Fourteen

1.7K 212 46
                                    

Setelah keluar dari apart Yena, Yuri mulai menyesali perbuatannya barusan terhadap Yena. Ia menepuk jidatnya dengan keras.

" Aduh sakit" kata Yuri sambil ngusap jidatnya

" Lo kenapa sih jo yuri, lo sadar ngga sih sama apa yang barusan lo lakuin?!" pekik Yuri tertahan seraya mengetuk pelan kepalanya.

" bego banget sih lo ah" ucap Yuri frustasi sambil memegangi kedua pipinya

" Yuri"

Yuri membalikkan badannya, matanya mengerjap beberapa kali menatap sosok yang memanggilnya barusan.

" iya yena?" sahut Yuri mencoba terlihat sebiasa mungkin dihadapan Yena padahal jantungnya udah serasa hampir meledak ngeliat Yena.

Yena menggaruk tengkuknya berdiri dengan kaku dihadapan Yuri " Eeee... ituㅡ"

Yuri menaikkan satu alisnya tersenyum kikuk menunggu kalimat Yena " Ya?"

" Eee.... gue cuma mau minta maaf buat kejadian tempo hari lalu yang waktu itu didepan apart" ucap Yena dengan perasaan tak enak

" Ah itu .... iya gapapa kok" sahut Yuri

Yena mengangguk kecil sambil tersenyum kearah Yuri.

" Sial kenapa malah canggung gini sih" batin Yena

" Emmㅡ kalau udah ngga ada yang mau diomongin gue masuk ya?" kata Yuri

" Ee! Jo Yuri"

" Ya?"

" Engga.. gapapa kok hehe" sahut Yena dengan tawa kikuknya

Yena meringis sambil menggaruk pelipisnya ngga tau kenapa lidahnya tiba tiba terasa kelu.

" Ck! Bukan itu bodoh banget emang lo choi yena" batin Yena

" Yaudah kalau gitu gue masuk ya?" ucap Yuri yang sudah bersiap hendak masuk kedalam apartnya

" Jo Yuri ayo pacaran!" ucap Yena tiba tiba

Yuri menghentikan langkahnya ketika sudah berada diambang pintu setelah mendengar pernyataan Yena setelah itu ia memberanikan diri menatap Yena

" Sorry lo bilang apa barㅡ"

" Ayo pacaran?" ucap Yena dengan mantap

Yena berjalan menghampiri Yuri yang masih tampak shock.

" Gue tau mungkin ini terkesan ngga banget karena ini pertama kalinya buat gue. Maaf kalau kesannya gue ngga romantis lo pasti kecewa kaㅡ"

" Iya gue mau" potong Yuri

Yena mengedipkan matanya berkali kali menatap Yuri dengan mata yang membulat.

" Ya?" kaget Yena ia hanya ingin memastikan bahwa ia tak salah dengar dengan jawaban Yuri.

" Iya gue mau" sahut Yuri pelan dengan malu malu

Keduanya tampak tersenyum malu, baik Yena maupun Yuri tidak dapat menyembunyikan rasa bahagianya karena sekarang mereka sudah resmi berpacaran.

" Emmㅡ aku masuk dulu ya?" ucap Yuri dengan kedua pipinya yang masih tampak merona

Udah aku kamu aja nih uhuk

Yena mengangguk sambil berjalan mundur melambaikan tangannya kearah Yuri.

" Good night, sampai jumpa besok" ucap Yena

" Good night" balas Yuri

.

.

Ding Dong

Three feet apart ; yenyul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang