HAPPY READING
•
•
•
•
•
Ruangan dengan tataan mewah itu tampak ramai di penuhi orang-orang dengan pakaian glamour dan mahal. Mereka saling bercengkrama namun terlihat sangat kaku.
Wajar jika acara ini dihadiri orang-orang penting sebab yang memiliki acara juga orang terpandang. Putra tunggal keluarga Jung yang kini menjadi pimpinan di Jung Company.
Lelaki muda itu merayakan pertambahan usia. Hanya sebagai formalitas dan mengenal kolega. Selebihnya hanya untuk menghambur-hamburkan uang saja.
Jaehyun, pemilik malam ini memandang pantulan wajahnya di cermin. Sempurna. Siapapun akan terpesona.
Si tampan memperhatikan pergerakan seseorang yang baru masuk ke ruangan itu. Berjalan elegan ke arahnya.
"Bangga dengan rupamu sendiri?" suara merdu terdengar di telinga Jaehyun. Cukup untuk memancing adrenalinnya.
"Awalnya, tapi tidak saat kau datang. Aku lebih kagum dengan rupamu." Jaehyun berdiri membuat perbedaan tinggi badan dengan orang tadi.
"Manis sekali." lelaki bernama Kim Doyoung itu tersenyum tipis.
"Aku harus berkata manis agar tidak kalah manis dari wajahmu."
"Andai semua orang tau jika CEO Jung Company seorang perayu."
Jaehyun hanya menggidikkan bahunya. "Kau sengaja ingin menggodaku?" jari-jari Jaehyun menutupi dada Doyoung yang terbuka di dua kancing bagian atas namun tidak benar-benar mengancingnya kembali.
"Tidak aku berniat menggodamu saja, untuk Seo Johnny dan Lee Taeyong juga." ujar Doyoung memancing Jaehyun.
"Mereka tidak akan baik-baik saja jika berani menyentuhmu."
Doyoung merapa dada bidang yang sudah sering ia lihat polosnya itu. Menatap tepat pada mata si lelaki Jung. "Jadi... Hanya kau yang boleh menyentuhku?" bisiknya dengan suara serak.
"Tentu sayang, kau milikku." Jaehyun hampir menempelkan bibir mereka jika saja Doyoung tidak segera menarik wajahnya. Dia sedang bermain-main.
"Jangan merusak riasanku." rengutnya.
Ya, acara ini baru saja dimulai.
"Apa kau membawakanku kado?" tanya Jaehyun kemudian.
"Tidak. Aku tidak membawa apa-apa."
"Kau datang ke pesta ulang tahun seseorang tanpa kado?"
Doyoung diam beberapa saat. "Aku hanya membawa tubuhku saja, bagaimana?"
Jaehyun menyeringai. "Kau yang menawarkannya. Aku menerima."
"Well, kau bisa mengambil hadiahmu."