Eps. 36

1.2K 123 44
                                    

Aku ngetik ini sempet buntu jg otakku:(

Jd jan lupa vote n comment yaa pliisss 🙏

Happy Reading~









Suara ketikan memenuhi ruangan yang dihuni seorang gadis. Gadis yang tengah tengkurap sambil menghadap laptop. Mengetikkan sesuatu disana.

Lalu setelahnya dia menekan tombol Enter, dan menunggu pencariannya muncul. Dia menggigit kukunya, berharap ada beberapa lowongan kerja untuknya.

Dan ting!

Dia menemukan beberapa lowongan kerja untuk para siswa SMA. Sayangnya semua lowongan itu sudah tutup. Dia menghela nafas, lalu membaringkan tubuhnya.

Memejamkan matanya sebentar. Memikirkan pekerjaan apa yang pas untuknya.

Cklek!

"Eonnie!"

"Kamjagiya!"

Hanyeon terduduk melihat adiknya yang melihatnya cengo di ambang pintu. Lalu dia mendengus, "Yaaakk!! Kau mengejutkanku!!"

Wonyoung memamerkan gigi putihnya dengan wajah tanpa dosa. Lalu dia masuk dan menutup pintu kamar kakaknya. Dia duduk di tepi ranjang kemudian.

"Mianhae, Eonnie." ucapnya.

Hanyeon menghela nafas dan melihat adiknya dengan tatapan datar. "Ada apa?" tanyanya kemudian.

Dengan semangat, Wonyoung mendekati kakaknya dan bersila di depan si anak sulung. "Eonnie, kau semalam bertemu dengan direkturmu itu kan?" tanyanya.

Hanyeon diam sebentar. Bagaimana adiknya tahu? "Kau ini bicara apa?"

Wonyoung memutar bola matanya malas, "Kau pikir aku tak tau kau semalam di depan rumah dengan siapa? Aku melihat kalian." ucapnya.

Hanyeon diam, bingung harus merespon adiknya ini bagaimana. Dia pun beralih pada laptopnya, memangku benda elektronik itu.

"Kenapa kau diam? Jadi memang benar kau berkencan dengannya?"

Hanyeon diam, fokus menatap layar laptop. Tetapi pikirannya terbang melayang entah kemana. Namun detik berikutnya membuatnya melihat sang adik. Karena adik perempuannya itu menarik tangan kirinya.

Wonyoung melihat jemari lentik milik kakaknya. Dan memang benar, tak ada satupun cincin yang melingkar disana. "Oh?Jinjja? Kau membatalkan pernikahanmu dengan Renjun Oppa?"

"Woahh... Aku senang kau tidak menikah dengannya." ucap Wonyoung yang langsung mendapat tatapan tajam si sulung.

"Apa maksudmu mengatakan itu?"

Wonyoung tersenyum, "Maksudku, aku lebih senang kau dengan Taeyong Oppa. Karena aku tau dia bisa membahagiakanmu dan menjagamu selain kami." ucap Wonyoung.

"Lagipula, aku tau kau juga menyukainya kan? Apa salahnya kalian berpacaran?" lanjut adiknya.

Hanyeon kembali menatap layar laptopnya. Melihat banyaknya tulisan yang tertera disana. "Entahlah, aku tak ingin memikirkan itu lebih dulu saat ini."

Wonyoung menghela nafasnya, menempatkan diri di samping kakaknya. "Eonnie, aku tau kau bimbang antara dua pilihan. Tetapi aku sangat yakin jika kau lebih mencintai Taeyong Oppa daripada Renjun Oppa."

Hanyeon menatap adiknya, ya memang dia akui. Sebenarnya dia lebih mencintai Taeyong daripada Renjun. Entah karena apa. Dia sendiri tidak tau dengan perasaannya sendiri.

"Eonnie, kau tidak tahu kan? Saat kau hilang, Taeyong Oppa mencarimu sampai dia pergi ke beberapa negara. Demi mencarimu." jelas Wonyoung.

Hanyeon mengernyit, "Bagaimana kau tahu itu? Bukankah kau tidak terlalu dekat dengannya?"

Boss In Love | Taeyong fanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang