Sejak kejadian tadi Yena masih juga belum pulang, ngga tau kenapa Yena ngerasa kasihan aja ngeliat kondisi Yuri yang masih dalam keadaan ketakutan hebat. Yuri meringkuk diatas sofanya sambil menangis, Yena sendiri bingung harus gimana mau ditinggal juga kasihan.
" Jo Yuri" panggil Yena raguYuri menengadahkan kepalanya menatap Yena dengan mata sembabnya.
" Lo masih disini?" tanya Yuri dengan suara paraunya
Yena mengangguk kecil menatap Yuri
" Lo kalau mau pulang gapapa kok lagian ini udah tengah malam, makasih ya udah bantuin gue" Ucap Yuri pelan
" emang lo gapapa kalau gue tinggal?" tanya Yena
Yena sih sebenernya dari tadi juga mau pulang soalnya ngga enak juga lama lama di apart cewek tapi ngeliat kondisi Yuri, cowok itu jadi ragu buat ninggalin Yuri yang masih dalam keadaan shock.
" Iya lo pulang aja nanti biar gue telpon temen gue buat nemenin gue disini" sahut Yuri sambil menenggelamkan wajahnya diantara lututnya.
" Coba telpon dulu temen lo"
Setelah menerima usul Yena, langsung saja Yuri mencoba menghubungi Yujin namun setelah berkali kali mencoba menelpon Yujin hasilnya nihil, tidak ada jawaban dari seberang sana.
" Ngga diangkat, udah tidur kayaknya" ucap Yuri lesu
Yena menghembuskan napas pelan dia benar benar tidak tahu lagi harus bagaimana.
" kalau gitu gue aja yang nemenin lo"
Yuri melebarkan matanya ia mengerjap beberapa kali seakan tidak percaya dengan apa yang dia dengar barusan.
" Lo bilang apa tadi?" tanya Yuri memastikan
Yena mendelik menatap Yuri dengan wajah datarnya
" Biar gue yang nemenin lo" ucap Yena datar.
" Bentar bentar gue ngga salah denger kan?" tanya cewek itu memastikan lagi
" tapi ada syaratnya" kata Yena
" Syarat apaan?" tanya Yuri dengan dahi yang berkerut
" kita pindah ke unit gue" Ucap Yena seenak jidat
Kenapa Yena milih buat ngajak Yuri ke apartnya?
Pertama apart Yena tuh dijamin udah bersih 100% tau sendiri kan dia orang yang gila bersih.
Kedua bagi Yena ngga ada yang paling aman selain apartnya sendiri, maksudnya bebas dari kuman, bakteri, dan hal lain semacamnya.
" Hah?! Lo becanda?" Kata Yuri dengan tampang kagetnya
" Tempat gue lebih aman, kita ngga pernah tau si penguntit itu bakalan balik lagi atau engga ke apart lo bisa aja kan hal semacam itu terjadi?" ucap Yena.
Yuri tampak menimang nimang ajakan Yena, selain masih shock Yuri juga masih dihantui dengan bayangan penguntit tadi, gimana kalau yang Yena bilang itu tadi bener pikir Yuri.
" Y-yaudah iya" sahut Yuri dengan perasaan setengah ragu
" Yaudah ikut gue" kata Yena berjalan lebih dulu ninggalin Yuri sementara Yuri hanya bisa mengekor dibelakang Yena.
Sesampainya didepan unit milik Yena, Yena sempat menahan Yuri sebelum mereka masuk kedalam.
" Sebentar" kata Yena sambil merogoh sakunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Three feet apart ; yenyul
Romance"Meeting you was unexpected, but falling in love with you was inevitable "- Yuri Gimana jadinya kalau seorang Jo Yuri malah berakhir jatuh cinta pada cowok yang dianggapnya aneh bahkan cowok itu sendiri sangat susah untuk didekati? [ Warn! Genben...