat tatapan jijik dari Kun.
Doyoung sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi. Mood-nya sangat buruk. Dirumah sebelum berangkat kesini dia sudah di goda habis-habisan oleh kakaknya yang usil. Dan jangan lupa ibunya yang melarang menggunakan topeng karna menurut wanita itu riasan di wajah Doyoung tidak terlalu buruk.
Interupsi untuk berbaris di aula terdengar dari pengeras suara. Seluruh siswa berkumpul di dalam aula yang sudah di dekorasi sedemikian rupa. Lampu warna warni menghiasi langit-langit aula. Bunga-bunga imitasi juga diletakkan di berbagai sudut. Serta meja dan kursi yang disusun dipinggir karna menurut kabar akan akan pesta dansa nantinya.
Acara demi acara sudah berlalu, tiba saat pemotongan kue oleh sang birthday boy. Jung Jaehyun, putra tunggal pemilik yayasan Jung Coorporation sungguh seperti pangeran dalam balutan jas hitam mewah yang dikenakannya. Bisik-bisik pujian serta kekaguman akan seorang Jung Jaehyun terdengar dari seluruh hadirin.
Setelah pemotongan kue disertai nyanyian ulang tahun dari orang-orang yang hadir, potongan kue tersebut diberikan kepada ayah dan ibunya. Jaehyun juga mengatakan bahwa ia akan berdansa dengan salah satu yang memakai kostum putri.
Semua yang mendapat karakter menjadi putri sudah pasti berharap bisa berdansa dengannya. Kecuali Doyoung tentu saja. Doyoung tidak akan berdansa, dia tidak bisa dan tidak mau. Lagi pula tuan muda Jung itu tidak akan meliriknya sementara di sebelah sana banyak gadis cantik dan populer begitu pas mengenakan gaun ala Putri. Ada Rose gadis berparas rupawan yang mengenakan gaun Cinderella.
Memang banyak juga murid laki-laki yang mendapat karakter perempuan, namun hanya Doyoung yang mengenakan gaun seorang Putri.
Semua sesi acara telah selesai. Saatnya acara yang ditunggu-tunggu seluruh siswa terutama siswa perempuan. Pesta dansa.
Empat lampu utama di sudut ruangan dimatikan dan musik klasik juga diputar menambah kesan romantis. Sebagian besar sudah siap dengan pasangannya masing-masing.