K - 41. Murid Baru..

6.6K 183 3
                                    

" Ehem! " Kata Raka dan Ando..

Syasa dan aurel hanya menyengir..

" Udh ayo itu gk ush dipikirin, yakan rel? " Kata Syasa dan meng kode aurel.

" iya gk ush dipikirin biarin aja " Kata Aurel..

" Nah ayo kita balik.. " Kata Syasa

" Hem " Kata Ando dan Raka sama sama dingin..

~~

Syasa dan yang lain memutuskan untuk makn dikantin saja.. Mereka menunggu waktu jam istirahat..

Kring kring

Bel istirahat berbunyi..

Syasa melihat teman temannya yang lain berjalan cepat ke arah mereka..

" Sya, ada murid baru dikelas kita lohh.. Dua orang lagi cewek cowok " Kata Fina

" oh terus? " Tanya syasa pada fina

" Kalo gk salah namanya. Siapa ya Chirs Wendry dan Afika Neyon Endareska " Kata fina.

Mata syasa menjadi dingin tapi itu hanya sementara.. Tidak ad yang menyadari perubahan itu kecuali raka dan ando..

'Apakah mereka? ' batin ando

'Heum' jwb syasa.

Ando yg dingin menjadi lebih dingin mendengarkan itu..

" ada apa? " Tanya Raka

Syasa hanya menggeleng dan tersenyum tipis.

Raka hanya mengangguk angguk saja

' Kalian datang? Ngeh. Aku penasaran apakah kalian bisa mengalahkan aku dalam hal ini? Haha. ' Batin syasa tertawa. Dia sudah penuh persiapan dalam dirinya.

Orang yang dimaksud oleh syasa datang ke meja nya. Chirs melihat syasa dengan tatapan sendu. Syasa melihat Chirs dengan tatapan luka. Raka melihat mereka berdua dengan dingin.

" Sya? " Panggil Chirs sendu. Syasa melihat Chirs dengan tatapan seakan penuh kerinduan.

" Ya? " Suara Syasa bergetar. Oh Please apakah kalian percaya dia benar seperti itu? OMG! Yang benar saja. Jawaban nya tidak mungkin. Dia hanya mendrama ingat

" Maaf " Chirs berkata sepeti itu sambil melihat syasa dengan tatapan sendu

" Aku udh maafin kakak dari lama kok. " Kata Syasa tersenyum tipis.

Raka melihat mereka berdua dengan dingin, terutama pada Chirs.

" Bisakah kita kembali lagi? Itu aku hanya terlalu mabuk saja, Aku Khilaf. Maafkan aku " Kata Chirs yang menurut mereka ambigu.

Mereka teman teman syasa yang lain kecuali Ando merasa bingung.

" Ah, soal itu.. Ehm ah " Syasa berpura pura tidak bisa menjawab. Lalu syasa menunduk ia tersenyum sinis.

' bodoh! '

" Maaf kak,. Aku udh punya yang lain " Kata Syasa dengan meng angkat kepala nya.

Chirs terkejut.. Hilang kesempatan nya. Ia dengan gagap bertanya

" Siapa? Siapa dia? " Tanya Chirs

" Anu.. Ah anu " Kata Syasa ia melihat ke sekitar. Tatapan nya jatuh pada ando.

" Dia Pacar ku, ada masalah? " Tanya Ando.

Semua teman teman Syasa merasa agak gimana gitu. Syasa meng kode mereka dengan tanda biasa. Mereka hanya diam termasuk Raka. Mereka harus mengerti bahwa ini bukan saat nya mereka bertanya.

" Ah, Oh maaf " Kata Chirs

' Sial, dia sudah punya. Reska bodoh! Bagaimana dia tidak tau info ini?!"
Batin Chirs memarahi Reska. syasa menundukan kepalanya. Ia tersenyum sinis. Kalian tidak lupa bukan dia bisa membaca batin seseorang?. Tentu tidak.

' Seorang semut melawan ku? Perlu waktu 100 tahun berlatih. dan tentu saja mereka belum tentu mengalahkan ku. ' Batin syasa tersenyum sinis.

" Maaf kan aku Sa. Bisakah kita berteman.?" Tanya Chirs. Mata Syasa berbinar senang. Tapi tidak dengan hatinya. hatinya hanya bisa membenci Chirs.

Chirs melihat syasa menduga bahwa syasa masih menyukai nya. Ia berencana memutuskan hubungan mereka.

Fika yang termasuk anak baru juga tersenyum.

" Sya? " panggil Fika.

" Ya? " Tanya Syasa dengn nada lembut dan mata sedih

" Maaf, aku gak bermaksud. Maaf kan aku ya?" Tanya Fika.

" Iya, Aku juga minta maaf. Maaf in aku. Aturan nya aku tau kalo waktu itu Chirs suka sama kamu maafin aku " Kata Syasa dengan air mata palsu nya.

" Tidak, waktu itu Chirs meng anggap aku kamu. Dia sedang mabuk. Makanya dia seperti itu. Itu kesalahan ku karna tidak menghentikan nya. Maaf " Kata Fika dengan nada tulus.

" Benarkah kakak waktu itu mabuk? " Tanya Syasa dengan nada terkejut.

" Iya, ku kira Fika itu kamu. Tetapi setelah aku sadar, aku langsung memutuskan nya dan ternyata. Ternyata kamu melihat nya. awalnya aku ingin meminta maaf tapi, tapi kamu pindah. Jdi aku tidak sempat menjelaskan. Dan mamaku nyuruh aku untuk pindah sekolah. Dan sekarang papa dan mama ku pindah ke indonesia. Dan denger denger ternyata kamu juga ad di indonesia. Makanya aku ingin minta maaf pda mu. Dan mengajak ke hubungan yang sebelumnya. Tapi.. Ternyata kau sudah punya yang lain.. Aku merasa menyesal sekarang " Kata Chirs melihat ando dengan dingin dan lembut ke Syasa.

" Ah, Maaf kan aku seharusnya aku mendengarkan mu waktu itu kak. Aku minta maaf untuk itu. Tapi sekarang aku udh punya ando. Aku juga udh bahagia sama dia. Maafin aku kak " Kata Syasa dengan nada tulus.

Chirs mencoba untuk tersenyum. Dan mengangguk

" Maafin aku ya Fika, seharusnya aku juga mendengarkan mu " Kata Syasa sambil tersenyum manis.

Fika meng angguk.

" Ah iya teman teman " Syasa memungunggi Chirs dan Fika dan menghadap ke arah teman teman nya.

Syasa meng-edip-kan matanya dua kali kepada mereka... Mereka mengerti

" Ini teman teman ku di sana. Saat nara Fina dan aurel mengurus urusan disana karna itu mereka tidak tau bahwa aku punya temen lain. " Kata Syasa.

" Ini kakak kelas ku. Atau mantan pacar ku dulu. Kalian taukan yang ini " Tanya Syasa. Beberapa pasanga mata mulai mendingin tpi mengingat kode dari syasa mata mereka menghangat walaupun mengandung sedikit kedinginan tpi ando dan Raka tidak termasuk mereka tetap saja dingin.

" Oh ternyata lu Chris mantan pacar, pacarku? Pantas aja lu natep gw kek gitu. " Kata Ando dengn nada dingin..

" Jangan kek gitu. Ayo berteman " Kata Syasa sambil mengedipkan matanya dengan polos.

Jadi kalian perlu tau. Chirs dan Fika menganggap Syasa itu Polos teman teman. Karna syasa men drama setiap bersama mereka syasa tidak bermaksud seperti itu sebenarnya tapi ntah kenapa hati syasa ingin kek gitu setiap di depan mereka. Mungkin inu maksudnya kali ya?.

" Hm.. " Lalu ando menarik Syasa dan Raka untuk duduk di sisi nya. Dan Fika serta Chirs duduk ditempat yg syasa dan raka duduk tdi.

" .. " Semua yang berada di meja itu tidak berbicara mereka hanya diam saja memakan makanan mereka. Dengan tertib tidak ada yg membuka. Raka menyempit ke arah syasa dan berbisik dengan dingin.

" beritahu aku semuanya nanti " Kata Raka dengan nada dingin dan penekanan di setiap kata yang di Ucapkan nya. Syasa hanya mengangguk sambi tersenyum ngeri dan bingung.

Fika melihat ini tapi pemikiran nya tidak sama dengan apa yang dimaksud..

Mereka semua semakin sunyi..

KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang