"Kalian sudah sampai"
Jisoo melihat teman-temannya yang sedang duduk diruang tamu.
"Eh Renjun, apa kabar?" tanya Jisoo, ia mendudukkan dirinya di samping Renjun.
Renjun tersenyum tipis, "Baik noona. Noona nama bayi ini siapa?" Renjun menatap bayi yang berada di gendongan Jisoo.
"Kim Mina"
"Lucu sekali" karena merasa gemas Renjun mencolek pipi Mina.
Brak! Sreekk..!
Mereka semua terkejut saat mendengar suara tersebut, suaranya terdengar dari dapur.
"Eonnie kenapa berisik sekali?" tanya Rose.
Jisoo menggeleng dengan wajahnya yang masih syok, "Aku pun tidak tau, apa mungkin Seokjin sedang memasak?" tanya Jisoo.
"Aku disini" Jin menuruni tangga sambil tersenyum membuat mereka semua saling pandang satu sama lain.
"Kalian kenapa?" tanya Jin bingung.
"Eonnie Seokjin oppa itu, berarti di dapur siapa?" tanya Lisa sambil memandang Jin dan dapur.
"Mungkin kucing" jawab Jimin.
"Aku turun kesini karena mendengar suara berisik aku kira itu kalian" ucap Jin.
"Tapi Jim menutku itu bukan ulah kucing, kau tau dirumahku tidak ada kucing sama sekali" lanjut Jin.
"Kalau bukan kucing mungkin cicak" ujar Jimin.
"Cicak? Tidak masuk akal, suaranya sangat besar sampai-sampai Mina bangun. Kalau itu memang cicak pasti menghasilkan suaranya kecil" kata Jennie. Ia melirik kearah Mina yang sudah terbangun.
"Aku akan periksa" Jin bangkit dari duduknya lalu ia berjalan menuju dapur untuk memeriksa.
Yang lainnya memperhatikan Jin dari kejauhan sedangkan Jin dengan rasa takut ia menghampiri asal suara tersebut.
Tetapi disana tidak ada apa-apa, bahkan Jin tidak melihat ada barang-barang yang jatuh.
Saat hendak pergi meninggalkan dapur ia langsung berbalik lagi karena melihat ada tulisan di lantai.
MATI KALIAN!
Jin memperhatikan tulisan itu dari jarak dekat, ia terkejut karena tulisan itu baru dan satu lagi itu di tulis menggunakan darah.
Darahnya pun masih baru, warna nya sangat merah membuat Jin merinding melihatnya.
Tulisan itu membuatnya merinding, ditambah menulisnya memakai darah itu tambah merinding.
"Jin hyung ada apa?!" teriak Jungkook.
Jin berdiri lalu ia menoleh kearah Jungkook, "Kalian lebih baik kesini dan melihat ini"
"Jisoo kau jangan kesini, jika kau mau melihat ini titipkan Mina kepada yang lainnya dulu" ucap Jin, Jisoo langsung mengangguk.
Jisoo menitipkan Mina kepada Renjun dan Rose karena mereka berdua yang tidak akan kesana.
Saat mereka semua mengahmpiri Jin mereka terkejut dengan adanya tulisan itu.
Jisoo, Jennie dan Lisa sudah menutup mulutnya karena terkejut.
"Siapa yang menulis ini?" tanya Jisoo.
Jin menggeleng tetapi matanya masih fokus memperhatikan tulisan itu, "Aku tidak tau, tapi aku juga penasaran siapa yang menulis ini" jawab Jin.
"Aaaaa!!"
Teriakan Rose membuat mereka langsung menoleh mereka bisa melihat disana Rose sedang menutup kedua matanya dan wajahnya yang terlihat ketakutan.
Jimin dan yang lainnya langsung berlari, "Sayang kenapa?" tanya Jimin ia langsung memeluk Rose.
Rose bersembunyi di dada Jimin, tanganya bergetar Jimin bisa merasakan itu.
Jisoo yang sangat panik langsung mengambil alih Mina dari Renjun.
"Renjun ada apa? Kenapa Rose berteriak?" tanya Jisoo.
Renjun menatap lurus ke depan dengan tajam membuat mereka semua khawatir dan juga bingung.
"Dia disini" ucapnya.
Renjun sudah tidak takut lagi melihat makhluk itu karena ia yang selalu di datangi.
"Siapa Renjun?" tanya Jennie ia sekarang sudah berada disisi adiknya itu.
"Dia, dia yang menulis tulisan tadi" ujar Renjun. Mereka terkejut saat Renjun membicarakan soal tulisan yang di dapur tadi.
"Dimana dia sekarang?" tanya Jin.
Renjun menunjuk lurus ke depan tepat di samping Jin.
"Di samping Jin hyung" jawabnya.
Jin langsung menoleh ke samping tetapi tidak ada siapa-siapa. Tetapi sedari tadi ia merasa merinding.
"Dia yang menulis tulisan 'MATI KALIAN!', dia menulisnya menggunakan darah" ujar Renjun.
Mereka lagi-lagi terkejut mendengarnya, Renjun tadi tidak ikut melihat tulisan itu tetapi mengapa ia tau? Itu yang ada di pikiran mereka sekarang.
to be continued..
KAMU SEDANG MEMBACA
'MYSTERY S2'
Horror'MYSTERY Season 2' Dicerita ini mereka masing-masing sudah menikah dan setelah satu tahun yang lalu mereka sudah menyelesaikan misinya tetapi 'mereka' datang lagi. Tidak sama. Ini berbeda dari yang waktu itu. Setiap harinya mereka mendapat teror, a...