Setelah keluar dari apart Yena, Yuri mulai menyesali perbuatannya barusan terhadap Yena. Ia menepuk jidatnya dengan keras.
" Aduh sakit" kata Yuri sambil ngusap jidatnya
" Lo kenapa sih jo yuri, lo sadar ngga sih sama apa yang barusan lo lakuin?!" pekik Yuri tertahan seraya mengetuk pelan kepalanya.
" bego banget sih lo ah" ucap Yuri frustasi sambil memegangi kedua pipinya
" Yuri"
Yuri membalikkan badannya, matanya mengerjap beberapa kali menatap sosok yang memanggilnya barusan.
" iya yena?" sahut Yuri mencoba terlihat sebiasa mungkin dihadapan Yena padahal jantungnya udah serasa hampir meledak ngeliat Yena.
Yena menggaruk tengkuknya berdiri dengan kaku dihadapan Yuri " Eeee... ituㅡ"
Yuri menaikkan satu alisnya tersenyum kikuk menunggu kalimat Yena " Ya?"
" Eee.... gue cuma mau minta maaf buat kejadian tempo hari lalu yang waktu itu didepan apart" ucap Yena dengan perasaan tak enak
" Ah itu .... iya gapapa kok" sahut Yuri
Yena mengangguk kecil sambil tersenyum kearah Yuri.
" Sial kenapa malah canggung gini sih" batin Yena
" Emmㅡ kalau udah ngga ada yang mau diomongin gue masuk ya?" kata Yuri
" Ee! Jo Yuri"
" Ya?"
" Engga.. gapapa kok hehe" sahut Yena dengan tawa kikuknya
Yena meringis sambil menggaruk pelipisnya ngga tau kenapa lidahnya tiba tiba terasa kelu.
" Ck! Bukan itu bodoh banget emang lo choi yena" batin Yena
" Yaudah kalau gitu gue masuk ya?" ucap Yuri yang sudah bersiap hendak masuk kedalam apartnya
" Jo Yuri ayo pacaran!" ucap Yena tiba tiba
Yuri menghentikan langkahnya ketika sudah berada diambang pintu setelah mendengar pernyataan Yena setelah itu ia memberanikan diri menatap Yena
" Sorry lo bilang apa barㅡ"
" Ayo pacaran?" ucap Yena dengan mantap
Yena berjalan menghampiri Yuri yang masih tampak shock.
" Gue tau mungkin ini terkesan ngga banget karena ini pertama kalinya buat gue. Maaf kalau kesannya gue ngga romantis lo pasti kecewa kaㅡ"
" Iya gue mau" potong Yuri
Yena mengedipkan matanya berkali kali menatap Yuri dengan mata yang membulat.
" Ya?" kaget Yena ia hanya ingin memastikan bahwa ia tak salah dengar dengan jawaban Yuri.
" Iya gue mau" sahut Yuri pelan dengan malu malu
Keduanya tampak tersenyum malu, baik Yena maupun Yuri tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya karena sekarang mereka sudah resmi berpacaran.
" Emmㅡ aku masuk dulu ya?" ucap Yuri dengan kedua pipinya yang masih tampak merona
Udah aku kamu aja nih uhuk
Yena mengangguk sambil berjalan mundur melambaikan tangannya kearah Yuri.
" Good night, sampai jumpa besok" ucap Yena
" Good night" balas Yuri
.
.
Ding Dong
KAMU SEDANG MEMBACA
Three feet apart ; yenyul
Lãng mạn"Meeting you was unexpected, but falling in love with you was inevitable "- Yuri Gimana jadinya kalau seorang Jo Yuri malah berakhir jatuh cinta pada cowok yang dianggapnya aneh bahkan cowok itu sendiri sangat susah untuk didekati? [ Warn! Genben...