Special Eps. HanJun pt.2

1.9K 127 6
                                    

Hanyeon pov.

Ini sudah tiga minggu setelah kejadian itu. Kejadian dimana aku telah menemukan cinta pertamaku pada namja tampan itu.

Kadang aku mengalibi guru, aku  pamit keluar ke kamar mandi saat jam pelajaran. Namun aku tidak pergi ke kamar mandi, melainkan naik ke atas melewati kelas Dua A. Saat aku melewati kelas itu, aku sempat melirik ke dalam kelasnya. Untung saja namja itu duduk di barisan kedua dari depan. Jadi aku dapat melihatnya dengan baik.

Aku melihat wajahnya yang sedang serius membaca buku. Sungguh sangat tampan, aku terpesona dengan parasnya.

Hari ini adalah pelajaran menari, dimana semua siswi akan berdansa bersama siswa. Aku berharap jika aku bisa berdansa dengan namja itu, tapi mustahil. Dia kan kelas Dua A, berbeda denganku.

"Anak-anak, pelajaran hari ini agak berbeda. Karena kalian akan berdansa dengan kakak kelas kalian, kelas Dua A" terang Bu Chorong, guru dansa di sekolahku. Tunggu, apa? Jadi berdansa dengan kelas Dua A? Berarti nanti aku akan berdansa dengan salah satu namja di kelas Dua A? Apakah ini takdir? Harapanku terkabul, aku sungguh senang.

Lalu gerombolan murid kelas Dua A pun datang. Dan itulah dia, berada di barisan paling depan. Dan saat itu pula, pandangan kami bertemu, dia tersenyum padaku. Jantungku berdebar, dan aku pun membalas senyumannya dengan senyuman canggung.

"Nah, sekarang untuk siswi, kalian ambil satu bola dari kotak ini. Bola ini sudah dinamai sesuai dengan nama-nama siswa dari kelas Satu A maupun Dua A" jelas Bu Chorong.

"Sekarang para siswi, ambillah satu bola dari kotak ini" suruh beliau, lalu para siswi datang dan berebut kotak itu. Keadaan menjadi riuh, Bu Chorong pun terlihat pusing mengatur semua muridnya. Aku memilih yang terakhir mengambil bola saja, karena aku tak suka ke riuhan.

Dan saat sudah mulai tenang, aku pun mengambil satu bola berwarna hijau. Lalu kulihat di bola itu bukan lah nama 'Huang Renjun' melainkan 'Hwang Hyunjin'. Sayang sekali aku tidak bisa berpasangan dengan Renjun.

"Sekarang siswi yang sudah mengambil bola, panggillah nama namja yang ada di bola yang kalian pegang. Satu per satu ya, mulai dari barisan depan" suruh Bu Chorong. Lalu satu per satu yeoja menyebut nama namja yang sudah tertera di bola mereka.

Aku penasaran siapakah yang akan berpasangan dengan Renjun Sunbae? Jadi aku menunggu siapa yang akan memanggil Renjun.

Lalu tibalah saatnya aku memanggil namja yanng namanya tertera dibola ini "Huang Hyunjin sunbae!" panggilku. "Huang Hyunjin tidak masuk!" jawab seorang namja dari kelas Dua A. Lalu aku harus berpasangan dengan siapa? Ah, aku baru ingat jika aku yang terakhir tadi, dan sedari tadi tidak ada yang memanggil Renjun Sunbae. Berarti aku dan Renjun Sunbae sama-sama tidak memiliki pasangan?

"Apakah ada yang tidak memiliki pasangan?" tanya Bu Chorong. Lalu aku dan Renjun Sunbae mengangkat tangan. "Wah, kebetulan sekali! Sekarang kalian berpasangan ya" suruh Bu Chorong. Lalu Renjun Sunbae menghampiriku, dia tersenyum padaku.

Jantungku berdebar lagi, dan aku membalasnya dengan senyuman canggung. "Kau masih ingat aku?" tanyanya padaku, tentu aku masih ingat kau sunbae, karena kaulah cinta pertamaku. Lalu aku mengangguk, Renjun Sunbae pun tersenyum. Lalu dia mengulurkan tangannya padaku "Mau kah kau berdansa denganku tuan putri?"

Aku pun tersenyum, lalu aku menjabat tangan Renjun Sunbae. Lalu Bu Chorong pun meminta semua murid untuk bersiap pada posisi. Aku menggenggam tangan Renjun Sunbae, lalu Renjun Sunbae mengangkat tanganku dan tangannya. Dan dia memegang pinggangku dan aku memegang bahu Renjun Sunbae (posisi dansa).

Saat aku menyentuhnya, aku merasakan suatu getaran yang hebat. Lalu musik pun diputar, semua mulai berdansa, aku dan Renjun Sunbae pun juga ikut berdansa. Saat ini jantungku berdebar, bahkan sampai aku bisa merasakannya.

Lalu aku mencoba menatap mata Renjun Sunbae. Dan ternyata sedari tadi dia menatapku dengan begitu lekat. Ya ampun apa yang harus aku perbuat? Aku hanya bisa pasrah.

Kami saling beradu pandang, aku merasakan ada gelombang diantara kedua mataku dan matanya. Aku tidak tahu apa itu.

Hanyeon pov. ended
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Renjun pov.

Aku menatap Hanyeon, adik kelasku yang beberapa hari lalu ku tabrak. Awalnya aku ingin mengerjainya dengan menatapnya. Namun saat dia menatapku balik, entah kenapa jantungku berdebar.

Aku merasakan gelombang diantara mataku dan matanya. Aku memperhatikan setiap sudut wajahnya. Dari mata yang lentik, pipi yang merona, bibir cherry yang mungil dan indah, hidung yang mancung, dan pupil matanya begitu indah seperti permata. Begitu cantik wajahnya, aku baru menyadari jika di dunia ini ada seorang yeoja secantik ini.

Renjun pov. ended
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Apakah kau seorang bidadari?" kata-kata itu tiba-tiba muncul dari mulut Renjun. Entah kenapa Renjun bisa menanyai hal itu, di dalam hati dia merutuki perkataannya.

"Apa?" Hanyeon terlihat terkejut dengan perkataan Renjun. Dia juga tersipu pada perkataan Renjun. "Ah, maksudku..." Renjun jadi salah tingkah karena perbuatannya "Maksudku, apakah kau bisa berdansa?" tanya Renjun "Ehm, sebenarnya aku tidak bisa berdansa" jawab Hanyeon malu-malu "Kalau begitu, kita sama. Aku sebenarnya benci pelajaran ini" kata Renjun "Tapi aku mendengar jika kali ini akan bersama dengan kelas Satu A, jadi aku lebih bersemangat" katanya sambil tersenyum. "Kenapa kau semangat jika akan berdansa dengan kelas Satu A?" tanya Hanyeon "Karena aku ingin berdansa denganmu" jawab Renjun, dan jawaban itu sudah pasti membuat Hanyeon salah tingkah. Dia menunduk malu.

Renjun pun tertawa melihat kelakuan Hanyeon. Tiba-tiba musik berhenti "Yak! Kalian berdua, sedari tadi bicara terus! Maju kalian!" teriak Bu Chorong sambil menunjuk Hanyeon dan Renjun. Hanyeon dan Renjun pun maju ke depan "Kalian sekarang pergi ke gudang, dan bersihkan gudangnya!" ujar Bu Chorom.

"Baik ssaem" jawab Hanyeon dan Renjun bersamaan. Lalu mereka pergi ke gudang, "Hanyeon-ssi, maafkan aku karena aku kau juga jadi terkena hukuman" Renjun menyesali perbuatannya. "Ah, sudahlah tak apa" jawab Hanyeon dengan senyuman canggung.

Mereka sampai di gudang, lalu renjun membuka gudang, dan di dalam gelap. Hanyeon agak takut masuk kesana dia mundur selangkah, "Ayo masuk" ajak Renjun. Namun Hanyeon hanya berdiam diri "Ada apa? Kau takut?" Renjun gemas dengan tingkah Hanyeon yang seperti anak kecil yang lugu dan polos.

"Hahaha... Tenanglah, tidak ada apa-apa disini" ujar Renjun "Jika ada sesuatu, aku yang akan melindungimu" katanya sambil tersenyum "Aku akan menjagamu. Tenanglah" Renjun mengatakannya dengan tulus dengan senyumannya yang manis pula. Tiba-tiba jantung Hanyeon berdebar ketika Renjun mengatakan itu.

"Ayo masuklah" Renjun akhirnya menarik tangan Hanyeon masuk ke gudang dan menutup pintunya. Dan sekarang, mereka hanya berdua di tempat yang gelap. Hanya berdua di tempat yang gelap. "Sunbae..." Hanyeon mendekatkan dirinya ke Renjun, "Yak, tenanglah... Ada aku disini, aku yang akan menjagamu" Renjun mencoba menenangkan Hanyeon.

Lalu dia mengeluarkan Hp nya dan memutar lagu 'We Go Up' kesukaannya. Ini cara agar Hanyeon lebih tenang, "Ayo kita bersihkan gudangnya" ajak Renjun. Hanyeon pun mulai merasa tenang, lalu dia membantu membersihkan gudangnya. Karena lagunya begitu semangat, mereka pun terbawa suasana. Jadi mereka membersihkan gudang sambil melompat-lompat dan menyanyi bersama.
****

Angin berhembus terasa sejuk di kulit mereka yang tengah duduk di teras gudang. "Huffftt... Aku lelah" keluh Hanyeon. "Tapi menyenangkan kan? Membersihkan gudang sambil bernyanyi" kata Renjun dan hanya di respon sebuah kekehan dari Hanyeon.

Mereka menikmati hembusan angin yang semilir. "Hanyeon-ssi, bisakah kita seperti ini lagi lain kali?" tanya Renjun, namun tak ada respon. "Hanyeon-ssi?" Renjun menoleh ke Hanyeon yang ternyata sedang tidur. Lalu Renjun terkekeh, dia lalu menyandarkan kepala Hanyeon di pundaknya. "Wahai dunia, sekarang ini ada seorang bidadari sedang tertidur, dan dia bersandar dibahuku" gumamnya disertai senyuman. "Dan kini aku sadar jika dia lah cinta pertamaku" gumam Renjun.

Renjun mengeluarkan Hp dari kantong, lalu dia berswa foto bersama Hanyeon yang sedang tidur di pundaknya. Dan foto itu dijadikannya wallpaper "Ternyata cermin ajaib putri salju salah. Yang tercantik di dunia ini bukanlah putri salju, tapi dia" batin Renjun sambil menatap Hanyeon yang sedang tertidur.

Bersambung~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana? Baper gak? Semoga aja baper😂
Oh ya! Jangan lupa vote n komen yak! Biar author jd semangat gitu 😊

See ya! 💕🌹

Boss In Love | Taeyong fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang