Lloyd Allen: Considerating Man

194 18 0
                                    

Haka berdiri dengan canggung karena tidak dipersilakan duduk, tapi ia sepertinya juga tidak bisa berbaur dengan si kakak beradik yang sedang memasak di dapur karena tidak terbiasa dengan tingkah mereka saat ini.

"Aku terkejut Putriku bersedia membawamu masuk ke rumah," ucap Mahendra, bersikap dingin pada Lloyd.

"Sebenarnya, saya juga terkejut," ucap Lloyd dengan sebuah senyum hangat.

Lloyd kurang lebih mengerti. Hubungan perusahan YN Group dan perusahaan Kalingga Group semakin merenggang setelah ia memenjarakan Hanun Burhan. Meskipun ia tidak mengerti mengapa mereka sangat menyayangkan masuknya Hanun ke penjara. Hanun telah memerintahkan pembunuhan puluhan orang, menjebak dan menyengsarakan orang lain hanya untuk mencapai puncak Kalingga Group.

Kematian ibu Lloyd sendiri juga disebabkan oleh Hanun, hanya karena Lloyd berusaha menyelamatkan pasangan difabel dan putri dalam kandungan ibunya yang meninggal karena perintah Hanun.

Bahkan sebagai seorang dokter, Lloyd dijebak dengan kasus diagnosis palsu, dan masuk penjara. Hidup Lloyd sepertinya sudah berakhir, kalau saja pada saat itu ia tidak menemukan petunjuk soal apa yang sebenarnya terjadi pada keluarganya, dan mengapa ibunya sampai meninggal.

Dan setelah tiga tahun mempersiapkan rencana besar, ia berhasil membalaskan dendamnya dan memenjarakan Hanun dengan tangannya sendiri, serta menjaganya tetap di dalam sana.

"Hanun Burhan punya tempat istimewa di hati putriku," ucap Mahendra, langsung pada intinya. "Meski ia menjadi pria yang tidak layak dipertahankan, mereka tumbuh sebagai teman karena bersekolah di sekolah yang sama," lanjutnya.

Lloyd tidak pernah tahu pria kejam seperti Hanun memiliki orang seperti Sagra sebagai teman. Atau mungkin, Hanun tidak menganggap Sagra sebagai teman seperti Sagra yang menganggap Hanun sebagai teman.

"Mereka saling mendukung satu sama lain sejak masih remaja, dan salah satu alasan Sagra menjadi Sagra yang sekarang adalah karena Hanun. Sudah bertahun-tahun Sagra mencoba menarik Hanun dari jalan yang salah...dan tiba-tiba suatu hari Sagra bilang ia sudah menyerah," Mahendra sendiri terlihat prihatin karena melihat putrinya menderita karena kasih sayang wanita itu pada Hanun.

"Mungkin dari sudut pandangmu, Hanun adalah pria kejam yang bisa dengan mudah membunuh orang lain untuk mencapai tujuannya. Tapi di hari kau memenjarakan Hanun, Sagra menangis dan mengunci dirinya di kamar. Bahkan saat pertunangan mereka batal, Sagra tidak seterpukul itu," penjelasan Mahendra membuat Lloyd tidak bisa menahan godaan untuk melihat ke arah Sagra.

Wanita itu sedang memasak telur gulung dengan luwesnya di depan kompor, sementara adiknya berdiri di belakang bar sambil memperhatikan kakaknya dengan sebuah senyum puas.

"Saat aku memenjarakan Hanun, apa Bapak tahu apa yang ia katakan?" tanya Lloyd. "Dia bilang, keadilan berbeda bagi setiap orang. Apa yang disebut adil bagi satu orang tidak berarti itu adil bagi orang lain," ucap Lloyd.

"Aku tidak menyesal dan sampai kapanpun aku akan tetap menganggap apa yang kulakukan padanya adalah apa yang terbaik," lanjut Lloyd, dan Mahendra mengangguk mengerti.

"Eugene, terutama, semakin membenci Hanun saat ia tahu pertunangan mereka batal. Meski kami berdua tidak tahu apa yang sebenarnya menyebabkan mereka berpisah," Mahendra mengedikkan bahu. "Tapi seketika setelah ia tahu bahwa kaulah orang yang memenjarakannya, dia mulai mengembangkan rasa benci tanpa dasar yang jelas padamu," gumam Mahendra.

Entah mengapa, Lloyd tersenyum mendengarnya. Para pria memang tidak bisa mengerti perasaan wanita, begitu? Tapi Lloyd memang sudah bersiap untuk menanggung resiko apapun setelah memenjarakan Hanun. "Saya berharap di kesempatan kali ini kami dapat memperbaiki hubungan kami," ucap Lloyd tulus.

Choices For UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang