Boss In Love | Taeyong fanfic

Eps. 17

Hai guiissee... I'm back!
Btw guisse, kalian mesti bingung kenapa Boss In Love ga jd di hapus?

Krna kmrin tu wattpad lagi upgrading, trs aku upgrade deh biar lapakku ini balik lagi... Huhuuu aku seneng banget dong gajadi ilangg 😊

~Happy Reading~

Rose melebarkan matanya saat dia melihat ada Taeyong di video itu. Taeyong tampak berteriak menggila disana.

"PARK HANYEON, TUNGGU DISANA! AKU AKAN MENYELAMATKANMU!"

Lalu beberapa detik kemudian, video sudah selesai. June memasukkan ponselnya kembali ke dalam kantong celana.

"Kau tahu? Apa tujuanku ke taman tadi?" pertanyaan June membuat Rose mengerutkan dahinya, tampaknya yeoja itu tak mengerti.

"Aku memberi peringatan pada yeoja yang bersama Taeyong itu, aku membuatnya terjebak di bianglala." jawab June. Rose pun mengulas senyum.

"Gomawoyo June-ya,"

June mengangguk pelan. Dia memperhatikan wajah yeoja itu lamat-lamat. Yeoja yang membuatnya jatuh cinta, dari SMP sampai sekarang.

Rose sedikit awkward dengan tatapan June. Dia melihat ke arah lain, rasanya sedikit risih.

"Kau... Masih mencintai Taeyong?"

Rose menoleh, "Tentu saja masih. Mengapa kau menanyai itu?"

"Apakah kau tidak ingin melihat ke arahku sebentar saja? Membuka hatimu untukku? Daripada kau berjuang mendapatkan cinta yang tak pasti sedangkan cinta yang sesungguhnya ada di depan matamu?" June terlihat begitu emosional.

Rose mengernyit, "Yaa... Kenapa kau mengatakan hal semacam itu?! Bagaimanapun juga, Taeyong oppa akan selalu menjadi milikku. Dan bagaimanapun caranya, aku akan merebutnya kembali!" nada suara Rose meningkat.

"Rose pelankan suaramu, Jaehyuk bisa bangun,"

"Terserah! Aku tak peduli!"

"Rose!"

"Eomma? Appa?"

Tiba-tiba saja ada seorang namja kecil yang muncul dibalik pintu belakang June. "Jaehyuk-ah? Kenapa kau bangun?"

"Aku mendengar eomma berteriak, jadi aku bangun. Apa eomma baik-baik saja?" ujar anak itu seraya mengucek matanya dengan lucu.

Rose melipat kedua tangannya di depan dada. Dia melihat ke arah lain. June menoleh ke arah Rose sebentar, lalu dia menoleh ke anak kecil itu lagi. June mengulas senyum, "Eomma tak apa. Sekarang, kembalilah ke ranjangmu. Tidurlah yang nyenyak," June mengusap lembut kepala anak kecil itu.

"Aku ingin eomma membacakanku dongeng," pinta Jaehyuk.

June menghela sebentar, lalu dia menoleh ke arah Rose lagi. Yeoja itu tetap seperti pura-pura tak mendengar. "Jaehyuk-ah, eomma sedang lelah. Lain waktu saja eomma membacakanmu dongeng, araesso?"

Jaehyuk menekuk wajahnya, tampak begitu lucu. "Tapi besok eomma pasti membacakanku dongeng kan?" tanya anak itu lagi. June meresponnya dengan anggukan dan senyuman hangat.

Lalu Jaehyuk pun kembali masuk ke kamarnya dengan June. Rose melihat interaksi temannya dan putranya itu dengan tatapan yang datar.

Dia teringat kejadian enam tahun yang lalu. Kejadian saat dimana dia berpisah dengan mantan kekasihnya di Australia.

"Christ, I'm pregnant." ucapan Rose membuat senyuman kekasihnya memudar.

"It's not funny Rose. I don't like your joke," jawab namja yang bernama Christ itu dengan gelakan rendah.