Eps. 43

1.4K 71 52
                                    

Kmrin pd banyak komen pke bulgos knp seeehh:((


Happy Reading~

Bunyi alarm dari jam waker digital berbunyi nyaring. Wanita yang tadinya terlelap kini membuka matanya. Melirik jam waker digital itu yang menunjukkan pukul dua belas lebih satu menit.

Tiba-tiba dia teringat sesuatu. Rasa kantuknya hilang begitu saja, kemudian beralih menatap suaminya yang masih terlelap. Hanyeon tersenyum hangat pada suaminya. Meski dia tahu suaminya tidak sadar jika Hanyeon tersenyum padanya.

Hari ini, adalah hari dimana pria yang menyandang status suaminya itu bertambah usia. Kini suaminya itu sudah berusia dua puluh tujuh tahun. Hanya selisih lima tahun darinya.

Wanita itu turun dari ranjangnya dengan pelan. Berusaha tidur nyenyak suaminya tidak terganggu. Lalu dia keluar dari kamarnya. Hendak mengambil sebuah kue ulang tahun yang dia buat sendiri.

Sementara di kamar Taeyong merubah posisi tidurnya. Dia meraba daerah kiri, mencari istrinya yang biasanya memang tidur di sisi kirinya. Dia membuka mata, dan tidak melihat seorang pun di sampingnya.

Lalu dia terbangun dan melirik jam waker. Masih begitu tengah malam tetapi istrinya kemana? Tidak mungkin jika wanita itu mempersiapkan sarapan saat dini hari seperti ini.

Akhirnya dia turun dari ranjang, dan keluar dari kamarnya. Dia melewati dapur yang ternyata istrinya sedang ada di sana. Menata kue sederhana yang tampak manis.

Pria itu menghampiri istrinya. "Yeobo?"

Hanyeon agak terkejut dengan kedatangan suaminya itu. Rencananya membuat kejutan gagal total saat suaminya ikut terbangun. "Jinjja, kenapa kau ikut terbangun?"

Taeyong mengangkat kedua alisnya. Agak heran mengapa istrinya agak kesal dengannya. Dia bahkan tidak sadar jika hari ini dia berulang tahun.

"Yasudah, karena kau sudah bangun lebih baik kita merayakannya disini." final Hanyeon.

"Memangnya ada apa?" tanya suaminya yang tampak tak mengerti apapun.

Hanyeon tersenyum manis pada Taeyong. "Saengil Chukkae hamnida, Bubu-ya."

Taeyong mengerjap beberapa kali, dia baru ingat jika hari ini adalah ulang tahunnya. Dan akhirnya dia malah tergelak pelan saat menyadarinya. Agak menggelikan karena dia sadar tadi istrinya kesal karena rencana kejutannya gagal.

Akhirnya pria itu mengusap kepala istrinya dengan lembut. "Gomawo,"

Lalu keduanya duduk berdampingan. Taeyong meraih garpu dan mencoba kue buatan istrinya. Mungkin saat ini saat yang tepat mengatakan 'hal itu' pada suaminya. "Bubu-ya."

Pria itu kini menoleh pada istrinya. Namun saat itu juga Hanyeon malah seperti salah tingkah. Padahal Taeyong tidak mengatakan apapun sampai istrinya salah tingkah seperti itu.

"Ada apa sayang?" tanyanya akhirnya.

Namun wanita di sampingnya ini hanya tersenyum lalu menggeleng. "Anni."

Aneh, istrinya mengapa seperti semakin melebarkan senyumnya? Akhirnya Taeyong bertanya lagi. "Kau yakin?"

Lalu istrinya mengangguk sekali. Lalu Taeyong pun melanjutkan acara memakan kuenya tadi.

"Bubu-ya, Minhyung sebentar lagi memiliki seorang adik." ucap istrinya tiba-tiba.

Pria itu menoleh tepat pada istrinya yang sedang  tersenyum padanya. "J-jinjja?"

Hanyeon mengangguk, dia agak tergelak melihat ekspresi terkejut suaminya. Inilah yang membuatnya tadi salah tingkah.

Pria itu langsung memeluk istrinya erat, akhirnya keinginannya terkabul juga. Lalu pria itu juga menciumi wajah istrinya bertubi. Dari mata, lalu kedua pipi, dan berakhir di bibir istrinya.

Boss In Love | Taeyong fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang