eighteen

1.7K 165 27
                                    

Mereka semua berencan untuk menginap di rumah Jin dan Jisoo, alasannya karena ada teror itu dan alasan lainnya karena hari sudah semakin malam.

Karena kamar di rumah ini cuman ada tiga kamar. Satu kamar Jisoo dan Jin dan dua lagi kamar kosong.

Untuk saat ini para perempuan tertidur di kamar yang kedua dan yang cowok tertidur di kamar satu lagi. Dan Jin dan Jisoo tidur di kamar mereka berdua.

"Oppa apa di kamar mereka tidak ada lelakinya? Kalo nanti ada sesuatu bagaimana?" kata Jisoo.

"Kamar mereka kan sebelahan sama kamar lelakinya jadi tidak perlu khawatir lagi" jawab Jin.

"Tapi kan oppa tetap saja aku merasa khawatir" ucap Jisoo.

"Eonnie tenang saja kita tidak apa-apa kok. Kata Renjun tadi dia akan tidur di kamar kita jadi sekarang di kamar kita sudah ada lelakinya kan?" kata Jennie.

"Renjun itu masih kecil dia bukan orang dewasa, aku masih tetap khawatir kalau dia yang berada di kamar kalian"

"Noona aku sudah dewasa ya, lihat saja kau dan aku itu tinggian aku" ujar Renjun.

Jisoo melirik Renjun sinis, "Jangan membahas tentang tinggi! Kau itu tetap masih kecil"

"Jisoo eonnie tidak apa ya. Aku yakin Renjun bisa menjaga kita, kalau ada sesuatu juga kita akan berteriak dan dengan cepat nanti mereka para lelaki akan kesini" jelas Lisa.

"Iya eonnie, meskipun aku sedikit khawatir tapi aku yakin kita akan aman jika Renjun disini. Kamar eonnie dan Jin oppa juga tidak terlalu jauh dari kita" ucap Rose.

Jisoo menghela nafas, "Yasudah-yasusah. Renjun akan tidur di kamar kalian, tapi ingat! Kalau ada sesuatu harus berteriak dengan kencang"

"Iya eonnie"

Setelah itu mereka berpisah dan pergi menuju kamarnya masing-masing.

Di kamar perempuan, Renjun sedang bermain ponsel sambil bersandar ke sofa. Sedangkan Rose dan Lisa sedang berada di kasur dan Jennie yang sedang berada di kamar mandi.

"Renjun, kau akan tidur di sofa itu?" tanya Rose.

Renjun menoleh kearah Rose, "Iya noona. Memangnya aku tidur dimana lagi? Masa aku tidur dengan kalian?"

"Heh anak kecil bukannya seperti itu, aku hanya bertanya saja" ujar Rose.

Cklek.

Pintu kamar mandi terbuka, Jennie keluar dengan wajah bingung.

"Eh?"

Renjun, Rose dan Lisa menoleh kearah Jennie dengan tatapan bingung.

"Kau kenapa eonnie? " tanya Lisa.

Mereka bertiga menoleh kearah jendela, karena tadi Jennie menatap kesana dengan tatapan bingung.

"Bukankah itu Jimin oppa?" tanya Jennie menunjuk kearah jendela itu.

"Mana?" tanya Rose.

"Tadi ada disitu"

"Mungkin kau salah lihat, bagaimana Jimin oppa bisa berada disitu. Eonnie lihat sendirikan kalau tadi dia masuk ke dalam kamarnya" kata Rose.

Renjun masih menatap jendela itu lalu ia beranjak dari duduknya lalu berjalan kearah jendela yang di tunjuk Jennie tadi.

Ia membuka jendela tersebut lalu menutupnya kembali dengan rapat.

"Tadi bukan Jimin hyung, dia makhluk itu"

"Makhluk yang tadi? Dia kembali?" tanya Lisa.

Renjun mengangguk, "Sepertinya para hyung harus tidur disini, karena makhluk itu mengincar kalian. Aku tidak mungkin menjaga noona-noona sendiri"

"Mengincar kita maksud kau?" tanya Rose.

"Benar"

"Tapi apa mereka masih bangun? Aku takutnya mereka sudah tidur, aku tidak tega membangunkan mereka" kata Jennie.

"Kalau mereka masih tidur bangunkan saja, ini demi keselamatan noona-noona"

"Yasudah aku akan membangunkan mereka" Jennie berjalan menuju pintu tetapi suara Renjun membuatnya berhenti dan menjauh dari pintu itu.

"Jangan di sentuh noona!"

"Kenapa? Bukannya tadi kau menyuruhku untuk membangunkan mereka?"

"Makhluk itu ada diluar, mereka sedang menunggu seseorang untuk membukanya"

Jennie menjauh dari pintu itu lalu ia duduk di kasur bersama dengan Rose dan Lisa.

"Jadi sekarang kita harus bagaimana?" tanya Rose yang mulai takut.

"Noona-noona harus tetap disitu, jangan ada yang membuka pintu sampai makhluk itu pergi"

Mereka bertiga mengangguk serempak, mereka saling memeluk satu sama lain dengan Rose yang berada di tengah dengan Lisa yang berada di sebelah kanan dan Jennie yang di sebelah kiri.

"Renjun apa makhluk itu masih ada?" tanya Jennie.

"Sudah pergi tetapi kita harus tetap waspada, kita tidak boleh keluar sekarang karena makhluk itu bisa muncul kapan saja"

"Yasudah noona kalian tidur saja"

"Kau tidak tidur?" tanya Lisa.

"Aku akan tidur, tetapi setelah kalian"

"Yasudah, cepat tidur!" tegas Jennie.

Renjun tersenyum, "Baik noona"

Jennie, Rose dan Lisa langsung merebahkan badannya di kasur, mereka tidur satu kasur bertiga karena kasurnya yang besar. Mereka juga pernah tidur di kasur ini berempat dengan Jisoo dan itu tidak sempit sama sekali.

Mereka mulai memejamkan matanya. Kenapa Rose yang tidur di tengah karena mereka khawatir terhadap Rose, dia sedang hamil jadi mereka menyuruh Rose yang di tengah.

Dan Rose juga penakut, mungkin karena efek kehamilannya ia jadi seperti itu.

"Noona kalian semua harus saling menjaga karena makhluk itu kemungkinan bisa muncul kapan saja. Memang sekarang makhluk itu sudah tidak ada tetapi nanti dia bisa muncul lagi" Mereka bertiga mengangguk.

Lisa beranjak dari kasur, ia berjalan menuju kamar mandi karena ingin mencuci mukanya tetapo suara Renjun lagi-lagi membuatnya berhenti.

"Noona jangan masuk!"

Lisa dengan otomatis langsung mundur lalu menatap Renjun terkejut.

"Ada apa lagi?" tanya Lisa.

"Sekarang dia ada disana, aku merasakannya"

"Jadi sekarang kita harus bagaimana? Kalau nanti makhluk itu masuk kesini bagaimana?" tanya Rose panik.

"Noona jangan panik, makhluk itu tidak akan bisa masuk kesini karena aku sudah membuat pembatas"

"Tapi kenapa dia bisa berada di kamar mandi?" tanya Jennie.

"Karena aku hanya memberi pembatas kamar ini saja, kamar mandi tidak"

"Lalu bagaimana dengan yang lainnya?" tanya Lisa.

"Makhluk itu tidak akan menyakiti lelakinya, sepertinya dia hanya disuruh untuk menyakiti wanita"

"Wanita banyak? Atau hanya kita saja?"

"Hanya kalian saja"

To be continued

Gif nya masih belum muncul juga maaf banget'( sebagai gantinya buat part ini aku lumayan panjang, meskipun menurut kalian gak panjang sih.

Maaf banget ya aku up nya malem tpi kayaknya kalau up juga bakal malem deh soalnya biar kerasa horornya gitu kalau baca malem2, hehe.

Jangan lupa vomennya.

'MYSTERY S2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang