8. False Hope

7.1K 563 10
                                    


HAPPY READING


"Aku pulang!..."

Doyoung membuka sepatunya dan meletakkan pada rak disebelah pintu. Diperhatikannya keadaan dorm sedang sepi. Mungkin yang lain sedang ada schedule atau sedang pergi jalan-jalan keluar. Doyoung mengangkat bahunya tidak peduli.

Ia memutuskan ke dapur untuk sebab tenggorokannya terasa kering. Semakin dekat dapur ia mencium aroma tidak sedap seperti bau sesuatu yang hangus.

"Jaehyun?"

Jaehyun yang mendengar kedatangan Doyoung menoleh dari kegiatannya membuang sesuatu didalam teflon ke tempat sampah. "Hyung, sudah pulang?"

Doyoung mengangguk mengiyakan. "Kau sedang apa? Memasak?"

Jaehyun tertawa kikuk. "Ya, begitulah. Tapi masakanku gosong."

Setau Doyoung, Jaehyun cukup ahli dalam memasak, "kenapa bisa gosong? Biasanya kau pandai."

"Aku keasikan main game, sampai lupa jika aku memasak."

Doyoung mencibir. "Makanya jangan game terus.." ia kemudian membuka kulkas dan mengambil sebotol air minum.

"Kata Haechan, Jaemin bilang jika game ini sangat seru. Ternyata memang seru, hehe..."

Doyoung menggeleng mendengar ucapan Jaehyun. Dari Haechan dan Jaemin?

Setelah itu Doyoung meninggalkan Jaehyun untuk beristirahat dikamarnya.

*

"Hyung?"

Jaehyun melongok dari pintu kamar Doyoung untuk melihat apa yang pemilik kamar lakukan. Ternyata Doyoung sedang berbaring dengan mata tertutup. Tidur, kah?

"Hyung aku masuk, ya..." ujar Jaehyun yang entah didengar oleh Doyoung atau tidak. Ia berjalan mendekat pada tempat tidur Doyoung, memperhatikan hyung-nya itu.

"Kenapa kau manis sekali sih, hyung?" Jaehyun mengusap pelan pipi Doyoung yang sekarang agak berisi. Pemuda berlesung pipi itu tersenyum karna gemas.

Ia memperhatikan kamar Doyoung yang terlihat rapi. Barang-barang yang tersusun pada tempatnya dan beberapa tumbuhan kecil yang Doyoung letakkan dikamatnya. Ini mungkin salah satu alasan kenapa Doyoung memilih kamar sendiri. Dia tidak suka jika ruangannya berantakan.

Doyoung menggeliat membuka sedikit matanya. "Eungg... Jae? Ada apa?"

"Eh, hyung. Apa aku mengganggumu?"

"Tidak. Ada apa kekamarku?"

"Aku sebenarnya ingin mengajakmu makan malam di kedai makanan dekat persimpangan sana. Yuta-hyung bilang makanannya cukup lezat. Tapi kau tidur."

"Makan malam?"

"Iya. Sepertinya yang lain akan pulang lama. Jadi kurasa kita makan berdua saja."

JAEDO DAILY STORIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang