K - 42. Penjelasan..

7.6K 225 11
                                    

Semua nya sudah berkumpul di rumah syasa. Orang tua mereka pada pergi bersama untuk mengurus perkantoran jadi.. Mereka di suruh menginap di satu mansion saja.

Kebetulan Mansion Tempat Syasa nara dan yang lain tinggal adalah tempat yang besar jadi mereka memutuskan untuk tinggal disitu.

Para pembantu telah dilibur kan oleh mereka. Jadi rumah itu hanya khusu untuk mereka saja. Sekarang mereka sedang meng introgasi Syasa.

" Siapa mereka? " Tanya Nara.

" Apakah benar dia Mantan Pacar dan  Penghianat itu Sya?" Tanya Ando dengan dingin.

Syasa hanya mengangguk sambil tersenyum sinis.

" Dia masih terlalu bodoh untuk menjadi musuh ku " Kata Syasa dengan tenang.

" Apa tujuan mereka? " Tanya Aurel dengan penasaran.

" Memanfaatkan ku dan setelah itu memisahkan ku dari kalian setelah itu ia Fika menjadi anak kesayangan kalian. Tpi dengan IQ dan kepintaran kalian itu seharusnya tidak bisa. Benar bukan? " Tanya Syasa.

" Tentu saja, Trik kecik seperti itu? Macem di novel novel saja! Menjijikan! " Fina berteriak Jijik

Fahri tersenyum melihat tingkah fina.

" Ah ya. Kenapa lu berpura pura polos seperti itu? Gw takut ngeliat lu kek gitu! " Kata Aurel membayangkan syasa bertingkah polos. Yah dimata yang tidak dekat dengan syasa ituu akan terlihat sangat lucu.

Tapi ia sangat mengenal syasa dari bayi jadi melihat nya bersikap seperti itu membuat nya kehilangan kata kata. Dan merasa gimana gitu.

" Ah gw. cumaa suka men drama dengan mereka. Itu sangat menyenangkan. Coba lah sekali sekali. " Kata Syasa dengan riang.

" lihat lah saudara siapa si lu! " Kata Fano mengacak rambut syasa.

" Bener lo. Coba aj besok " Kata Syasa.

" Udh dong ayo tidur gw ngantuk. " Kata Syasa

" ayo deh. "

" eh tunggu. Kalian pada sekamar semua? " Tanya Syasa karna melihat semua dengan pasangan nya masing masing...

Yang lain hanya mengangguk. Bagi mereka itu tdak apa apa asalkan jangan sampe kelewatan.

" Jangan ampe jeblos ya hehehe " Kata Syasa langsung meninggalkan mereka.

" Enk aj lo " teriakan mereka semua memenuhi mansion ini.

Raka menyusul Syasa, ia masih tetap tidak berbicara. Ia masih tidak suka syasa mempunyai mantan. Ah! Apakah Syasa melupakan nya?! Dia tidak bisa terima itu! Sangat tidak bisa!.

Syasa ingin menutup pintu nya tetapi dihalang oleh Raka. syasa meng angkat alis nya

" Ada apa? " Tanya Syasa dengan bingung. Apakah ia ingin tidur bareng lagi? Pikir syasa begitu.

" Tidur " Kata Raka dingin. Syasa mengernyit bingung. Ada apa dengan Raka? Bukan kah dia sudah menjelaskan semua nya?

Syasa bingung ya dia sangat bingung. Sampai sampai ia tidak memperhatikan bahwa Raka sudah masuk ke kamar nya. Saat Syasa saudara ia sudah melihat Raka berada di samping tempat tidur. Setelah itu ia mengangkat kedua bahu nya dengan tidak peduli..

Kalo boleh jujur.. Syasa memang sayang Raka tapi.. Sayang nya itu hanya sebagai sahabat.. Tpi Syasa tidak pernah meng ungkap kan ini pada Raka. Kenapa? Kalian sudah tau kan sifat Raka selama ini? Jika ia mengetahui nya itu akan sangat gawat!. Yaa.. Dengan sikap Childish dan Posesif nya.

Dia tidak tau apa yang akan terjadi. Pernah sepintas ia memikirkan saat kecil. apa ia menyukai Raka? Tapi setelah itu ia berpikir lagi. Tidak mungkin ini hanya cinta monyet!. Setelah itu ia bertemu dengan Chirs.

Chirs dengan sikap lembut nya waktu itu. Sangat lembut mirip dengan perlakuan Raka ke Syasa dan itulah yang membuat syasa menyukai Chirs. Tapi Syasa tidak sadar dengan itu. Ia berpikir ia menyukai chirs karna tindakan nya.

Syasa orang yang peka. Tapi ntah kenapa dengan perasaan nya sendiri ia tidak pernah sadar! Inilah ke aneh an. Yang ada pada syasa selama ini.

Syasa menuju tempat tidur nya ia berbaring di samping raka dan menghadap membelakangi Raka. Raka yang melihat itu semakin dingin.  Ia melihat Syasa dengan Dingin.

Tangan Raka bergerak dari tempatnya. Memeluk Syasa dari belakang. Syasa merasakan bahwa raka memeluk nya dari belakang hanya diam tpi tak enggan dia mengerut kan kening nya bingung.

Raka lalu menyembunyikan wajah nya di ceruk leher syasa. Syasa merasakan Nya tapi hanya diam. Ia masih bingung kenapa dengan raka..

Lalu tiba tiba ia mendengar tangisan..

Hiks hiks..

Syasa berbalik langsung.. Raka memindahkan wajah nya karna tau syasa akan berbalik. Setelah syasa berbalik Raka langsung memeluk nya erat dan menyembunyikan wajah nya ke dalam dada syasa.

Syasa membalas pelukan raka.. dia mengelus elus raka agar raka tenang..

Setelah itu raka mulai menjadi tenang. Raka mengangkat kepala nya dengan pose lucu. Syasa tersenyum.. Terdapat sisa air mata diwaja raka yang membuat Syasa tersenyum kecil.

" Ada apa? Hm? " Tanya Syasa

" Kenapa pacaran sama orang lain? Kenapa? Apa Kamu lupa sama aku? " Tanya Raka dengan ter bata bata..

Syasa mengernyit . Dia tidak melupakan Sahabat kesayangan nya ini. Dia tidak mengerti sekarang..

" ... " Syasa tidak menjawab

Raka melihat nya dengan tatapan sendu.. Tak lama terdengar lagi suara menangis.

" Hiks hiks " Raka menangis lagi.

" Tidak, Bagaimana Mungkin aku melupakan mu? Aku sangat menyayangi mu.. " Jawab Syasa karna mendengar Raka menangis kembali.

Raka semakin menekan kepala nya, untuk meredam suara tangisan nya. Ia juga semakin mengerat kan pelukan nya, seakan akan jika ia melonggarkan sedikit saja pelukan nya Syasa akan berpaling Menjauh.. Atau bahkan Menghilang..

" Ssstt " Syasa Berkata dengan nada yang menenangkan..

" Jangan dekat dekat dengan nya!! " perintah Raka.

" Itu tidak akan bisa.. Rencana ku akan gagal jika begitu.. " Syasa Berkata dengn nada yang Tenang

" Tidak, pokoknya tidak boleh, " Kata Raka..

" Hanya untuk sementara saja.. Sebentar saja " Kata Syasa

" Berapa lama paling cepat? " Tanya Raka dengan lesu

" 1 Bulan " Kata Syasa..

" Tidak! Itu terlalu lama.. kau akan terlalu dekat dengn ando dan akan membiarkan ku. Tidak aku tidak mau. Kenapa tidak aku saja yang menjadi pacar mu! Lagian tingkah ku kan sudah menunjukkan bahwa kita berpacaran.. " Kata Raka..

" Tidak.. Aku sudah menyiapkan nya secara matang.. Aku sudah punya rencana.. Jadi biarkan ando mengambil posisi mu terlebih dahulu ok?" Tanya Syasa

" Tidak " Raka semakin keras kepala saja. Ini sangat ahh menyebalkan..

" Please.. Setelah itu apapun yang kau mau akan ku turuti " Kata syasa.

Raka mendengar itu langsung melepaskan pelukan dan menatap syasa dengn mata berbinar senang.

" Benarkah?? " Tanya Raka.

Syasa hanya mengangguk..

Raka berbinar..

" Baiklah.. Tapi usahakan agar itu berjalan lebih cepat.. Aku tidak terlalu suka.. " Kata Raka dengan pesan..

Syasa hanya mengangguk..

" Baiklah, aku berjanji tu akan lebih cepat " Kata Syasa dengn Nada tegas.

Mereka pun beniat tidur.. Raka dengan cepat mengambil posisi nya di depan dada syasa. Ia yang sebelumnya sempat melepaskan pelukan nya kini mulai memeluk nya dengan erat. Syasa juga membalas pelukan nya dengan erat..

Mereka pun tertidur dengan posisi itu....

KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang