four

2.4K 218 2
                                    

"Jen Jennie! Jennie eonnie!"

Jennie terbangun karena ia mendengar suara seseorang memanggilnya, lalu mata ia pun perlahan dibuka sedikit demi sedikit.

Saat pertama kali yang ia lihat adalah Taehyung. Ia benar, ia melihat Taehyung menatapnya dengan wajah yang panik dan khawatir lalu ia pun melihat disana banyak teman-temannya juga. Bahkan suami mereka pun sudah pada pulang.

Dan yang Jennie lihat juga sepertinya ini bukan rumahnya, ia berpikir kenapa bisa ia berada disini sedangkan yang ia lihat terakhir kali adalah sosok itu berada di belakang Lisa, lalu ia berteriak dan semuanya langsung menjadi gelap tidak ada apa-apa.

Jennie juga bisa melihat wajah teman-temannya yang khawatir. Lalu ia langsung mendudukkan badannya di sofa itu.

"Jennie kau baik-baik saja?" tanya Taehyung.

"Iya aku baik-baik saja. Tapi kenapa kau sudah pulang? Bukannya ini masih jam kerjamu?" tanya Jennie. Ia bingung saat melihat Taehyung dan temannya pulang jam segini biasanya juga dia pulang malam hari, dan paling cepat juga itu sore.

"Tadi Lisa menelepon Jungkook dan ia bilang kalau kau pinsan. Saat aku dengar namamu di sebutkan aku langsung melihat kearah Jungkook dan ia langsung memberikan ponselnya kepadaku. Saat aku menerima ponsel itu aku mendengar suara Lisa yang cemas lalu ia bilang kalau kau pingsan jadi aku langsung bergegas kesana" jelas Taehyung.

"Tapi kenapaa sekarang aku di rumah Jisoo? Bukannya tadi aku di rumahku kan?" tanya Jennie heran.

"Iya jadi tadi Lisa menelepon Jungkook lagi lalu ia memberitahu kalau kau akan di bawa kerumah Jisoo karena ia sangat panik"

"Lalu kita kesini naik apa Lis? Apa aku menyusahkanmu?" ia melihat kearah Lisa laly bertanya.

"Aku kesini naik taksi, dan kau tau? Saat aku menyuruh supirnya membantu aku mengangkatmu dia berpikir aku mencoba untuk membunuhmu lalu aku jelaskan semuanya kepada supir itu dan untungnya dia percaya dengan penjelasnku. Oh iya soal kau menyusahkanku? Aku tidak merasa kau menyusahkanku jadi jangan suka berbicara seperti itu aku ini sahabatmu" jelas Lisa.

"Maaf. Terimakasih" Jennie menatap temannya satu persatu.

"Aku ingin tau kenapa Jennie bisa pingsan seperti itu?" tanya Jin.

"Kau tau boneka yang kemarin Jimin buang itu? Dia kembali lagi" ujar Lisa membuat semuanya terkejut kecuali Jennie karena ia sudah mengetahuinya.

"Apa?! Gak mungkin Lis, aku udah beneran buang boneka itu ke tempat sampah. Jadi bagaimana dia bisa kembali lagi?" tanya Jimin heran, karena seingat dia ia beneran membuangnya ke tempat sampah itu, dan tidak mungkinkan kalau boneka itu diambil orang? Mana ada orang yang menginginkan boneka seperti itu.

"Kau yakin Jimin oppa? Tapi tadi aku dan Jennie eonnie beneran melihatnya, dia sama persis seperti boneka itu" kata Lisa.

"Apa jangan-jangan perkataanku waktu itu kenyataan" Rose melirik Jisoo yang di sebelahnya lalu ia memegang lengan Jisoo.

"Maksud kau?" tanya Jisoo bingung. Karena memang ia tak mengerti dengan perkataan Rose.

"Apakah kau lupa? Kemarin aku mengatakan 'jika nanti boneka itu kembali bagaimana seperti yang di film horor itu'. Aku mengatakan seperti itu dan apa omonganku itu menjadi kenyataan?" Rose menatap satu persatu sahabatnya itu.

"Tapi jika memang benar? Bagaimana?" lanjutnya.

"Sudahlah jangan berpikiran seperti itu. Kan Jimin hyung sudah membuangnya, bagaimana boneka itu bisa kembali kesini memang dia hidup? Tidak kan, jadi berhentilah berpikiran yang macam-macam" ujar Jungkook.

"Jungkook oppa aku beneran melihatnya" Lisa menatap Jungkook dengan lembut. Tetapi Jungkook dengan cepat menggeleng.

"Taehyung apa kau tidak percaya juga? Aku beneran melihatnya bersama Lisa. Aku pun kaget saat melihat boneka itu ada di pot bungaku lalu aku menelepon Lisa untuk kerumahku dan Lisa pun kaget melihat itu" ucap Jennie, ia melihat kearah Taehyung.

Taehyung mengelus pelan rambut Jenni. "Iya aku percaya padamu" Taehyung terseyum hangat kearah Jennie.

"Benarkah kau percaya?" tanya Jennie antusias.

"Iya aku percaya"

"Sungguh?" Jennie menatap wajah Taehyung dalam.

Taehyung mengelus pipi Jennie lembut lalu mengangguk, "Sungguh" ujarnya.

To be continued

'MYSTERY S2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang