ten

2K 171 5
                                    

Pintu ruang rawat Jisoo tiba-tiba terbuka tanpa ada orang yang membukanya, mereka yang melihat itu langsung panik sekaligus takut.

"Siapa yang membukanya?" tanya Rose ketakutan.

"Apa Jimin oppa?" tanya Lisa, karena Jimin sedang tidak ada ia sedang keluar untuk membeli makanan.

"Tidak mungkin, kalau Jimin oppa pasti dia langsung masuk" jawab Rose.

"Siapa kau?! Jangan mengganggu kami!" teriak Jisoo dengan anaknya yang berada di gendongannya.

"Eonnie aku takut, bagaimana kalau itu orang jahat" Rose memeluk Jennie.

"Tenang, disini kan masih ada aku, Lisa dan Jisoo eonnie jadi kau tidak perlu khawatir. Tenangkan pikiranmu itu kasihan anakmu yang ada di dalam" kata Jennie.

"Tapi eonnie aku sangat takut, Jimin oppa juga belum kembali dari tadi" ujar Rose.

Tiba-tiba pintu terbuka lebar.

"Siapa kau—"

"Seokjin oppa?!" teriak Jisoo.

"Eoh ada apa dengan kalian? Kenapa wajah kalian seperti ketakutan seperti itu?" tanya Jin lalu menghampiri keempat wanita tersebut.

"Tadi ada yang membuka pintu itu tetapi tidak ada orangnya disana aku kira Jimin tetapi bukan" jelas Jisoo.

"Eh iya Jimin dimana dia?" tanya Jin yang baru menyadari Jimin tidak ada.

"Tadi dia keluar untuk membeli makanan tetapi belum kembali juga" jawab Lisa.

"Terus Rose ada apa denganmu?" tanya Jin yang melihat Rose memeluk Jennie.

"Dia ketakutan, oppa tau kan kalau wanita sedang hamil itu seperti apa?" tanya Jennie lalu Jin mengangguk paham.

"Oh iya oppa, dimana Jungkook dan Taehyung?" tanya Jisoo saat melihat suaminya itu datang seorang diri.

"Dia berdua masih berada di kantor" jawab Jin.

"Oh iya Jis aku membelikan baju untuk anak kita, apa kau sudah memberinya nama?" tanya Jin.

"Belum, karena aku masih menunggumu dulu kita kan berjanji akan memberinya nama bersama-sama" jawab Jisoo.

"Iya, sekarang mari kita memberinya nama" kata Jin.

"Menurutmu nama apa yang bagus?" tanya Jisoo sambil menatap anaknya yang sedang tertidur pulas.

"Bagaimana kalau Kim Mina?" usul Jin lalu Jisoo seketika berpikir.

"Nama yang bagus, aku suka namanya" kata Jisoo tersenyum.

"Benar eonnie oppa namanya sangat tampan seperti anaknya" puji Lisa.

"Sedang membicarakan apaan ini?"

Semuanya langsung menoleh kearah sumber suara.

"Jimin oppa?!"

"Jimin kau darimana saja? Lama sekali tau!" kesal Jisoo.

"Maaf-maaf karena tadi banyak yang membelinya, eh ada Jin hyung kapan hyung datang?" tanya Jimin.

"Tadi waktu kau tidak ada. Aku bilang suruh jaga mereka tetapi kenapa kau malah meninggalkannya?!" tanya Jin.

"Ya maaf hyung. Aku kan hanya membeli makanan saja, memangnya kenapa?"

"Kau tau saat aku datang tadi mereka semua sangat ketakutan! Kata mereka tadi ada yang membuka pintu itu tetapi orangnya tidak ada, mereka semua ketakutan termasuk istrimu!" kesal Jin.

"Sabar oppa" ujar Jisoo.

"Rose kau ketakutan? Maafkan aku" Jimin mendekat kearah istrinya itu lalu memeluknya.

"Oppa kenapa lama sekali" ujar Rose.

"Maafkan oppa, kau sekarang tidak boleh takut karena aku ada disini" kata Jimin sambil mengusap rambut Rose lembut.

"Eh iya.. Hyung dimana Jungkook dan Taehyung?" tanya Jimin.

"Mereka masih berada di kantor" jawab Jin.

"Maafkan aku ya hyung karena tidak bisa membantu kalian bekerja di kantor" kata Jimin sedih.

"Hey tidak apa. Lagian kan kau disini juga harus menjaga mereka, malahan aku, Taehyung dan Jungkook sangat berterima kasih kepadamu karena sudah menjaga istri-istri kita" kata Jin.

Prangg—

Tiba-tiba terdengar suara barang yang di lemparkan.

"Suara apa itu?" tanya Jisoo.

"Sepertinya dari luar, kalian tunggu disini aku akan mengeceknya dulu" kata Jin lalu ia berjalan keluar untuk melihat benda apa yang jatuh.

Saat ia keluar lorongnya sepi tidak banyak orang, dan ia pun tidak melihat ada barang yang jatuh disana.

"Tidak ada apa-apa diluar, tidak ada barang yang jatuh juga" kata Jin.

"Setiap hari kita selalu mendengar suara seperti itu hyung" ujar Jimin membuat Seokjin langsung melihat kearahnya.

"Mendengar suara seperti itu? Kenapa kau tidak memberitahuku?" tanya Jin.

"Karena kau kan sedang bekerja dan Jisoo melarangku untuk memberitahunya kepadamu" kata Jimin.

"Kalau begini lebih baik kita pulang saja, Jisoo kau sudah tidak terlalu sakit kan?" tanya Jin lalu Jisoo mengangguk.

"Yasudah kalau begitu kita pulang saja, Jisoo bisa di rawat di rumah. Lagian kalau disini terlalu lama aku kasihan melihat Rose yang ketakutan, dia juga kan sedang hamil" kata Jin.

"Kalian bereskan barang-barangnya dan aku akan membayar administrasi nya, lalu setelah itu kita pulang" ujar Jin dan mereka hanya menjawabnya dengan anggukan.

To be continued

'MYSTERY S2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang