thirteen

1.8K 153 6
                                    

Renjun sekarang sedang berada dirumah bibinya, Jennie menitipkannya kepada bibinya karena ia yang harus menjaga Jisoo waktu dirumah sakit.

Dan sekarang Renjun sedang membaringkan badannya di kasur sambil bermain ponsel.

Brak..

Renjun menoleh ke kanan-kiri karena ia mendengar suara itu, seperti suara benda jatuh.

"Bibi apa terjadi sesuatu di bawah?" tanya Renjun sambil berteriak.

"Tidak! Memangnya ada apa?!" timpal bibi dari bawah.

Renjun tidak menjawab pertanyaan bibi nya dan ia kembali melanjutkan bermain ponselnya.

Srrhhh..

Suara terdengar lagi, tetapi kali ini berbeda. Itu buka suara bendan jatuh tetapi itu seperti suara manusia.

Renjun menelisik setiap inci kamarnya tetapi tidak ada apa-apa, ia sudah beberapa kali memeriksanya tapi tetap kamarnya tidak ada siapapun, cuman ia yang ada disini.

Kim Renjun srrhh..

Renjun menoleh karena merasa ada yang memanggil namanya, tapi tetap saja tidak ada siapapun disini.

Suasana nya sudah berubah menjadi mencekam semenjak muncul suara-suara tadi.

Dan Renjun merasa merinding, bulu kudunknya berdiri, ia merasa takut sekarang. Karena ia melihat ada seorang yang berjalan ke arahnya, tepatnya dari arah jendela kamarnya.

"Si-siapa kau?!" teriak Renjun.

Orang itu tetap saja berjalan perlahan kearah Renjun, sebenarnya belum bisa di bilang orang karena badannya pun belum terlihat, itu hanya bayangan saja.

Tetapi semakin mendekat dan mendekat, Renjun bisa melihat dengan jelas bahwa itu bukan manusia.

Tetapi semakin mendekat dan mendekat, Renjun bisa melihat dengan jelas bahwa itu bukan manusia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aaaa"

Bibi nya yang mendengar suara teriakan Renjun langsung berlari menuju lantai atas tepat dimana kamar Renjun berada.

"Ada apa?" tanya bibi Yuna. Ia melihat Renjun terduduk dilantai sambil memeluk kedua lututnya.

"Bi-bibi disitu" tunjuk Renjun kearah dekat jendela kamarnya.

"Tidak ada apa-apa" jawab bibi Yuna.

"Kau lihat saja sendiri, tidak ada apa-apa disana" kata bibi Yuna.

Renjun mendonggak dan melihat kearah tadi, ternyata benar disana tidak ada apa-apa.

Ia langsung saja memeluk bibi nya itu.

"Memangnya kau melihat apa?" tanya bibi Yuna, sambil mengelus lembut punggung Renjun.

"Tadi aku mel—"

"Renjun?"

Suara itu membuat Renjun dan bibi Yuna menoleh ke asal suara. Disana terdapat Jennie dan Taehyung dan juga ada teman-temannya juga.

"Noona!"

Renjun langsung berlari dan memeluk Jennie erat, Jennie dibuat bingung dengan sikap adiknya yang seperti ini.

"Kau kenapa?" tanya Jennie.

Renjun tidak menjawab ia masih ketakutan, dan malah mempererat pelukannya.

Jennie menoleh kearah bibinya bertanya kenapa Renjun seperti ini.

"Bibi pun tidak tau, tadi dia tiba-tiba berteriak saat bibi ke atas dia sudah berada di lantai sambil memeluk kedua lututnya" jelas bibi Yuna.

"Lalu saat bibi tanya ada apa, dia malah menunjuk kearah sana" lanjutnya.

"Noona aku benar-benar melihatnya, sangat jelas" ujar Renjun sambil menatap Jennie.

"Kau melihat apa?" tanya Jennie.

"Aku tidak tau itu makhluk apa, tetapi dia sangat menyeramkan" jawab Renjun.

"Tapi bibi tidak melihat apa-apa" ucap bibi Yuna.

"Dia sudah pergi waktu bibi kesini"

Mereka semua penasaran sebenarnya makhluk apa yang Renjun lihat.

"Lebih baik kau duduk dulu, dan tenang" kata Jennie.

"Minum dulu" bibi Yuna memberikan minum ke Renjun lalu Renjun meminumnya perlahan.

"Sudah tenang? Sekarang istirahat saja" ujar Jennie.

Renjun menurut lalu ia tiduran dan menyelimuti dirinya.

"Noona kebawah dulu, kau tidur yang nyenyak saja" ucap Jennie.

"Bibi temani aku disini" kata Renjun.

Bi Yuna mengangguk lalu duduk di pinggir kasur Renjun.

Sekarang Jennie dan yang lainnya sudah berada di bawah tepatnya diruang tamu.

Disana cuman ada Jennie, Taehyung, Jimin, Jungkook, Lisa dan Rose. Kalo Jisoo sama Jin gak ikut.

"Aku sangat yakin yang dialami Renjun tadi sama persis dengan yang di alami anak Jisoo eonnie" kata Lisa.

"Iya. Aku jadi kepikiran apa yang dokter itu katakan kepada kita" ujar Jennie.

"Sepertinya yang dokter itu peringatkan kepada kita memang benar"

"Kita harus berhati-hati sekarang, dan kita harus lebih waspada kepada sekitar kita" kata Jimin.

To be continued

Jangan lupa vote sama comment nya♡

'MYSTERY S2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang