K-4. Pulang~~

25.9K 659 13
                                    

Tidak semua yang kita dengar
Atau liat itu belum tentu benar:)
~Kesya Grabelia Rose~

Washington D.C

" KAMU APAKAN ANAK SAYA? " Teriak sang mama

" En--ggak di--ap-apain " nafas Gadis kecil tersengal-sengal. Karena berusaha menahan sakit. Dan menahan tangisnya.
Tapi keluarga itu berpikir bahwa karna Gadis kecil. Nafasnya tersengal-sengal karna ketakutan.

" KAU TELAH MEMBUNUH ANAKKU. KAU PEMBUNUH!!" Teriak sang mama.

" A--ku ti--dak mem--bunuh li--an. Akh " kata Gadis kecil dgn nafas tersengal-sengal.

" KAU AKH. PERGI KAU JANGAN PERNAH MEMAKAI MARGA ALEXANDER LAGI. PERGI!!" Kata sang papa.

" AHHHH Hah huh, mimpi itu lagi.. " Kata seorang gadis remaja.

" Ada apa? Ada apa dengan lo? " Tanya gadis satu lagi. Karna khawatir mendengar teriakan sang gadis 1.

" gak ada Nar. Cuma gw mimpi mereka lagi. " Kata gadis 1.

" Owh ayolah Sya, lupakan masa lalu Lo itu, sekarang lo mandi dulu gih. Habis tu kebawa sarapan. Udh gw buatin " kata Nara a.k.a Kanara

" Hm. Makasih ya Lo selalu ada buat gw. " Kata Syasa a.k.a Kesya

" Hm. Dan gue juga makasih Lo udh bantu gue selama ini. " Kata Nara

" Udh ah, kenapa jadi melow gini si hahaha " Kata syasa

" Yaudah cepet mandi gih " Suruh Nara

" Aye aye Capten " jawab syasa

" Yaudah gue kebawah dulu. " Pamit Nara

" Hm. " Jawab syasa

Setelah selesai mandi syasa langsung pergi ke meja makan.

" Pagi " Salam Syasa dingin

" pagi Sya " Jawab mereka. Mereka?. Hm ada Nara, Fina, dan Aurel.

Syasa pun duduk di sampingnya Aurel.

" Sya suapin. Aurel mau makan di suapin " Kata Aurel manja. Aurel sangat manja kepada Syasa. Bisa dibilang sifatnya seperti bayi kecil jika sudah bersama Syasa.

" Hm? Ok " Kata Syasa dingin

" Yeay. " Ucap Aurel

" Eh ank Lo minta di suapin lagi rupanya. " Kata Fina. Fina dan Nara selalu Iri ke Aurel. Karna Aurel dapat Kasih sayang Lebih. Padahal kasih Sayang Syasa dibagi rata. Hanya saja ada waktu tertentu untuk mereka.

" Ih. Syasa liat tuh ank Onyet bising kali " Kata Aurel sambil mengejek Fina

" Hey udh jangan ribut. Kalian kenapa selalu bertengkar sih. Pusing gw " kata Nara mendramatisir.

" Eh gak ush sok dramatis Lo. Udh Aurel Fina jangan bertengkar lagi. Ya " ucap Syasa jijik ke Nara dan lembut ke Aurel dan Fina.

KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang