Seven

1.6K 212 37
                                    

" WTF! kok bisa sih lo diikutin sama penguntit?!" Pekik Yujin

Yuri buru buru membekap mulut Yujin sambil melihat kesekeliling.

" Jangan keras keras tolol malu gue nya!" Sergah Yuri dengan setengah berbisik

" Tapi seriusan deh Yul cerita lo serem banget, untung aja ada security kalo engga udah abis lo" kata Yujin bergidik ngeri

" Ya lo juga kemana gue telpon malah ngga diangkat!"

" Ya maap lo tau sendiri gue kalo tidur kaya gimana" cicit Yujin

Yuri cuma berdecak kesal terus matanya ngga sengaja nangkap sosok seseorang.

" Yena!" Sapa Yuri

Yena yang merasa terpanggil pun mengalihkan pandangannya dan mendapati Yuri yang lagi senyum kearahnya.

" Ciye siapa tuh" goda hyewon yang sedang berjalan disebelah Yena.

" H-huh? Salah orang kali" elak Yena

" Alah yang namanya Yena disini tuh lo doang bambang" kata Hyewon

" Apaan sih lo udah ah buruan kekelas bentar lagi bel masuk ini" kata Yena setelah itu ia langsung pergi meninggalkan Hyewon tanpa ngehirauin Yuri.

Apa kabar Yuri? Yuri cuma cengo sekaligus kesal karena dicuekin Yena. Padahal kemarin Yena tuh baik banget sama Yuri terus tiba tiba hari ini Yena malah bertingkah seolah olah ngga kenal Yuri.

" Gila dicuekin tuh lo nya" celetuk Yujin yang dari tadi merhatiin Yena dan Hyewon dari kejauhan.

" Diem lo!" Sergah Yuri

" duh sabar mbak masih pagi jangan marah marah kenapa" kata Yujin sambil nyubit pelan pipi Yuri tapi segera ditepis oleh Yuri.

" gue lagi ga mood becanda" kata Yuri

" Hmm iyadeh, yuk gue anterin kekelas" kata Yujin sambil ngerangkul Yuri.

Yuri cuma ngangguk terus mereka jalan berdua kekelas Yuri.

.




.

Seusainya jam pelajaran, Yuri hanya berdiam diri dikelas ngga ada niat keluar sama sekali. Tadinya Gyuri sama Minju ngajak pergi kekantin, tapi ditolak sama Yuri.

Tak berapa lama salah satu teman sekelas Yuri nyamperin Yuri yang lagi asik mainin ponselnya.

" Yuree!" Panggil Sian dari depan pintu kelas

" apaan?" Tanya Yuri tanpa ngalihin pandangannya

" Nih, ada titipan buat lo" kata Sian sambil menaruh sekaleng minuman diatas meja Yuri.

Yuri menatap minuman itu dengan heran lalu menatap Sian dengan tatapan penuh tanya.

" dari siapa?" tanya Yuri

" Ngga tau, penggemar rahasia lo mungkin. btw gue kekantin dulu ya laper nih dah Yuree" kata Sian

Baru aja Yuri mau nanya lagi tapi Sian udah ngacir duluan ninggalin Yuri yang masih kebingungan.

Dikaleng minuman tersebut ternyata terdapat sebuah sticky note, langsung aja Yuri baca.

" Hai :)"

" dih siapa nih yang ngirim!" kata Yuri setelah membaca sticky note tersebut, pasalnya disana ngga ada tertera nama pengirimnya.

" Oy!" Yuri menolehkan kepalanya ketika mendengar suara yang familiar memanggilnya. Siapa lagi kalau bukan Yujin.

Three feet apart ; yenyul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang