Twenty Seven

1.4K 201 27
                                    

Semenjak ketemu sama papanya yuri, sikap yena jadi agak berubah ke yuri. Disini yena terkesan kayak ngehindarin yuri.

Sejak tiga hari yang lalu mereka bahkan nggak pernah ketemu, setiap yuri nyariin yena, yena selalu ngehindar dari yuri, dengan sangat terpaksa beberapa oknum yang terlibat seperti hyewon dan yujin harus berbohong setiap ditanya yuri.

Chat yuri satu pun ngga ada yang dibales, ditelpon juga selalu ngga diangkat. Yuri sendiri sampai heran dengan perubahan sikap yena yang begitu tiba tiba.

Hubungan mereka masih lanjut kok, belum putus.

" Mau sampai kapan lo sembunyi terus dari yuri?" tanya yujin

Yena menghela nafas berat, dadanya seakan dipenuhi rasa sesak. Ia mengusap wajahnya dengan gusar.

" Gue cuma butuh space buat mikirin ini semua jin" sahut yena dengan kepala tertunduk

" Tapi ngga gini caranya na, lo ngga kasian emang sama yuri? Dia pasti sedih kalau lo terus-terusan ngehindar kaya gini"

Benar yang dikatakan yujin, yena ngerasa udah salah banget ngejauhin yuri dengan cara seperti ini.

Udah berhari-hari yena ngga bales chat yuri, udah berhari-hari juga yena ngga ketemu sama yuri. Sekarang yena benar-benar kangen sama yurinya.

" Jin, gue kangen yuri" ucap yena dengan nada sedih yang malah kedengaran cringe ditelinga yujin

" Yeuu makanya nggak usah sok-sokan ngejauh lo bebek, sok iye emang" cibir yujin

" Mau peluk yuri" kata yena sambil meluk yujin yang duduk disebelahnya

" NAJES YENA JAUH JAUH LO DARI GUE" sergah yujin seraya mendorong tubuh yena menjauh.

.

.

" Yul udah sih nggak usah sedih" kata minju menepuk-nepuk pundak yuri.

Pasalnya dari tadi yuri cuma diam, mukanya keliatan banget lagi sedih bahkan kayak hampir nangis dan hal itu bikin minju khawatir.

" Gimana gue ngga sedih acara pertunangan gue tinggal seminggu lagi, terus gue juga ngga tau sekarang yena dimana" ucap yuri frustasi

" Gue emang ngga terlalu kenal yena, tapi gue yakin yena itu anak baik-baik. Terlepas dari apapun yang dia lakuin sekarang, gue yakin dia pasti punya alasan yul" kata minju mencoba menenangkan

" Gue takut yena ninggalin gue ju"

Minju menggeleng pelan seraya menggenggam tangan sahabatnya itu.

" That would never happen, percaya sama gue okay?" 

Yuri mengangguk kecil dengan senyum yang nampak dipaksakan. Yuri berharap semoga yang dibilang sama minju itu benar.

" Dari pada lo uring-uringan disini mending ikut gue ke auditorium nonton acara pembukaan festival sekolah" seru minju

Yuri tampak menimbang ajakan minju, sebenarnya yuri males buat pergi keacara itu, tapi pas yuri pikir pikir lagi ngga ada salahnya juga siapa tau yuri bisa ketemu yena disana.

" Ya udah deh ayo"

Sesampainya di auditorium, yuri mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru auditorium, barangkali yena juga ada disana. Namun karena kondisi auditorium yang begitu ramai membuat yuri sedikit kesusahan mencari keberadaan yena.

Sayangnya yuri sama sekali tidak menemukan tanda tanda keberadaan yena disana.

Saat ini acara tersebut tengah memasuki sesi hiburan dimana siswa siswi yang ikut berpartipasi dalam acara tersebut nantinya akan memberikan beberapa penampilan.

Three feet apart ; yenyul Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang