seven

2.2K 175 1
                                    

Matahari mulai terbit membuat wanita itu terbangun dari tidur nyenyaknya.

"Kenapa kau membukanya oppa, itu sangat menyilaukan tau" Wanita itu menggunakan lengannya untuk menghalangi sinar matahari.

"Kim Jisoo kau harus bangun, ini sudah pagi. Kau mandi dahulu setelah itu sarapan aku sudah memasakkan makanan yang spesial untukmu" ujar Jin kepada wanita yang bernama Jisoo yang tak lain adalah istrinya sendiri.

"Iya oppa ini aku bangun" Jisoo membuka matanya perlahan lalu bangkit dari tidurnya dan langsung mengambil handuk lalu ia berjalan menuju kamar mandi.

---

Pagi hari ini Rose sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya, karena ia selalu ingin menyiapkan suaminya.

Sebenarnya Jimin sudah memintanya untuk tidak perlu menyiapkan sarapan karena ia bisa sarapan di kantor, tetapi Rose selalu menolak dan ia tetap ingin membuatka suaminya sarpan pagi, dengan begitu Jimin tidak bisa menolak dan mengiyakan semua perkataan istrinya itu.

"Oppa! Sarapannya sudah siap cepatlah turun!" teriak Rose sambil membawa piring yang berisi makanan.

"Oppa!" panggilnya lagi.

Hening. Tidak ada jawaban apapun dari suaminya.

"Apa dia masih di kamar mandi?" monolog Rose.

"Perasaan tadi aku lihat Jimin oppa suda selesai mandinya, terus kenapa lama sekali" tambahnya.

"Aku susul saja kalau begitu" Rose menyusul Jimin yang berada di kamar mereka.

Ia harus menaiki tangga karena kamar mereka berada di lantai dua.

Saat sudah sampai di depan pintu kamarnya, Rose melihat pintunya masih tertutup lalu ia perlahan membukanya sedikit.

"Jimin oppa kemana?" monolognya lagi.

Ternyata di kamar mereka tidak ada.

Rose akan berjalan menuju kamar mandi tetapi ia melihat ada sebuah barang yang membuatnya penasaran.

"Benda apaan itu?" monolognya. Saat melihat sebuah boneka di samping kasurnya.

"Boneka? Boneka siapa? Perasaan aku tidak pernah membeli boneka seperti ini"

Saat Rose mengambil boneka itu, tiba-tiba boneka itu bergerak sendiri.

"Aaaaaaa!!!!!"

Rose langsung melempar boneka itu ke sembarang arah, ia langsung mengambil selimut dan menutup wajahnya dengan selimut itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose langsung melempar boneka itu ke sembarang arah, ia langsung mengambil selimut dan menutup wajahnya dengan selimut itu.

"Hiks oppa" Rose menangis sambil memeluk lututnya dengan tubuhnya yang di tutupi oleh selimut karena ia takut.

Jimin sedang di bawah ia sedari tadi mencari Rose tetapi tidak ketemu juga. Sebenarnya Jimin tadi selesai dari kamar yang berada di sebelah kamarnya itu.

Karena ia terburu-buru jad ia tidak sempat ke kamarnya dahulu karena Rose sedari tadi memanggilnya. Tetapi saat Jimin kebawah ia tidak melihat siapapun dan Rose tidak ada di bawah.

"Rose!" panggil Jimin.

Di rumah Jimin cuman tinggal dia sama Rose, asalnya ada pembantu tetapi dia ngundurin diri. Jimin sebenernya nyuruh buat cari pembantu lagi tapi Rose nolak, katanya dia masih bisa masak mah karena kandungannya masih kecil.

Jimin sedari tadi memanggil nama istrinya tetapi tidak ada sahutan, ia jadi merasa khawatir.

"Rose!" panggil Jimin lagi.

"Aaaaaa!!!!"

Saat Jimin mendengar suara teriakan itu ia langsung berlari ke lantai atas, tepatnya di kamarnya.

Pikiran ia jadi kemana-mana, ia memikirka Rose karena suara tadi suara Rose ia yakin itu suara istrinya.

"Rose!" Jimin memasukinya kamarnya lalu ia memanggil nama istrinya itu.

Jimin melihat ada suara seseorang menangis di balik selimut, ia mendekatkan dirinya ke situ. Semakin dekat dan dekat lalu perlahan ia memegang selimut itu dan dibukanya.

"Rose" Jimin kaget ternyata yang di balik selimut itu istrinya.

"Jimin hiks" Rose langsung memeluk Jimin erat. Dan Jimin merasakan Rose sangat ketakutan jadi ia mengusap lembut punggungnya.

"Kamu kenapa? Ada apa?" tanya Jimin sambil memeluk punggung Rose.

"Itu disitu tadi ada boneka yang bergerak hiks, aku takut bonekanya ada disana tadi hiks sama aku di lempar kesana hiks" Rose menjelaskannya sambil menangis.

"Coba aku akan lihat dulu" Jimin akan beranjak tetapi Rose menahannya.

"Jangan tinggalin aku sendiri, aku takut" Rose semakin mempererat pelukannya.

"Enggak, aku gak bakal tinggalin kamu. Aku cuman pengen liat boneka itu" kata Jimin.

"Aku takut hiks" ujar Rose.

"Hei jangan takut ada aku disini, aku cuman pengen liat boneka itu doang" Jimin berujar lembut.

"Oppa janji?" tanya Rose.

"Iya janji"

Jimin berjalan kearah yang ditunjuk Rose tadi, tetapi saat ia melihat boneka itu tidak ada disitu. Disitu tidak ada apa-apa.

To be continued

'MYSTERY S2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang