(6) Who Is Dancing With Me?

6.5K 737 55
                                    

HAPPY  READING

.

.

.

.

.

"Jadi kau benar-benar tidak akan mencari siapa yang berdansa denganmu lagi?" Eunwoo bertanya pada Jaehyun saat mereka didalam kelas. Tadi pagi ia mendapat kabar jika sayembara pencarian snow white telah dihentikan.

Jaehyun mengangguk yakin. "Aku sudah memikirkannya dan ku rasa ini memang yang terbaik. Lagi pula sepertinya dia memang tidak ingin aku mengetahui dia siapa. Ini semua pasti membuatnya merasa tidak nyaman."

"Ku rasa juga begitu. Untuk apa mencarinya jika dia tidak mau kau untuk menemuinya. Masih banyak yang mengantri jadi kekasihmu, Jae. Tinggal tunjuk saja." sahut Mingyu sambil mengunyah roti yang tadi ia beli di kantin.

"Aku harap kehidupannya kembali seperti semula sekarang, dan semoga saja luka di lengannya cepat sembuh." ucap Jaehyun tulus. Sebenarnya dalam hati Jaehyun masih berharap ia bisa bertemu dengan sosok snow white itu. Siapa pemilik senyum dan mata yang berhasil membuat jantungnya berdetak dengan debaran aneh dalam beberapa saat. Dan kini Jaehyun kembali merasakan hal yang sama pada seseorang. Dia yang membuat Jaehyun bisa merelakan sang snow white.

"Ya, benar. Luka itu, aku saja ngilu membayangkannya." Wiwnwin bergidik ngeri sambil mengusap-usap lengannya. "Sekarang pasti dia merasa sangat lega karna sudah tidak ada lagi yang akan mencarinya dan membuatnya takut. Kau sudah melakukan hal yang benar kok, Jae. Kalau kalian memang jodoh, nanti juga bertemu dengan sendirinya." lanjut Winwin. Jaehyun hanya menanggapi dengan anggukan.

"Kau menyukai orang lain ya, Jae?" terka Mingyu, telunjuknya menunjuk-nunjuk Jaehyun dan matanya memicing penuh selidik.

"Kalau iya kenapa?" jawab Jaehyun santai.

"WAHH!!" Suara Mingyu, Winwin dan Eunwoo berhasil membuat seisi kelas memoleh kearah mereka.

"Jangan ada satupun yang bertanya siapa orang yang kusukai."

Perkataan Jaehyun lantas membuat ketiganya tidak jadi melemparkan pertanyaan. Mereka saling tatap tanpa ada yang membuka suara. Padahal sudah penasaran sekali, tapi dari pada menentang nak pemilik sekolah lebih baik penasarannya disimpan dulu. Kalau sudah waktunya Jaehyun juga akan memberi tahu mereka atau mereka akan tau dengan sendirinya.

Sementara itu berjarak dua baris meja dari mereka duduk Doyoung mendengarkan pembicaraan empat orang itu.

Benar. Seharusnya ia merasa lega dan kembali bebas karna Jaehyun sudah menghentikan sayembara itu. Tidak akan ada lagi Jaehyun dengan berbagai cara untuk menemukan snow white, tidak ada lagi siswa yang sangat bernafsu untuk mendapatkan hadiah dengan menemukannya.

Harusnya begitu.

Tapi kenapa Doyoung sama sekali tidak senang. Jaehyun sudah tidak mengharapkan snow white lagi, dan itu membuatnya merasa sedih dan kecewa. Doyoung bukan tidak menyadari jika ia mulai tertarik dengan pemuda Jung itu. Sekarang Jaehyun malah menyukai orang lain.

Doyoung menghela napas berat kemudian menyembunyikan wajahnya di antara lipatan tangan. Kenapa dia harus suka Jaehyun, sih. Apa mengaku saja, ya jika dia snow white? Tidak, tidak. Doyoung tidak mau memanfaatkan keadaan.

Pemuda bermata kelinci itu mengangkat kembali kepalanya karna merasakan sakit pada lengannya. Mungkin nanti Doyoung akan mengajak Gongmyung menemaninya kedokter.

JAEDO DAILY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang