K -45. Rencana dimulai

7.2K 193 23
                                    

" Itu, ehm.. Hobby ku.. " Kata Syasa terbata bata

" kenapa hoby mu terlalu langka?? Tidak bisa kah kau feminim sedikit seperti anak perempuan lainnya?? " Raka Menasehati Syasa.

Syasa tersenyum.

" Tidak, aku tidak bisa. Mereka dan aku berbeda! " Kata Syasa dengan nada sendu.

" Aku bukan mereka! Mereka bukan aku! " Syasa melanjutkan perkataan yang sebelumnya. Raka sadar perkataan sebelumnya ia salah. Kalian tau? Syasa orang yg tidak suka dibanding kan dengan orang lain.

Karna menurut nya setiap manusia itu berbeda beda. Ada kelebihan dan kekurangan nya. Jangan samakan jika manusia dibumi sama semua. Gak beragam bakalan cepet bosen di dunia.

" Maksudku bukan begitu. Tpi.. Ini terlalu berbahaya bagimu! " Tegas Raka.

" Tapi ini hobby ku! Ini permainan yg bisa membuat ku tenang! " Kata Syasa kembali. Ia mulai marah sekarang. Ia tidak suka dibatasi meskipun itu org tua nya sendiri.

" Tapi Hobby mu ini keterlaluan! Membawa pengaruh buruk dan membuat mu kotor syasa!! " Bentak Raka. Selang berapa menit Setelah bentak kan tersebut. Raka sadar

Oh tidak! - batin Raka

" Aku memang sudah kotor dri dulu raka " Kata Syasa tersenyum sendu.

" Apa kau menyesal? Kau kesal dengan diriku yang sudah kotor? Kau marah? Hem? " Kata Syasa tersenyum miris. Matanya berkaca kaca.. Perkataan raka jujur membuat ny sakit. Sakit kembali. Ia tidak tau mengapa ia begitu sensitif hri ini. Ia sama sekali tidak tau. Kata kata bahwa dia kotor itu sudah diucapkan dri miliun orang dia tidak sakit. Dia tidak terluka dengan pernyataan mereka. Tetapi kenapa? Kenapa raka yang menyebutkan mengapa dia merasa sakit?

Raka tergagap bukan ini maksudnya. Tpi ia salah memilih kata.. Ia terlalu bodoh ia mengutuk dirinya sendiri karna membuat nya sedih ia terlalu bodoh

" Bukan bukan itu maksud ku.. " Kata Raka terbata bata. Syasa melihat nya. Ia tau bahwa raka tidak bermaksud begitu tetapi hatinya tetap merasakan sakit.

" Ya.. Aku tau bukan itu yang kau maksud. Tetapi itu memang kenyataan nya.. Aku mmang terlalu kotor.. Banyak orang yang mati ditangan ku. Saking banyak nya aku tidak bisa menghitung nya.. " Kata Syasa sambil tersenyum pedih..

" Sya.. Maaf " Pinta Raka. Ia merasa bersalah karna ini. Syasa mengangguk sambil tersenyum manis.

Raka menatap sendu syasa. Ia sampai lupa dengan apa yang dilihat nya di hp syasa. Ya! Ia melihat misi itu. Triple S. Ia lupa bahwa Syasa akan menjalankan Misi itu.

~~

Istirahat Sekolah..

Semuanya sudah berada di kantun termasuk dua lalat. Chirs dan Fika. Chirs berusaha duduk di dekat Fika sementara Fika berusaha duduk di Tengah tengah Ando dan Syasa.

Ayolah siapa yang gak tau Ando? Fika tau ando adalah ank terkaya yang masuk peringkat kelima di dunia. Oh ayolah jiwa matre nya hidup.. Makanya ia berusaha mengambil ando seperti peran Reska mengambil Chirs dari Syasa.

Sementara Fika sibuk mendekati ando dan Chirs yang mendekati Syasa ada dua tatapan amarah yang berasal dri perkumpulan.. Yaitu Aurel dan Raka. Aurel dan Raka saling melihat mereka sama sama memberi isyarat. Aurel menghalangi Chirs untuk Dekat dengan syasa sementara Raka menghalangi Fika menggoda Ando. Mereka sama sama keluar dri kursi dan berjalan ke samping syasa dan ando masing masing. Aku dimulai dri Aurel.

Aurel memeluk lengan syasa manja.

" Sya... " Dengan nada manja dan wajah imut nya itu terlihat sangat menggemas kan terutama untuk ando. Tapi ando sedikit tidak senang Wajah imut itu seharusnya hanya untuk nya seorang bukan org lain.

Syaa mengelus rambutnya

" Ya? " jwb syasa dengan lembut serta senyuman

" Pengen di suapin.. " Kata Aurel.. Syasa mengerut kan kening nya. Melihat ke arah aurel bingung.. Tidak biasanya ia bersikap seperti ini di depan orang apalagi meminta sesuatu dengan nada yang manja..

Ando melihat ke syasa dingin kenapa? Kenapa dia minta nya ke syasa? Bukan ke aku?.

Wah ando posesif ya.. Syasa merasakan tatapan tajam dri seseorang dan berbalik dia meringis melihat ando dgn tatapan dingin yg di arah kan pada nya.

' Apa apaan ini! Aku saudara kembar mu bukan musuh mu! '

' Kau merebut aurel!'

' Hey sadar. Aku cewek bodoh!"

' Tpi tetap saja!'

' Kau gilaa!'

Syasa bertelepati dengan Ando yang membuat marah. Apa apaan itu! Dia marah karna aurel? Dia marah karna aurel bersikap manja padang? Dia gila.. sama seperti.. Pikir Syasa lalu melihat ke raka..

" Syasa? Suapin.. " Aurel manja.

" Ok " Jwb syasa dengan tenang..

Lalu syasa memeluk atau lebih tepatnya menarik aurel..

" Cepat kita pergi dri sini, aku seperti mangsa. Liat ando menatap ku tajam seakan akan aku saingan cinta nya. Pdhl aku saudara kembar nya!" bisik Syasa pda aurel..

Aurel langsung melihat ke arah ando dan melihat tatapan dingin ando ke syasa. Yg benar saja? Syasa adalah saudara kembar nya terlebih lagi dia cewek.. Ando begitu posesif?.

Aurel menarik tangan syasa menuju taman terasing kan..

" Gila! Gw macem mangsa! " Keluh syasa sesaat saat tiba di Taman Terasingkan. Ia tidak takut tapi merasa tidak nyaman atas tindakan Ando yabg menatap nya tajam setajam elang!

~~

Sekarang giliran Raka buat misahin ando dan Fika..

" ke Rooftop, ikut ? " Tanya Raka dengan singkat.

" Tentu " Jawab ando dengan singkat pula. Lalu ia menatap malas pada fika yang tiba tiba memegang tangannya seakan fika ad lah pacar yang ditinggal oleh nya. Sial!

Ando mengangkat tangan nya. Dan melihat dengan dingin ke arah fika. Bukannya melepaskan ia malah mengeratkan pegangannya.

" Jalang! " Teriak Ando. Fika terkejut tiba tiba ia tersentak dengan Teriakan Ando. Fika langsung melepaskan nya. Tpi menangis keras, teman teman ando dan Syasa tau itu hanya air mata palsu..

Selama 5-10 menit Fika menangis dengan chirs yang menenangkannya tpi bukannya berhenti ia menangis lebih keras dengan tujuan agar ando dan teman temannya luluh padanya.

Tapi setelah 5-10 menit dia sama sekali tidak mendengar suara menenangkan dri teman teman ando dan syasa hanya suara chirs yang terdengar..

Apa apaan ini! Air mataku terbuang sia sia!! Batin Fika.

" Fika.. " Suara lembut itu menyapa pendengaran Fika.. Fika melihat ke arah suara gdis itu. Ia langsung memeluk gadis itu..

" Ada apa? Kenapa kamu menangis?? " Gadis itu berbicara sambil mengerjap kan matanya dengan polos.

" Syasa.. Hiks hiks huaaa " Tangis fika semakin besar.. Ia sangat kesana pada saat ini melihat ketidak pedulian dri teman teman ando dan syasa. Itu sangat membuat nya kesal.

Ia memutuskan untuk menarik perhatian syasa yang polos saja.

~~

KeysaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang