Eps. 10

2.2K 162 8
                                    









"Drrrtt... Drrttt..."

Hanyeon berhenti menyisir rambutnya, dia menaruh sisirnya di meja rias. Lalu dia meraih HP nya yang dia letakkan di meja rias tepat di sebelah sisir tadi.

Saat dia menyalakan HP nya, kedua sudut bibirnya langsung terangkat. Bagaimana tidak? Jika ternyata Renjunlah mengirimkan pesan. Segera dia membuka chattroomnya.

Huang Renjun 💕

Hai sayang~
Aku sudah sampai di Jilin. Kau sedang apa sekarang?

Hanyeon langsung mengetik dengan lincah. Lalu dia mengirimkan balasan pesannya.

Park Hanyeon
Aku sedang menyisir rambut, kau sedang apa?

Dan beberapa detik kemudian Renjun mengirim balasan.

Huang Renjun 💕
Oh, kalau aku sedang memikirkanmu~

Balasan tersebut membuat Hanyeon tertawa pelan. Rasa rindunya terhadap Renjun sudah sedikit terobati. Dan tiba-tiba Renjun mengirimkan pesan lagi.

Huang Renjun 💕
Tapi bohong, Hahaha~

Park Hanyeon
Injunnie!-_

Huang Renjun 💕
Hahaha~ aku hanya bercanda sayang, jangan dianggap serius. Kalau kau serius, pasti kita sudah menikah.

Park Hanyeon
Jadi maksudmu, kau tidak pernah serius menjalani hubungan kita? Seperti itu?

Huang Renjun 💕
Anniya bukan seperti itu sayang, aku serius menjalani hubungan kita.

Park Hanyeon
Bohong! Ah sudahlah, aku ingin tidur.

Huang Renjun 💕
Sayang, biar kujelaskan dulu,

Lalu Hanyeon langsung keluar dari chattroom dan meletakkan HP nya di meja rias. Di dalam hatu dia kesal dengan Renjun. Dia menghela nafasnya kasar.

"Ah sudahlah, aku tidur saja" gumamnya dengan nada kesal. Dan saat dia hendak mendaratkan tubuhnya di ranjang, tiba-tiba dering telfonnya berbunyi.

Menyebalkan! Baru saja Hanyeon akan merebahkan tubuhnya diatas pulau kapuk, tetapi hal tersebut harus sirna karena dering telfon. Dengan kesal, dia mengambil HP nya di meja rias, dan melihat siapakah yang menelfonnya.

Dan dilihatnya, ternyata Renjunlah yang menelfon. Dia langsung memutar bola matanya. Lalu dia mengangkat telfon dari Renjun.

"Injunnie, aku ingin tidur~ jangan gang..."

"Mianhae chagiya, aku ada sesuatu untukmu, tolong jangan tutup telfonnya" ujar Renjun.

Hanyeon terdiam, dia tidak menutup telfonnya. Dia ingin tahu apa yang akan dilakukan pacarnya itu.

Dan tiba-tiba ada suara petikan gitar, lalu...

[Bayangin aja ini versi koreyahnya:v]

Hanyeon tersenyum sambil menutupi wajahnya yang memerah.

"Apakah aku dimaafkan?" -Renjun

"Nee, tentu saja." ujar Hanyeon dengan senang hati.

"Maafkan aku, jika perkataanku menyakitimu tadi, sebenarnya bukan itu maksudku" -Renjun

Boss In Love | Taeyong fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang